8 Sumber Kenaikan Berat Badan Bunda Hamil, Tak Hanya Janin dan Ketuban

Perubahan fisik umum terjadi Bunda selama masa kehamilan, seperti halnya bengkak dan sakit punggung. Namun, kenaikan berat badan menjadi hal yang paling cepat terjadi dan normal dialami mayoritas ibu hamil.

Bunda enggak perlu khawatir dengan kenaikan berat badan ini ya. Perubahan berat badan ini terjadi bukan karena faktor tubuh Bunda jadi melebar, namun ada beberapa penyebabnya.

Kenaikan berat badan normal pada ibu hamil

"Wajar bila terkejut dengan kenaikan berat badan saat hamil, berat badan terasa naik banyak dalam waktu singkat," kata Maggie Baumann, M.F.T., C.E.D.S., seorang psikoterapis yang berbasis di Newport Beach, California, dilansir Parents.

Kenaikan berat badan selama hamil dapat tergantung dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ya, Bunda. Untuk wanita dengan IMT normal, kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 17 sampai 25 kilogram (kg).

Sumber kenaikan berat badan Bumil

Berat badan naik selama hamil juga dapat disebabkan perubahan organ-organ dalam tubuh. Dikutip dari beberapa sumber, berikut 8 penyebab berat badan Bunda naik selama hamil:

1. Berat janin

Berat janin menyumbang kenaikan berat badan paling besar selama kehamilan. Dilansir Mayo Clinic, erat janin dalam kandungan berkisar antara 3 sampai 3,6 kilogram (kg).

2. Cadangan lemak

Berat cadangan lemak di tubuh selama hamil juga meningkat, Bunda. Misalnya, bila berat janin antara 3-3,6 kg, maka berat cadangan lemak berkisar antara 2,7 sampai 3,6 kg.

3. Volume darah

Volume darah meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu pertama kehamilan dan menjadi progresif sepanjang kehamilan. Peningkatan volume darah ini dapat memengaruhi berat badan Bunda karena beratnya berkisar antara 1,4 sampai 1,8 kg

4. Volume cairan

Peningkatan volume cairan juga terjadi selama kehamilan. Beratnya 0,9 sampai 1,4 kg, menyumbang kenaikan berat badan Bunda selama hamil.

5. Payudara

Pada beberapa Bunda hamil, perubahan payudara sudah dapat terlihat di awal kehamilan. Namun, beratnya akan meningkat mendekati persalinan untuk persiapan menyusui. Berat payudara selama kehamilan adalah 0,5 sampai 1,4 kg.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 8 penyebab dan dampak berat badan melonjak naik saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SUMBER KENAIKAN BERAT BADAN BUNDA SAAT HAMIL

8 Sumber Kenaikan Berat Badan Bunda Saat Hamil, Tak Hanya Janin dan Ketuban/ Foto: Getty Images/iStockphoto

6. Berat rahim

Melansir dari The Bump, rahim akan mulai merenggang pada usia kehamilan 12 minggu. Memasuki usia 18 minggu ke atas, rahim akan semakin merenggang dan beratnya sekitar 0,9 kg.

7. Cairan ketuban

Cairan ketuban berfungsi untuk melindungi dan mengelilingi janin yang sedang tumbuh di dalam rahim. Berat cairan ketuban selama kehamilan adalah 0,9 kg, Bunda.

8. Plasenta

Plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Fungsi plasenta adalah menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin yang sedang tumbuh. Berat plasenta adalah 0,7 kg.

Makanan Penyebab Janin Tak Berkembang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Kenaikan berat badan ideal Bumil

Selama hamil, Bunda juga perlu memahami kenaikan berat badan yang ideal. Berikut kenaikan berat badan Bumil berdasarkan Indeks Massa Tubuh:

• Bunda yang memiliki IMT kurang dari 18,5 disarankan berat badannya naik 12,5 sampai 18 kg.
• Bunda dengan IMT 18,5 sampai 22,9 disarankan naik 11,5 sampai 16 kg.
• Bunda yang memiliki IMT 22 sampai 24,9 disarankan naik 6 sampai 11 kg.
• Bunda dengan IMT lebih dari 25 disarankan naik maksimal 6 kg.