4 Ciri-ciri Kontraksi Palsu yang Khas, Tidak Disertai Bercak Darah

Jelang melahirkan, Bunda sebaiknya memahami ciri-ciri kontraksi palsu. Sehingga tidak mudah panik ketika trimester akhir perut sering terasa kencang, keras, bahkan mulas.

Kontraksi palsu atau dengan nama lain kontraksi Braxton Hicks memiliki ciri khas seperti pola tidak teratur, sehingga rasa perut yang masih kerap hilang dan timbul. Pada saat kehamilan hampir memasuki usia 9 bulan, kemunculan kontraksi palsu akan membuat ibu hamil bertanya-tanya apakah hal itu jadi tanda melahirkan?

Kapan ciri kontraksi palsu muncul?

Braxton Hicks ini biasanya mulai terasa sejak usia kehamilan 35 sampai 36 minggu, Bunda. Ini merupakan bagian dari proses yang normal selama kehamilan.

Sementara jika ibu hamil merasakan kontraksinya pada trimester kedua, ini bisa saja bukan kontraksi palsu melainkan kontraksi prematur. Melansir dari American Pregnancy Association, Braxton Hicks biasanya lebih sering muncul di trimester ketiga, khususnya menjelang waktu melahirkan.

Sama halnya dengan kontraksi melahirkan yang sebenarnya, Braxton Hicks adalah kontraksi yang juga membuat perut terasa mengencang. Yuk ketahui apa saja ciri-ciri kontraksi palsu agar Bunda semakin paham.

Ciri-ciri kontraksi palsu

Kontraksi palsu bisa dibilang sebagai tanda munculnya persalinan, entah itu jenis persalinan normal maupun caesar. Bedanya, lama waktu berlangsungnya kontraksi palsu atau Braxton-Hicks cenderung lebih singkat, yakni sekitar 30-60 detik atau paling lama sekitar 2 menit.

Sementara melansir My clevelandclinic, beberapa wanita menggambarkan kontraksi akan melahirkan sebagai kram menstruasi yang kuat, yang terasa seperti kram diare. Rasa mulas akan terjadi dalam renrang waktu yang intens. 

Meski begitu, tidak semua Bunda yang hendak melahirkan akan mengalami kontraksi Braxton Hicks ya, Bunda. Dalam beberapa kasus, Bunda mungkin saja langsung merasakan kontraksi sungguhan yang bisa berlangsung sekitar 5-10 menit. Padahal, Bunda mungkin belum mengalami kontraksi palsu sebelumnya.

kontraksi palsu ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack

Agar Bunda makin bisa membedakannya, berikut adalah ciri kontraksi palsu merangkum dari berbagai sumber :

1. Kontraksi tidak teratur dengan waktu singkat

Kontraksi palsu akan hadir secara tiba-tiba dengan pola yang tidak teratur. Biasanya ia juga hadir dengan waktu yang relatif singkat. Ini berbeda dengan kontraksi asli menjelang persalinan.

Jika Bunda sudah masuk dalam fase melahirkan, kontraksi yang terjadi ditandai dengan rasa nyeri hebat dalam rentang waktu yang berpola dan teratur. Untuk mengatasi kontraksi palsu, Bunda bisa melakukan gerakan ringan. Misalnya berjalan perlahan atau menggerakkan pinggang ke kanan dan ke kiri.

Simak ciri kontraksi palsu lainnya di halaman berikut!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga ciri kontraksi palsu dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI KHAS KONTRAKSI PALSU: TIDAK DISERTAI BERCAK DARAH

Ciri kontraksi palsu/ Foto: iStockphoto

2. Tidak disertai dengan pecahnya air ketuban

Jelang persalinan biasanya akan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna bening. Sementara yang terjadi saat kontraksi palsu adalah keluarnya cairan berbau seperti ammonia.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika cairan ini keluar dari tubuh Bunda, karena itu adalah hal normal. Yang perlu Bunda waspadai adalah jika keluar darah dari vagina. Jika sudah demikian, langsung saja berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda ya.

3. Tidak diikuti dengan keluarnya noda maupun bercak darah

Kerap kali pada kontraksi sesungguhnya menjelang tanda persalinan, akan muncul gejala keluarnya noda kecokelatan. Sementara pada kontraksi yang palsu, gejala ini tidak muncul. Melainkan hanya muncul rasa nyeri sesaat yang muncul tiba-tiba dengan tidak teratur.

4. Timbulnya rasa tidak nyaman di bagian perut bawah

Pada kontraksi palsu biasanya perut terasa kencang pada sisi bagian tengah hingga menuju bagian bawah perut. Untuk meredakannya bisa dilakukan dengan cara bergerak perlahan atau yoga ringan. 

Kondisi kehamilan memang bisa membingungkan ya, Bunda. Maka itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin agar Bunda bisa berkonsultasi mengenai ciri-ciri kontraksi palsu. Dengan mengenali ciri kontraksi palsu ini diharapkan menjadi pedoman untuk bisa membedakannya dengan ciri kontraksi sesungguhnya.