Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Lebih Jauh 5 Jenis Infeksi TORCH dan Cara Penularannya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jul 2022 12:10 WIB

ilustrasi hamil USG
Kenali Lebih Jauh 5 Jenis Infeksi TORCH dan Cara Penularannya/Foto: iStock

Bunda, salah satu gangguan yang disebut rentan dihadapi Bunda hamil adalah infeksi TORCH. TORCH adalah singkatan dari lima nama jenis infeksi, yaitu toxoplasma, other infection (chlamydia, HIV, hepatitis B, dan lain-lain), rubella, cytomegalovirus, dan herpes. Kelima jenis infeksi ini sama-sama bisa menyerang Bunda hamil dan memberi dampak buruk pada janin.

“Banyak wanita berpikir bahwa sindrom TORCH adalah gangguan kesehatan tunggal,” papar Obgyn Anna Targonskaya pada Flo Health. Namun, ia menambahkan, bahwa menurut para ahli kesehatan, TORCH terdiri dari sekelompok penyakit menular yang berbeda yang dapat menyebabkan masalah serius dan membahayakan kesehatan janin.
 
Infeksi TORCH ini antara lain menyebabkan janin mengalami kecacatan seperti kelainan pada saraf, mata, kelainan otak, paru-paru, telinga dan fungsi motorik lainnya, Bunda.

Misalnya menyebabkan bayi lahir prematur sehingga berisiko mengalami cacat bawaan yang menetap seperti asma, cerebral palsy, dan masalah perkembangan otak anak.
 
Lantas apa saja yang sebaiknya Bunda ketahui lebih banyak mengenai TORCH? Simak terus yuk. 

Jenis-jenis infeksi TORCH

Perlu Bunda ketahui, penularan infeksi TORCH ini sangat beragam. Semuanya cukup berbahaya bagi Si Kecil yang belum lahir. Ini menyebar dengan cepat melalui darah Bunda ke bayi. Pada tingkat ini, sistem kekebalan Si Kecil tidak cukup kuat untuk melawan infeksi sehingga ia juga terkena infeksi. 

Selain itu, jika infeksi atau penyakit tetap ada dalam darah janin, Si Kecil mungkin tidak mengembangkan organ vitalnya dengan baik. Ada risiko berbagai masalah kesehatan juga. Misalnya, penyakit kuning atau masalah pendengaran. Penyakit TORCH pada kehamilan meningkatkan risiko lahir mati dan keguguran.
 
Untuk itu, sebaiknya Bunda ketahui lebih banyak dari setiap infeksi TORCH sebagai berikut ya:

1. Toksoplasmosis

Infeksi ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, Bunda. Jenisnya dapat ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi dan makanan yang belum matang. 

Jika ibu Bunda hamil mengalaminya, parasit dapat menular ke janin dan menyebabkan janin terlahir dengan masalah kesehatan, seperti infeksi mata yang serius, gangguan pendengaran, atau gangguan mental.

Kita lanjut ke halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 tes yang sebaiknya dilakukan sebelum melahirkan.

[Gambas:Video Haibunda]



CAMPAK JERMAN MENGAKIBATKAN TULI

Shot of a pregnant young woman

Kenali Lebih Jauh 5 Jenis Infeksi TORCH dan Cara Penularannya/Foto: Getty Images/Adene Sanchez

2. Rubella

Nama lain rubella adalah campak Jerman. Bila terjadi pada Bunda hamil, infeksi ini dapat menular ke janin dan menyebabkan janin terlahir dengan kelainan jantung, tuli, gangguan penglihatan, infeksi paru, kelainan darah, atau keterlambatan pertumbuhan. 

Penularan virus ini melalui droplet air liur yang mengudara, misalnya saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, bahkan berbicara.

3. Cytomegalovirus (CMV)

Cytomegalovirus (CMV) adalah jenis virus yang umumnya menyerang orang dewasa dan jarang menyebabkan gangguan kesehatan serius. Namun, pada janin dan bayi baru lahir, virus tersebut dapat menyebabkan tuli, gangguan penglihatan, pneumonia, kejang, dan keterlambatan pertumbuhan.

Penularan virus ini melalui droplet air liur, kontak urine, hubungan seksual, darah, dan ASI. 

Banner Pengental ASI

4. Herpes simplex virus (HSV)

HSV adalah virus yang dapat menyebabkan herpes, baik oral maupun genital, pada orang dewasa. Bayi dapat tertular virus herpes dari ibunya selama proses persalinan, terutama jika ibunya menderita herpes genital.

Pada bayi, infeksi virus herpes dapat menyebabkan gejala, seperti ruam-ruam yang berisi cairan di mulut, mata, dan kulit, bayi terlihat malas, gangguan pernapasan, serta kejang.

Cara penularan virus ini melalui hubungan seks dan kontak cairan tubuh. 

Ada pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, Bunda. Kadang penyakit serius dapat diantisipasi melalui pola hidup sederhana yang sehat, Bunda. Untuk itu selamat menjalani pola hidup sehat dan jangan pernah sepelekan jadwal periksa ke dokter kandungan ya!
  


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda