Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang untuk Olahraga

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 06 Sep 2022 19:40 WIB

Ibu Hamil Olahraga
7 Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang untuk Olahraga /Foto: iStock

Olahraga selama kehamilan dapat membantu Bunda tetap sehat dan merasa bugar. Banyak manfaat yang bisa didapat dari berolahraga, seperti memperbaiki postur dan mengurangi beberapa ketidaknyamanan umum, misalnya sakit punggung dan kelelahan.

Selain itu, mengutip WebMD, terdapat bukti bahwa olahraga juga dapat mencegah diabetes gestasional (diabetes yang berkembang selama kehamilan). Di samping mencegah diabetes, olahraga juga menghilangkan stres, dan membangun lebih banyak stamina yang dibutuhkan untuk melahirkan.

Nah, jika Bunda aktif secara fisik sebelum kehamilan, Bunda dapat melanjutkan aktivitas dengan modifikasi yang diperlukan. Bunda dapat berolahraga di tingkat sebelumnya selama merasa nyaman dan tentunya mendapat persetujuan dokter.

Apabila Bunda belum pernah berolahraga secara teratur sebelumnya, Bunda dapat memulai program olahraga selama kehamilan setelah berkonsultasi dengan dokter agar aman. Jangan mencoba aktivitas baru yang berat. Coba lah mulai dengan berjalan dan berenang, karena dua olahraga itu dianggap aman untuk dimulai saat hamil.

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan olahraga sedang selama 30 menit atau lebih setiap hari, jika tidak setiap hari dalam seminggu, kecuali jika Bunda memiliki komplikasi medis atau obstetrik.

Bicarakan soal olahraga pada dokter atau bidan

Bicara tentang kondisi bumil yang dilarang untuk olahraga, Robin Elise Weiss, PhD, MPH seorang profesor, pendidik yang juga seorang doula dan konselor laktasi mengatakan, dokter atau bidan harus memberi alasan spesifik mengapa Bunda tidak boleh berolahraga. Ini juga dapat mencakup informasi tentang jenis latihan apa yang sesuai dan kapan.

"Anda mungkin juga diberi informasi yang menyatakan bahwa jenis olahraga tertentu, seperti berjalan, baik-baik saja, dalam parameter tertentu. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya kepada seseorang," tulisnya dikutip dari Very Well Family.

"Jika Anda diberitahu dapat berolahraga pada titik tertentu, pastikan untuk menanyakan pedoman apa yang perlu Anda ikuti. Ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dengan kemampuan Anda untuk berolahraga dengan aman."

Beragam kondisi bumil dilarang olahraga

Ada beberapa alasan medis yang membuat bumil dilarang olahraga oleh dokter. Apa saja kondisi tersebut? Berikut beragam kondisi yang menyebabkan ibu hamil tidak disarankan olahraga:

  1. Penyakit jantung yang signifikan secara hemodinamik
  2. Penyakit paru restriktif
  3. Serviks/cerclage yang dalam kondisi tidak baik
  4. Hamil kembar dengan risiko persalinan prematur
  5. Pendarahan trimester kedua atau ketiga yang persisten
  6. Plasenta previa setelah 26 minggu kehamilan
  7. Preeklamsia/hipertensi akibat kehamilan

Kalau yang disebutkan di atas adalah kondisi, di halaman berikutnya akan dibahas olahraga apa saja yang sebaiknya dihindari selama hamil. Klik ke halaman berikutnya ya, Bunda. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 olahraga yang tak dianjurkan untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



OLAHRAGA YANG HARUS DIHINDARI SELAMA KEHAMILAN

Pregnancy yoga meditation. Full length healthy 8 months pregnant calm Asian woman meditating or doing yoga exercise at home. Relaxation yoga sitting side stretch positions.

7 Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang untuk Olahraga /Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Olahraga memang memberikan banyak manfaat pada ibu hamil. Namun, ternyata ada beberapa olahraga yang dinilai terlalu bahaya untuk kondisi ibu hamil dan sebaiknya dihindari. Apa saja olahraganya?

  • Olahraga yang berisiko lebih tinggi untuk jatuh atau cedera perut

Mengutip What to Expect, olahraga seperti senam, ski lereng, snowboarding, ice-skating, olahraga raket yang kuat (bermain ganda, bukan tunggal), menunggang kuda, bersepeda di luar ruangan, olahraga kontak (seperti hoki es, sepak bola atau bola basket), menyelam, bungee jumping, dan sepatu roda.

  • Olahraga yang melibatkan perubahan ketinggian

Kecuali jika Bunda sudah tinggal di dataran tinggi, hindari aktivitas apa pun yang membawa Bunda naik lebih dari 6.000 kaki. Di sisi lain, scuba diving, yang menimbulkan risiko penyakit dekompresi untuk bayi, juga dilarang, jadi tunggu sampai Bunda tidak hamil lagi untuk menyelam berikutnya.

Banner Kalimat Larangan dalam Didik Anak
  • Olahraga yang melibatkan berbaring telentang untuk jangka waktu yang lama

Olahraga ini dilarang setelah bulan keempat, karena berat rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah utama dan membatasi sirkulasi untuk Bunda dan janin. Alih-alih membuat bugar, malah bisa membuat Bunda merasa mual, pusing, dan sesak napas.

  • Gerakan perut tingkat lanjut

Misalnya seperti sit-up penuh atau angkat kaki ganda, dapat menarik perut, jadi sebaiknya dihindari saat Bunda hamil. Cobalah latihan perut yang aman untuk kehamilan ini.

  • Olahraga yang membungkuk ke belakang

Olahraga yang membuat Bunda membungkuk ke belakang, serta gerakan yang melibatkan fleksi dalam atau ekstensi sendi (seperti menekuk lutut dalam), dapat meningkatkan risiko cedera.

  • Olahraga melompat

Melompat, memantul, dan tiba-tiba, gerakan tersentak-sentak sebaiknya dihindari (walaupun sebaliknya, aktivitas aerobik sangat aman selama Bunda merasa nyaman dan dapat dengan mudah menjaga keseimbangan Bunda).

  • Peregangan yang berlebihan atau melenting

Kenapa dilarang? Karena ligamen sudah lebih longgar, kehamilan bukanlah waktu untuk memaksakan perpecahan. Jika ada yang sakit, hentikan olahraga.

  • Olahraga menahan napas atau berdiri tanpa bergerak

Menahan napas tidak pernah dianjurkan selama kehamilan. Bunda dan bayi membutuhkan aliran oksigen yang konstan. Berdiri tanpa bergerak setelah trimester pertama dapat membatasi aliran darah, jadi hindari jenis gerakan ini dalam yoga (seperti pohon, atau mengulurkan tangan ke jempol kaki) dan tai chi.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda