Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

2 Cara Mudah Menghitung Masa Subur setelah Haid, Perbesar Peluang Hamil Bun

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 27 Sep 2022 07:00 WIB

Ilustrasi Masa Subur
2 Cara Mudah Menghitung Masa Subur setelah Haid, Perbesar Peluang Hamil Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto

Menghitung masa subur setelah haid bisa membantu Bunda mendapatkan kehamilan lebih cepat. Karena, ada hari-hari tertentu saat tubuh wanita berada di kondisi yang paling subur untuk melakukan hubungan seks sehingga Bunda akan lebih berpeluang untuk hamil.

Siklus haid yang normal bisa dihitung sejak hari pertama Bunda mengeluarkan darah haid hingga hari terakhir siklus haid, yaitu hari sebelum haid berikutnya dimulai. Panjang siklus haid yang dianggap normal adalah antara 21−35 hari.

Menghitung masa subur setelah haid

Merujuk dari Yourfertility, kehamilan secara teknis hanya mungkin terjadi jika Bunda berhubungan seks selama lima hari sebelum ovulasi atau pada hari ovulasi ya. Tetapi hari-hari paling subur adalah tiga hari menjelang dan termasuk pada masa ovulasi. Berhubungan seks selama waktu ini memberi Bunda peluang terbaik untuk hamil.
 
Setelah mengetahui seberapa penting hubungan masa subur dengan peluang kehamilan Bunda, yuk kita ketahui kapan masa subur yang bisa Bunda manfaatkan agar lebih berpeluang hamil. Simak terus ya.

Cara menghitung masa subur

Mengetahui kapan ovulasi terjadi adalah hal penting sebab pada saat itulah sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12–24 jam. Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio. Nah, masa subur wanita adalah 2–5 hari sebelum ovulasi, Bunda. 

Masa ovulasi ini bisa berbeda-beda pada setiap Bunda. Tergantung lamanya siklus haid pada setiap bulannya. Misalnya, dalam siklus haid yang rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama.

Lantas bagaimana dengan lama masa haid Bunda yang bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu yang normalnya berlangsung 2 sampai 7 hari? Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode sebelumnya ya, Bunda.

 Maka dari itu, untuk menghitung masa subur Bunda, umumnya dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir. Berikut adalah cara menghitung masa subur wanita:

1. Ketahui siklus terpendek

Sebagai contoh, siklus terpendek menstruasi Bunda adalah 27 hari. Kurangi 27 dengan 18 dan hasilnya adalah 9. Angka ini adalah hari pertama saat Bunda berada pada posisi paling subur.

2. Ketahui siklus terpanjang 

Sebagai contoh, siklus terpanjang menstruasi Bunda adalah 30 hari. Kurangi 30 dengan 11 dan hasilnya adalah 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Bunda paling subur.
 
Dengan demikian, jika siklus haid Bunda rata-rata adalah 27–30 hari, masa paling subur Bunda adalah pada hari ke-9 hingga ke-19.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 cara menentukan masa subur wanita:

[Gambas:Video Haibunda]



INDIKATOR LAIN MASA SUBUR SETELAH HAID

Young woman hand holding red clock Ovulation test strip with calendar in background. Positive result. It is a time for baby.Gynecology concept

2 Cara Mudah Menghitung Masa Subur setelah Haid, Perbesar Peluang Hamil Bun/Foto: iStock

Tanda tubuh Bunda masuki masa subur

Mengutip dari Web MD, terdapat beberapa indikasi atau gejala lain Bunda sedang berada pada masa subur. Termasuk: 

1. Meningkatnya suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu pertama Bunda di pagi hari. Tepat setelah Bunda berovulasi, akan naik sedikit dan tetap lebih tinggi sampai Bunda haid di hari pertama.

Jika Bunda mencatat suhu setiap hari, akan terlihat perubahan halus yang berarti salah satu indung telur Bunda telah melepaskan sel telur. Kemungkinan besar Bunda akan hamil 2 atau 3 hari sebelum ovarium Bunda melepaskan sel telur, dan kemudian 12 hingga 24 jam setelah itu. Ketika suhu Bunda melonjak melebihi 3 hari, peluang Bunda untuk hamil turun.

Banner Risiko Membawa Tas Berat

2. Adanya perubahan lendir dari mulut rahim

Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir biasanya akan menjadi lengket, keruh, dan keputihan. Sementara itu, tepat sebelum ovulasi, lendir akan menjadi licin seperti putih telur. Tahap ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari, dan pada saat inilah Bunda memiliki kemungkinan besar untuk hamil jika melakukan hubungan seks ya.

3. Nyeri pada payudara

Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh sebelum dan sesudah masa ovulasi menyebabkan respons tersendiri pada beberapa bagian tubuh Bunda yang lain, termasuk nyeri payudara. 

4. Peningkatan libido

Walaupun peningkatan libido bisa juga karena suasana hati Bunda dalam mood yang bagus, namun meningkatnya libido Bunda juga menjadi salah satu gejala bahwa Bunda sedang berada pada masa subur ya. 

5. Perubahan serviks

Serviks biasanya mengalami banyak perubahan pada masa subur, seperti lebih lembut, basah, dan terbuka. Bunda bisa merasakan perubahan ini dengan memasukkan jari telunjuk yang bersih ke dalam vagina untuk memeriksa serviks.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda