Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Malas Gerak? Ini 7 Dampak Kesehatan & Cara Menghilangkannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 09 Mar 2023 21:20 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Bekerja
Ibu Hamil Malas Gerak? Ini 7 Dampak Kesehatan & Cara Menghilangkannya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Ibu hamil dianjurkan untuk tidak malas gerak. American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan aktivitas fisik dan olahraga selama kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa alasan olahraga itu penting selama kehamilan.

Chase Cawyer, M.D., asisten profesor di Divisi obstetri dan ginekologi mengatakan bahwa berolahraga sepanjang hidup, termasuk selama kehamilan, dapat membantu menjaga kebugaran jantung.

"(Olahraga) mengurangi obesitas dan kondisi terkait, serta mencegah komplikasi kehamilan,” kata Cawyer, dikutip dari laman University of Alabama in Birmingham.

Malas gerak adalah salah satu dari lima alasan utama wanita mati muda, Bunda. Olahraga menyediakan komponen penting untuk hidup sehat dan panjang.

Dalam kehamilan, olahraga menurunkan risiko seseorang untuk berbagai komplikasi kehamilan, meningkatkan kesehatan wanita secara keseluruhan dan membantu pemulihan pasca persalinan.

Dampak kesehatan ibu hamil apabila malas gerak

Apa dampak kesehatan jika ibu hamil malas gerak? Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa risiko yang dapat dialami ibu hamil apabila tidak aktif berolahraga sepanjang kehamilan. Berikut dampaknya:

1. Berisiko terkena diabetes gestasional

Ibu hamil hamil yang tidak banyak bergerak lebih mungkin berisiko mengidap diabetes melitus gestasional, suatu kondisi ketika hormon dari plasenta mencegah tubuh menggunakan insulin secara efektif. GDM, meski dapat dikelola, meningkatkan risiko kelahiran caesar, kesulitan bernapas yang serius, dan berisiko punya diabetes tipe 2 di kemudian hari.

2. Risiko preeklamsia

Ibu hamil yang malas gerak juga berisiko mengalami preeklamsia. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi yang dialami beberapa wanita setelah minggu ke-20 kehamilan atau setelah melahirkan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko mengalami komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur (kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu).

3. Kurang stamina saat persalinan

Dilansir March of Dimes, olahraga dapat mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan kelahiran. Kegiatan seperti yoga prenatal dan pilates dapat membantu berlatih pernapasan, meditasi, dan metode menenangkan lainnya yang dapat membantu mengatasi nyeri persalinan. Sebaliknya, malas olahraga teratur dapat mengurangi energi dan stamina untuk melewati persalinan.

4. Posisi janin tak mapan

Malas olahraga juga merupakan salah satu faktor yang membuat posisi janin di dalam kandungan menjelang persalinan kurang mapan. Jalan kaki yang rutin dapat membuat posisi janin mapan dan dapat turun ke panggul menjelang kelahiran, Bunda. Selain jalan kaki, yoga juga membantu janin tetap di posisi yang mapan.

5. Peredaran darah kurang lancar

Malas gerak juga membuat peredaran kurang lancar. Ya, olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan mungkin dapat mengurangi risiko varises sampai batas tertentu. Aktivitas fisik juga melepaskan endorfin yang telah terbukti membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan mengurangi kecemasan selama kehamilan.

6. Kenaikan berat badan berlebihan

Bukan berat badan janin saja yang dikontrol selama kehamilan, tapi kenaikan berat badan ibu hamil juga. Malas gerak malah memicu kenaikan berat badan yang tak normal sepanjang kehamilan.

Ini perlu menjadi kewaspadaan sebab obesitas dan kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan risiko kesehatan yang parah bagi ibu dan janin.

7. Mudah lelah dan sakit pinggang

Trimester pertama dan trimester ketiga seringkali menyebabkan ibu hamil kelelahan. Ibu hamil juga merasakan sakit punggung bagian bawah dan panggul yang pegal karena baby bump. Malas gerak justru menambah parah kelelahan dan sakit pinggang selama kehamilan. Untuk itu, penting bagi ibu hamil melakukan peregangan agar tak mudah lelah dan sakit pinggang.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan malas gerak saat hamil? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 4 olahraga yang tak dianjurkan untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGHILANGKAN MALAS GERAK SAAT HAMIL

Ilustrasi Ibu Hamil

Ibu Hamil Malas Gerak? Ini 7 Dampak Kesehatan & Cara Menghilangkannya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Jika Bunda memang sebelumnya kurang aktif saat tidak hamil, alih-alih langsung beralih ke olahraga yang berat, coba melakukan aktivitas fisik yang ringan dan menyenangkan. Namun, perhatikan juga frekuensi dan intensitasnya, ya. Berikut cara menghilangkan malas gerak saat hamil:

1. Naik tangga

Menaiki tangga merupakan aktivitas yang bagus untuk mengencangkan otot kaki dan perut. Untuk Bunda yang bekerja di kantor, coba turun di dua lantai sebelum tempat kerja Bunda, kemudian naik tangga.

2. Latih otot lengan dengan aktivitas sehari-hari

Penting untuk melatih otot lengan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya, saat mengambil barang-barang seperti tas belanja, menaikkan benda. Tapi, perlu diingat jangan mengangkat beban terlalu berat saat hamil, ya.

Puasa Syaban

3. Jalan kaki sambil antar anak sekolah

Berjalan adalah cara yang bagus untuk berolahraga selama kehamilan dan tidak berdampak pada persendian. Menambahkan jalan kaki ke bagian dari rutinitas normal akan mengubahnya menjadi aktivitas yang terjadi tanpa Bunda harus memikirkannya. Seperti antar anak sekolah dengan jalan kaki apabila sekolahnya dekat.

4. Nyalakan musik dan bergerak

Jika Bunda sedang melakukan pekerjaan rumah, nyalakan musik dapat memberikan banyak energi ke dalamnya. Bunda juga bisa berdansa dengan musik favorit Bunda. Ini menyenangkan dan merupakan cara yang berdampak rendah untuk berolahraga.

5. Lakukan beberapa latihan yang ringan dan mudah

Jika Bunda tidak banyak berolahraga sebelum hamil, tidak ada kata terlambat. Mulailah dengan 15 menit latihan 3 kali seminggu dan tingkatkan secara bertahap menjadi sesi 30 menit 4 hari seminggu atau setiap hari jika sanggup.

Latihan aerobik adalah cara yang baik untuk meningkatkan kebugaran. Bunda juga bisa mencoba berenang, power-walking, yoga kehamilan atau bersepeda statis di dalam ruangan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda