Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Solusio Plasenta, Komplikasi yang Bisa Mengancam Nyawa Bumil dan Janin

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 29 Jun 2022 07:00 WIB

Pregnant woman Falls
Mengenal Solusio Plasenta, Kompilkasi yang Bisa Mengancam Nyawa Bumil dan Janin/Foto: Getty Images/iStockphoto/Milatas

Beberapa ibu hamil mengalami komplikasi kehamilan yang terjadi pada trimester ketiga. Salah satu komplikasi kehamilan yang patut diwaspadai adalah solusio plasenta atau abruptio placentae. Apa itu solusio plasenta? Apa saja penyebab dan bagaimana cara penanganannya? 

Mungkin Bunda yang belum pernah mengalami hal ini masih sangat awam dengan solusio plasenta. Untuk itu, Bunda perlu memahami lebih lanjut mengenai solusio plasenta agar tidak terlambat menyadarinya jika hal tersebut dialami pada trimester ketiga.

Solusio plasenta menjadi komplikasi kehamilan yang berbahaya dan bisa memengaruhi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Bahkan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil atau bayi yang dikandung.

Mengutip Mayo Clinic dan Healthline, simak ulasan mengenai solusio plasenta, komplikasi kehamilan yang patut diwaspadai ibu hamil.

Banner Eklamsia Penyebab Wafatnya Luri Istri Arjuna AFIEklamsia Penyebab Wafatnya Luri Istri Arjuna AFI/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Apa itu solusio plasenta?

Solusio plasenta merupakan kondisi saat sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan. Hal ini dapat menurunkan atau menghalangi suplai oksigen serta nutrisi bayi yang dapat menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hingga berisiko kematian.

Komplikasi kehamilan solusio plasenta jarang terjadi tapi ini memang termasuk kondisi yang serius.

Selama kehamilan, plasenta berkembang di dalam rahim. Kemudian plasenta menempel pada dinding rahim dan memasok bayi dengan nutrisi dan oksigen. Ketika plasenta terpisah, bisa menyebabkan komplikasi yang serius. 

Solusio plasenta sering terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak diobati, bisa membahayakan Bunda dan bayi dalam kandungan.

Gejala solusio plasenta

Solusio plasenta kemungkinan besar terjadi pada trimester tiga kehamilan, terutama dalam beberapa minggu terakhir sebelum waktu persalinan.

Tanda dan gejala solusio plasenta meliputi:

1. Perdarahan vagina, beberapa kasus mungkin tidak ada
2. Sakit perut
3. Sakit punggung
4. Kelembutan atau kekakuan rahim
5. Kontraksi rahim yang sering datang
6. Sakit perut dan sakit punggung dimulai secara tiba-tiba 

Pendarahan vagina tidak selalu menunjukkan seberapa banyak plasenta telah terlepas dari rahim. Ada kemungkinan darah terperangkap di dalam rahim saat mengalami solusio plasenta. Bahkan dengan solusio plasenta yang parah, mungkin tidak ada pendarahan sama sekali.

Dalam beberapa kasus, solusio plasenta berkembang perlahan yang dapat menyebabkan perdarahan vagina ringan dan intermiten. Bayi juga mungkin tidak tumbuh secepat yang diharapkan dan Bunda memiliki cairan ketuban rendah atau komplikasi lainnya.

Segera pergi ke dokter jika Bunda memiliki tanda-tanda di atas.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda untuk tahu apa saja penyebab solusio plasenta.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 fungsi plasenta untuk perkembangan janin.

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB SOLUSIO PLASENTA

Shot of a pregnant young woman

Mengenal Solusio Plasenta, Kompilkasi yang Bisa Mengancam Nyawa Bumil dan Janin/Foto: Getty Images/Adene Sanchez

Penyebab solusio plasenta

Penyebab solusio plasenta sering kali tidak diketahui. Kemungkinan penyebabnya termasuk cedera perut dari kecelakaan mobil, jatuh, atau kehilangan cairan ketuban dengan cepat.

Ada pun penyebab lain yang membuat Bunda mengalami solusio plasenta pada kehamilan, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi)
  • Masalah terkait hipertensi selama kehamilan, termasuk preeklamsia
  • Jatuh atau jenis pukulan lain ke perut
  • Merokok
  • Penggunaan kokain selama kehamilan
  • Ketuban pecah dini yang menyebabkan kebocoran cairan ketuban sebelum akhir kehamilan
  • Infeksi di dalam rahim selama kehamilan (chorioamnionitis)
  • Hamil dengan usia lebih dari 35 tahun
  • Komplikasi yang terjadi saat mengalami solusio plasenta

Melansir WebMD, jika hanya sebagian kecil dari plasenta yang terlepas, hal itu mungkin tidak menyebabkan banyak masalah. Namun kalau sebagian besar atau seluruh plasenta terlepas dari rahim Bunda, dapat menyebabkan komplikasi serius pada Bunda dan bayi dalam kandungan.

Kemungkinan yang terjadi pada Bunda saat mengalami solusio plasenta bisa meliputi:

  • Kehilangan darah hebat yang dapat menyebabkan Bunda mengalami syok atau membutuhkan transfusi darah
  • Masalah dengan pembekuan darah
  • Gagal ginjal atau kegagalan organ lain
  • Kematian

Jika Bunda mengalami solusio plasenta yang parah,  kemungkinan harus segera menjalani operasi caesar.

RISIKO PADA BAYI KARENA SOLUSIO PLASENTA

Young pregnant woman suffering from backache

Mengenal Solusio Plasenta, Kompilkasi yang Bisa Mengancam Nyawa Bumil dan Janin/Foto: Getty Images/damircudic

Kemungkinan yang terjadi pada bayi saat mengalami solusio plasenta bisa meliputi:

  • Lahir prematur, mungkin sebelum 37 minggu. Sekitar 10 persen bayi yang lahir dari ibu dengan solusio plasenta termasuk dalam kategori ini
  • Masalah dengan perkembangan bayi. Jika bayi lahir prematur karena kondisi solusio plasenta, mereka lebih mungkin mengalami masalah kesehatan pada awal kehidupannya dan kemudian hari.
  • Kematian dalam kandungan.

Cara mencegah solusio plasenta

Bunda mungkin tidak dapat mencegah solusio plasenta, tapi setidaknya bisa mengurangi faktor risiko tertentu. Misalnya saja, tidak merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba. 

Jika Bunda memiliki tekanan darah tinggi, sering berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kehamilan. Selalu kenakan sabuk pengaman saat berada di dalam kendaraan bermotor. 

Bila Bunda pernah mengalami trauma perut, seperti karena kecelakaan mobil, jatuh, atau cedera lainnya, segera minta saran dokter. Jika pernah mengalami solusio plasenta pada kehamilan sebelumnya, bicarakan dengan dokter sebelum berupaya hamil kembali.

Semoga Bunda yang sedang hamil sehat selalu ya. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda