Bunda perlu mengetahui efek samping alat KB sebelum menggunakannya ya. Salah satunya adalah efek penggunaan KB suntik.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa KB suntik merupakan jenis kontrasepsi hormonal. Secara umum, KB hormonal ini mengandung turunan dari hormon estrogen dan progesteron (sintetik).

Bunda dapat memilih KB hormonal ini untuk menunda atau mencegah kehamilan. Tapi, sebelum memilihnya, kenali dulu kandungan setiap jenis KB hormonal, termasuk KB suntik.

Kontrasepsi KB suntik terbagi menjadi dua, yakni:

1. KB suntik 1 bulan

KB suntik 1 bulan ini menggunakan dua turunan hormon estrogen dan progesteron. KB suntik 1 bulan ini juga sering disebut KB suntik kombinasi.

Cara kerja KB suntik 1 bulan

Melansir dari laman Monitoring Berkualitas (Monika) BKKBN, cara kerja alat KB ini adalah dengan mencegah pelepasan sel telur dari indung telur. KB suntik ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir leher rahim, sehingga dapat mengganggu pertemuan antara sperma dan sel telur.

2. KB suntik 3 bulan

KB suntik 3 bulan terdiri dari satu hormon turunan progesteron, yakni DMPA (Depo-Provera). KB suntik 3 bulan ini dikenal juga dengan nama suntik progestin.

Cara kerja KB suntik 3 bulan

Cara kerja KB suntik 3 bulan ini sama seperti KB suntik 1 bulan. Alat kontrasepsi hormonal ini mencegah pelepasan sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir leher rahim.

Penggunaan KB suntik harus menyesuaikan kebutuhan pemakainya. Bila tidak cocok, Bunda bisa merasakan tanda-tandanya. Apa saja?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 rekomendasi kondom yang aman untuk mencegah kehamilan, dalam video berikut: