kehamilan
13 Makanan yang Sebaiknya Tak Disantap saat Hamil, Bisa Picu Keguguran
Minggu, 19 Jun 2022 19:10 WIB
Jakarta - Saat menjalani kehamilan, seorang ibu perlu mendapatkan asupan yang bergizi untuk kesehatan dirinya dan perkembangan janin. Namun, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya karena memiliki risiko tersendiri pada proses kehamilan.
Dr Sabiha Anjum, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, mengatakan beberapa makanan bahkan bisa memicu keguguran, teruama saat trimester satu kehamilan.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan tertentu selama kehamilan untuk mencegah keguguran," jelas Anjum dilansir Parenting Firstcry.
Dalam laman NHS disebutkan bahwa makanan yang terkontaminasi memang dapat meningkatkan risiko keguguran, sebagai contoh:
- Listeriosis paling sering ditemukan pada produk susu yang tidak dipasteurisasi, seperti keju biru
- Toksoplasmosis yang dapat ditularkan dengan makan daging terinfeksi mentah atau setengah matang
- Salmonella yang paling sering disebabkan makan telur mentah atau setengah matang
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Nanas
Nanas mengandung bromelain, yang melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, yang mengakibatkan keguguran. Konsumsi nanas yang berlebihan seperti 7-10 buah utuh dapat menyebabkan pendarahan. Untuk memastikannya, konsultasikan dengan dokter.
"Wanita hamil dapat mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan," ujar Anjum.
2. Kepiting
Kepiting memang makanan yang kaya kalsium, Namun kadar kolesterolnya tinggi. Menurut Anjum hal tersebut dapat menyebabkan penyusutan rahim dan menyebabkan pendarahan internal dan keguguran.
3. Biji wijen
Jika bumil ingin mengonsumsi biji wijen, konsumsilah dalam jumlah sedikit. Biji wijen, apakah biji wijen hitam atau putih, bila dikonsumsi bersama madu, dapat menyebabkan masalah pada awal kehamilan.
4. Hati Hewan
Hati hewan kaya akan vitamin A. Jika mengonsumsinya dua kali sebulan tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran. Tetapi, jika bumil mengonsumsinya dalam jumlah banyak, ini meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi.
5. Lidah buaya
Llidah buaya mengandung antrakuinon, sejenis pencahar yang menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul, sehingga rawan menyebabkan keguguran. Namun, gel lidah buaya, bila dioleskan ke wajah, tidak berbahaya selama kehamilan.
6. Pepaya
Pepaya mentah dan pepaya hijau memiliki komponen yang bertindak sebagai pencahar dan menyebabkan persalinan prematur. Biji pepaya juga kaya akan enzim yang menyebabkan kontraksi rahim, yang memicu keguguran.
7. Produk susu mentah
Susu yang tidak dipasteurisasi memiliki bakteri pembawa penyakit seperti Listeria monocytogenes, yang dapat berbahaya bagi kehamilan. Mengkonsumsi produk susu tersebut dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
8. Kafein
Menurut penelitian, kafein, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, cukup aman selama kehamilan. Namun, peningkatan kadar kafein selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau bayi dengan berat badan kurang. Kafein tidak hanya hadir dalam kopi, tetapi juga dalam teh, cokelat, dan beberapa minuman energi.
9. Ikan bermerkuri
Bumil sebaiknya menghindari varietas yang memiliki kandungan merkuri tinggi seperti king mackerel, orange roughy, marlin, shark, tilefish, swordfish, dan bigeye tuna. Asupan merkuri yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Masih ada beberapa makanan lainnya, namun ada yang berpendapat itu hanya mitos. Benarkah? Klik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang makan mi instan saat hamil, apakah bisa bahayakan janin?

