Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

9 Kondisi yang Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil, Kapan Perlu ke Dokter?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 21 Oct 2022 09:20 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Kontraksi
9 Kondisi yang Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil, Kapan Perlu ke Dokter?/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Sakit dan nyeri di bagian perut menjadi bagian dari perjalanan kehamilan. Namun, kondisi ini tentu menjadi tanda tanya bagi ibu hamil (bumil) apakah ini normal atau sebaliknya. Jika mengalami sakit perut bagian atas, bumil perlu tahu apa penyebabnya dan kapan sebaiknya menghubungi dokter.

Sakit perut bagian atas ini biasanya menjadi keluhan bumil selama trimester ketiga. Rasa sakit ini mungkin saja begitu tajam dan menusuk atau sakit tumpul.

Sakit perut bagian atas saat hamil 

Valinda Nwadike, dokter kebidanan dan ginekolog bersertifikat mengatakan kebanyakan penyebab sakit perut bagian atas pada bumil ini tidak berbahaya. Tetapi, jika sakit yang dirasakan begitu hebat bisa menandakan ada masalah serius.

"Bicaralah dengan dokter atau bidan tentang sensasi yang tidak biasa atau sangat menyakitkan," ujar Nwadike mengingatkan.

Nwadike menjelaskan, sakit perut itu sebenarnya lebih sering terjadi pada awal kehamilan. Ketika itu terjadi perubahan hormonal yang dapat memicu mual dan muntah morning sickness. Pada pertengahan trimester kedua, sekitar 20 minggu, sakit perut biasanya menghilang.

"Pada trimester ketiga, sakit perut dapat muncul kembali saat rahim mulai memadati organ. Beberapa wanita mengalami mulas atau sensasi bahwa kulit perut meregang," ujar Nwadike dikutip dari Medicalnewstoday.

Sakit perut bagian atas pada trimester ketiga ini dapat mengindikasikan masalah serius jika:

  1. Terjadi dengan gejala lain, seperti gatal-gatal

  2. Tiba-tiba atau intens

  3. Konstan

  4. Berada di lokasi tertentu

  5. Muncul bersamaan dengan demam, mual, atau muntah

  6. Muncul bersamaan dengan pendarahan vagina

Penyebab sakit perut bagian atas

Banyak penyebab sakit perut bagian atas pada trimester ketiga yang tidak berbahaya. Namun, bumil tetap harus berhati-hati dan memberi tahu dokter atau bidan apabila mengalaminya. 

Kemungkinan penyebab nyeri perut bagian atas selama trimester ketiga meliputi:

1. Sembelit dan gas

Sembelit ini juga dialami selama trimester pertama. Perubahan hormonal dapat memicu sembelit. Dan pada trimester ketiga, rahim memberikan tekanan yang signifikan pada usus dan membuat bumil lebih sulit untuk buang air besar.

Perut bagian atas yang terasa penuh samar-samar terkadang merupakan gejala sembelit yang parah. Gejala lain mungkin termasuk gas, perlu mengejan untuk buang air besar, dan buang air besar yang sangat keras atau kecil.

Bumil dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan kaya serat. Apabila ingin minum obat pencahar, penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan.

2. Refluks asam

Sekitar 17–45 persen wanita selama kehamilan mengalami gejala yang umum yakni mulas-mulas. Hormon kehamilan yang disebut progesteron dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

Saat rahim tumbuh, tekanan pada saluran pencernaan dapat membuat masalah ini lebih parah. Banyak ibu hamil mengalami refluks asam saat berbaring.

Refluks asam ini dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Bahkan nyeri bisa meluas ke dada dan tenggorokan atau bumil merasakan sensasi terbakar. Beberapa bumil juga bersendawa atau mengalami gas.

Cobalah makan makanan kecil dan memilih diet yang kurang asam untuk menguranginya.

Penyebab sakit perut bagian atas lainnya bisa klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan.

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB LAIN SAKIT PERUT BAGIAN ATAS PADA BUMIL

Kontraksi

9 Kondisi yang Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil, Kapan Perlu ke Dokter?/Foto: iStock

3. Peregangan kulit

Saat rahim mengembang, sensasi ini bisa meluas ke perut bagian atas. Jika kulit gatal dan terasa kencang, serta nyeri berada di bagian luar perut dan bukan di bagian dalam perut, peregangan kulit bisa menjadi penyebabnya.

Cobalah memijat area yang terasa sakit dengan lembut, sambil mengoleskan losion, dan mandi air hangat. Cara ini terkadang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan.

4. Nyeri dan ketegangan otot

Otot-otot perut harus meregang untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Tekanan rahim pada tubuh bagian bawah juga dapat mengubah cara bumil berjalan atau bergerak, meningkatkan kemungkinan mengalami cedera.

Merasa sakit saat membungkuk atau mengangkat bisa berarti cedera pada perut atau otot dada. Untuk meredakan cedera ringan cobalah istirahat dan melakukan peregangan. 

Banner Peralatan Dapur

5. Masalah kandung empedu

Nyeri di bagian kanan atas perut, di bawah atau di dekat tulang rusuk, mungkin berarti ada masalah dengan hati atau kantong empedu.

Apabila bumil mual dan muntah, atau rasa sakit datang dalam gelombang atau serangan, itu mungkin tanda batu empedu. Batu empedu yang tidak diobati dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan masalah hati.

Jika batu empedu tidak keluar dengan sendirinya, dokter mungkin merekomendasikan untuk mengeluarkan kantong empedu.

6. Masalah hati

Perubahan hormon yang berhubungan dengan kehamilan dapat menyebabkan kondisi yang disebut kolestasis kehamilan intrahepatik (IHP), atau kolestasis. Bagi kebanyakan wanita, gejala pertama adalah gatal.

Beberapa wanita juga mengalami nyeri di perut bagian atas, mual, muntah, atau mata atau kulit menguning.

"Seorang dokter harus hati-hati memantau kesehatan hati pada seseorang dengan IHP. Dalam beberapa kasus, mereka perlu melahirkan bayi lebih awal untuk mencegah komplikasi serius, termasuk gagal hati dan cedera pada bayi yang sedang berkembang," ujar Nwadike.

PENYAKIT SEBABKAN BUMIL SAKIT PERUT

Ciri kontraksi palsu di trimester 3 kehamilan

9 Kondisi yang Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil, Kapan Perlu ke Dokter?/Foto: iStockphoto

7. Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas. Infeksi, cedera, dan masalah dengan organ lain, termasuk hati dan kantong empedu, dapat menyebabkan pankreatitis.

Pankreatitis dapat menyebabkan nyeri perut bagian atas, kelelahan, mual, atau perubahan warna tinja.

Bumil mungkin perlu rawat inap di rumah sakit, namun itu tergantung pada penyebab pankreatitis. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan antibiotik atau cairan.

8. Cedera limpa

Nyeri di perut bagian atas, terutama sisi kiri, bisa berarti ada masalah dengan limpa. Pukulan ke perut bisa memar atau melukai limpa. Infeksi dapat menyebabkan limpa pecah. Limpa seseorang jarang yang bisa pecah tanpa alasan yang jelas.

Cedera limpa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba. "Seorang wanita mungkin merasa pusing, dan mereka harus mencari perawatan darurat. Seorang ahli bedah mungkin perlu mengangkat limpa," kata Nwadike.

9. Kontraksi

Kontraksi persalinan yang sebenarnya biasanya dimulai di bagian atas rahim, menyebabkan sensasi pengetatan yang intens yang menjadi semakin menyakitkan. Bumil yang merasakan kontraksi dimulai di bagian atas perut mungkin akan melahirkan.

Apabila mengalami sakit perut bagian atas ini, segera hubungi profesional medis. Jika ada pendarahan vagina, pergi ke ruang gawat darurat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda