Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Berbagai Efek Samping Alat KB pada Tubuh, Jerawatan hingga Haid Tak Teratur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 16 Sep 2022 18:19 WIB

Kontrasepsi
Kenali Berbagai Efek Samping Alat KB pada Tubuh, Jerawatan hingga Haid Tak Teratur/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penggunaan alat KB atau kontrasepsi sangat penting untuk menunda kehamilan, Bunda. Tak hanya itu, KB juga dapat mengatur jarak kelahiran buah hati.

Saat ini, pemerintah telah memberikan beberapa pilihan alat KB sesuai kebutuhan. Bunda bisa mendapatkan layanan KB ini di fasilitas kesehatan hingga bidan.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa banyak jenis alat KB yang dapat dipilih disesuaikan dengan setiap kondisi tubuh. Tapi, Bunda perlu mengetahui dulu efek samping setiap alat KB ini pada tubuh.

"Jangan sampai salah persepsi terkait cocok atau tidaknya kontrasepsi. Ketidaknyamanan yang muncul merupakan reaksi dan efek samping kontrasepsi tersebut pada tubuh," kata Adila saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Nah, efek samping dan risiko ini seharusnya dapat diprediksi sebelum memilih alat KB. Bunda bisa mendiskusikannya ke tenaga kesehatan untuk mencari solusi atau pilihan lain.

Efek samping KB berbeda pada setiap orang

Biasanya, saat Bunda memilih KB, tenaga kesehatan akan memberikan pilihan. Pilihannya, apakah KB digunakan untuk mengatur jarak kehamilan dengan menunda atau malah menghentikan kehamilan.

Tenaga kesehatan juga perlu menjelaskan angka kegagalan alat, risiko, hingga efek samping yang mungkin terjadi. Sebab, efek samping setiap orang mungkin akan berbeda dalam menggunakan KB tertentu.

"Saat efek samping terjadi, Bunda dapat memutuskan untuk tidak menggunakannya lagi. Sebab, penerimaan tubuh setiap orang dapat berbeda-beda," ujar Adila.

Selain efek samping, Bunda juga perlu mempertimbangkan riwayat kesehatan ya. Ada beberapa alat KB yang tidak boleh digunakan untuk kondisi medis tertentu, misalnya hipertensi, minum obat-obatan tertentu, atau merokok.

Lalu apa saja efek samping dari alat KB yang perlu Bunda tahu? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga efektivitas jenis alat KB, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK SAMPING ALAT KB HORMONAL

Pil KB

Kenali Berbagai Efek Samping Alat KB pada Tubuh, Jerawatan hingga Haid Tak Teratur/ Foto: iStock

Berikut efek samping alat KB seperti menurut dokter Adila dan mengutip laman Monitoring Berkualitas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (MONIKA BKKBN):

1. Pil KB Kombinasi

Pil KB Kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil KB ini harus diminum rutin untuk menunjukkan efektivitasnya.

Efek samping pil KB kombinasi

  • Mengganggu produksi ASI
  • Mengganggu siklus haid
  • Kenaikan atau penurunan berat badan
  • Menyebabkan sakit kepala ringan atau mual
  • Menimbulkan jerawat di wajah
  • Pendarahan atau flek di antara waktu haid
Banner Alat Kontrasepsi

2. Pil KB progesteron

Pil KB ini mengandung hormon progesteron. Beberapa jenis pil KB generasi terbaru mengandung sintesis progesteron.

Efek samping pil progesteron

  • Mengganggu siklus haid
  • Kenaikan berat badan
  • Menyebabkan sakit kepala ringan, perubahan suasana hati, hingga mual

3. KB suntik 1 bulan

KB suntuk 1 bulan ini umumnya menggunakan hormon kombinasi, yakni hormon progestin dan estrogen. Kontrasepsi ini sering juga disebut KB suntik kombinasi.

Efek samping KB suntik 1 bulan

  • Mengubah siklus haid
  • Mengganggu produksi ASI
  • Pemulihan kesuburan setelah menghentikan KB sekitar 5 bulan

4. KB suntik 3 bulan

KB suntik 3 bulan merupakan metode kontrasepsi yang mengandung hormon progestin. Alat KB ini disuntikkan ke tubuh setiap 3 bulan.

Efek samping KB suntik 3 bulan

  • Menyebabkan retensi cairan, sehingga perut terasa begah
  • Gangguan siklus haid (tidak haid selama pemakaian KB)
  • Perubahan suasana hati
  • Pemulihan kesuburan setelah menghentikan KB sekitar 6-10 bulan
  • Beberapa orang bisa mengalami sakit kepala ringan, mual, dan penurunan gairah seksual

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui efek samping alat KB lainnya ya, Bunda.

EFEK SAMPING ALAT KB NON-HORMONAL

Ilustrasi Kondom

Kenali Berbagai Efek Samping Alat KB pada Tubuh, Jerawatan hingga Haid Tak Teratur/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Berikut efek samping alat KB non-hormonal yang dapat terjadi di tubuh Bunda:

5. Kondom

Kondom terbuat dari bahan lateks yang sangat tipis dan elastis. Alat KB ini dipasang di penis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur saat berhubungan seksual.

Efek samping alat KB kondom

Kebanyakan kondom terbuat dari lateks yang bisa menyebabkan efek samping alergi. Alergi juga dapat disebabkan zat-zat pelicin atau lubricant dan pewanginya.

6. Implan KB

Implan mengandung single hormon seperti KB suntik 3 bulan. Tapi, kandungan hormon di implan jauh lebih stabil, sehingga tidak menyebabkan efek samping penumpukan cairan.

Efek samping implan KB

  • Haid tidak teratur atau jarang haid
  • Perubahan suasana hati
  • Beberapa orang mengalami sakit kepala, pusing, gelisah, nyeri payudara, dan mual

7. IUD (intrauterine device)

IUD atau KB Spiral adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik kecil dan fleksibel, yang dimasukkan ke dalam rahim. IUD dapat digunakan dalam jangka waktu lama (5 sampai 10 tahun).

Efek samping IUD

  • Infeksi bila ada kuman masuk melalui vagina
  • Muncul flek atau bercak di luar siklus haid
  • Haid lebih lama atau lebih banyak
  • Mengganggu saat berhubungan seksual
  • Risiko mengalami keputihan normal hingga abnormal

8. Steril

Steril disebut juga kontrasepsi mantap. Angka kegagalannya paling rendah di antara jenis KB lain. Meski peluangnya kecil, Bunda tetap bisa hamil walaupun sudah steril.

Efek samping steril

Efek samping steril biasanya adalah rasa nyeri dan bengkak pada daerah operasi. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan obat.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda