Waktu Tepat Umumkan Kehamilan, Benarkah Sebaiknya Ditunda saat Masih Trimester 1?

Kehamilan tentu merupakan kabar bahagia bagi semua orang, apalagi jika Bunda dan Ayah sudah sangat menginginkan kehadiran momongan. Tentu tidak sabar rasanya untuk berbagi kebahagiaan, bahkan kepada seluruh dunia seandainya bisa.

Namun sebaliknya, ada beberapa Bunda yang justru sengaja menunda kabar kehamilan dengan beberapa pertimbangan, Bunda. 

Melansir dari Pregnancybirthbaby, bagi banyak wanita, memilih waktu yang tepat untuk memberi tahu keluarga dan teman bahwa mereka hamil itu sulit. Tidak ada jawaban yang benar, kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan kehamilan. Tetapi ada beberapa hal yang mungkin menjadi dasar pertimbangan Bunda sebelum memutuskan mengumumkan kehamilan. 

Waktu tepat umumkan kehamilan

Saat memutuskan waktu yang tepat untuk memberi tahu orang-orang bahwa Bunda hamil, Bunda mungkin ingin memikirkan bagaimana Bunda akan menangani keguguran jika itu terjadi. Banyak orang akan menganggap keguguran begitu menghancurkan sehingga mereka akan terlalu tertekan untuk membicarakannya dengan orang lain.

Lantas, kapan ya sebenarnya waktu yang tepat untuk mengumumkan kehamilan Bunda? Yuk simak terus ya

Sementara itu, menurut Healthline, tidak ada aturan pakem yang menyebutkan kapan waktu tepat untuk mengumumkan kehamilan, Bunda. Hanya saja, secara pengetahuan atau dasar ilmiah, risiko keguguran paling banyak adalah pada trimester pertama kehamilan, Bunda. Sehingga paling banyak pengumuman kehamilan oleh Bunda, setelah melewati trimester pertama. 

Banyak wanita memilih untuk mengumumkan kehamilan mereka di akhir trimester pertama karena risiko keguguran sangat berkurang dan "benjolan" kehamilan mereka mungkin tidak lagi mudah disembunyikan. Tentu saja, mengumumkan pada tanda 12 minggu tidak diperlukan dan pilihan sepenuhnya terserah Bunda ya. 

Meski demikian, tidak berarti semua Bunda lebih baik menunda mengumumkan kehamilannya ya. Untuk memudahkan kapan waktu yang tepat, berikut adalah tips dasar pertimbangan mengumumkan kehamilan menurut Healthline:

1. Apakah Bunda memiliki kehamilan berisiko tinggi atau faktor lain yang meningkatkan risiko keguguran saya?
2. Akankah memberi tahu semua orang membuat Bunda merasa lebih nyaman, atau kurang nyaman?
3. Apakah Bunda memiliki faktor pekerjaan atau gaya hidup tertentu agar menceritakan lebih cepat?
4. Apakah Bunda membutuhkan support system yang banyak jika terjadi sesuatu?

Namun, sekali lagi mengingat risiko keguguran lebih banyak antara 10 dan 25 persen hingga sekitar 80 persen pada trimester pertama. Banyak Bunda memutuskan mengumumkan kehamilan setelah berhasil melalui uji trimester pertama, Bunda. 

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang alasan Gracia Indri umumkan kehamilan di usia 7 bulan:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTOR PENYEBAB KEGUGURAN DAN MEREKA YANG BERISIKO TINGGI

Waktu Tepat Umumkan Kehamilan, Benarkah Sebaiknya Ditunda saat Masih Trimester 1?/Foto: Getty Images/iStockphoto/artursfoto

Risiko mengumumkan kehamilan di trimester 1

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, penting untuk mengetahui bahwa jika Bunda mengumumkan kehamilan di trimester awal, bukan berarti hal tersebut menjadi pantangan yang memicu keguguran ya.

Sebab sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali seorang ibu. Sekitar setengahnya disebabkan oleh kelainan kromosom. Ini berarti bayi tidak berkembang dengan baik.

Penyebab lain keguguran trimester pertama meliputi:
• Penyakit Bunda
• Cacat fase luteal (masalah dengan siklus bulanan wanita)
• Ketidakseimbangan hormon
• Perlengketan (jaringan parut) di rahim

Usia merupakan faktor lain yang memengaruhi keguguran. Berikut adalah risiko keguguran berdasarkan usia:
• Wanita usia 35 tahun ke bawah: 15 persen
• Wanita usia 35 hingga 45 tahun: 20 hingga 35 persen
• Wanita usia 45 tahun ke atas: 50 persen

Jika bayi yang sedang berkembang hidup hingga 7 minggu dengan detak jantung, risiko keguguran turun menjadi 10 persen. Pada minggu-minggu awal ketika risikonya paling tinggi, Bunda mungkin bahkan tidak tahu bahwa Bunda hamil kecuali Bunda telah melakukan tes awal. Setelah minggu ke-12, risiko keguguran turun menjadi 5 persen selama sisa kehamilan.

Mengingat statistik ini, dapat dimengerti bahwa banyak orang tua menunggu sampai risiko keguguran turun sebelum mereka mengumumkannya. Kebanyakan wanita tidak ingin harus memberi tahu orang-orang berita sedih tentang keguguran tak lama setelah mengumumkan kehamilan mereka.