Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cemas saat Hamil Berisiko Melahirkan Prematur, Cegah yuk Bun

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Kamis, 10 Nov 2022 19:11 WIB

Ilustrasi hamil sakit kepala atau stres
Stres saat Hamil Berisiko Dua Kali Lipat Sebabkan Gangguan Perilaku pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez

Kecemasan yang berlebih tidaklah baik bagi siapa pun. Melansir laman News-medical.net, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association menyatakan bahwa kecemasan yang berlebih akan sangat berbahaya untuk ibu hamil. Kok bisa Bunda? Karena dapat meningkatkan kemungkinan Si Kecil lahir lebih awal.

Sehingga para peneliti merekomendasikan agar dokter mencoba membantu para ibu hamil ini untuk mengurangi kecemasan selama trimester pertama dan ketiga kehamilan. Sebab ini merupakan cara terbaik untuk mencegah kelahiran prematur.

Penyebab cemas saat hamil

“Kecemasan tentang kehamilan saat ini adalah keadaan psikososial yang kuat yang dapat memengaruhi persalinan. Untuk itu, ibu hamil perlu mengatasi kecemasan sedini mungkin untuk mencegah komplikasi depresi pasca melahirkan bagi ibu dan anak," jelas Christine Dunkel Schetter, PhD, Penulis Studi Utama, Universitas California Los Angeles.

Melansir laman Kxly.com, para peneliti sebelumnya telah berhasil menemukan bahwa hingga satu dari empat wanita hamil mempunyai gejala kecemasan yang tinggi. Dampaknya, kecemasan itu dapat menjadi faktor risiko kelahiran prematur atau kelahiran sebelum 37 minggu kehamilan, Bunda.

Kecemasan memiliki perbedaan selama kehamilan. Dan ini telah diukur oleh para ilmuwan. Kecemasan terjadi pada berbagai titik dalam kehamilan dari awal hingga akhir kehamilan dan paling sering terjadi pada trimester kedua.

Kecemasan yang terjadi sebenarnya ada di bawah kendali pribadi, ditambah juga dengan perubahan hormon selama kehamilan yang semakin memengaruhinya. Dalam fase kehamilan, Bunda akan merasa senang tapi juga takut. Bahkan ada juga yang mengalami komplikasi sehingga harus terjaga di malam hari.

Gejala cemas saat hamil

Jika Bunda memiliki kekhawatiran selama kehamilan, itu adalah hal wajar. Apalagi jika ini merupakan pengalaman pertama atau juga pernah menghadapi situasi keguguran pada kehamilan yang sebelumnya. Kecemasan muncul karena hal tersebut sangatlah wajar, Bunda. Melansir laman Healthline.com, terdapat gejala dari kecemasan yang Bunda rasakan.

  • Merasakan rasa cemas yang tak terkendali.
  • Khawatir akan banyak hal, terutama kesehatan sendiri dan bayi.
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
  • Merasa mudah tersinggung atau gelisah.
  • Memiliki otot tegang.
  • Kurang tidur.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang risiko kecemasan selama kehamilan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab dan dampak bumil gampang marah.

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS MENGATASI KECEMASAN

Ibu hamil sakit kepala atau stres

Stres saat Hamil Berisiko Dua Kali Lipat Sebabkan Gangguan Perilaku pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/LittleBee80

Mengatasi kecemasan saat hamil

Kecemasan ringan umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, Bunda tapi sebaiknya tetap konsultasikan apa yang dirasa kepada dokter ya. Sedangkan jika kasusnya parah, dokter akan merekomendasikan obat setelah mempertimbangkan manfaat dan risikonya.

Selama kehamilan, usahakan untuk terus merasa khawatir dan cemas yang berlebihan ya Bunda karena itu tidak baik untuk bayi. Kecemasan harus dikendalikan karena tingkat kecemasan yang tinggi selama kehamilan bisa menyebabkan risiko berkembangnya kondisi preeklamsia, kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Untuk mengatasi kecemasan selama hamil, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Simak yuk Bunda!

Banner Hari Ayah

1. Beri tahu orang lain

Jika Bunda merasa sangat cemas selama kehamilan, jangan ragu untuk memberi tahu orang lain, seperti kepada pasangan, teman dekat atau keluarga agar medapat dukungan yang membuat Bunda merasa lebih tenang.

Selain itu, Bunda juga bisa bercerita kepada dokter tentang apa yang dirasakan. Mungkin juga meminta dokter untuk merujuk ke terapis terlatih agar membatu Bunda mengatasi kecemasan yang ada.

2. Cari kegiatan

Temukan kegiatan yang bisa membantu Bunda menurunkan stres dan kecemasan. Misalnya aktivitas fisik karena dapat membantu tubuh melepaskan endorphin. Di mana berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit alami di otak.

Kegiatan efektif yang bisa Bunda lakukan, seperti berjalan, berlari, yoga, aerobik atau lakukan hal apa pun yang disukai. Namun, sebelum memulai runititas olahraga baru selama kehamilan, bicaralah kepada dokter terlebih dahulu ya.

3. Istirahat

Istirahat yang cukup itu penting, walaupun memang selama kehamilan sepertinya susah untuk dilakukan ya Bunda. Namun, ini bisa membantu secara signifikan gejala kecemasan yang Bunda rasakan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda