
kehamilan
Cara Membedakan Mulas BAB dengan Ciri-ciri Kontraksi, Terasa ke Pinggang
HaiBunda
Senin, 24 Oct 2022 18:02 WIB

Bunda sedang menghitung hari untuk menanti persalinan? Kenali tanda-tandanya dengan kemunculan kontraksi, yang kata kebanyakan orang rasanya seperti mulas. Nah, apakah Bunda sudah tahu bedanya mulas ingin BAB dengan kontraksi mau melahirkan?
Beberapa ibu hamil memiliki tanda-tanda persalinan yang sangat jelas, sementara yang lain tidak. Tanda melahirkan yang khas dimulai dengan kontraksi berintensitas stabil hingga proses persalinan bayi dan plasenta berlangsung.Â
Tidak ada yang tahu kapan persisnya waktu ibu hamil akan melahirkan, sebab sifatnya adalah diagnosis atau perkiraan secara medis. Tetapi, ada beberapa perubahan hormonal dan fisik yang diyakini dapat membantu menunjukkan gejala akan bersalin.Â
Tanda kontraksi mau bersalin
Mengutip dari MedicineNet, kontraksi bisa terasa luar biasa dan menyebabkan ketidaknyamanan atau mungkin ibu hamil tidak dapat merasakannya kecuali menyentuh perut dan merasakan pengencangan. Saat kontraksi, perut terasa menjadi sangat keras dan kencang pada interval tertentu, Bunda.Â
Yuk kenali ciri-ciri kontraksi lebih lengkap dengan lanjut membaca.
Membedakan mulas BAB dengan kontraksi
Melansir dari Web MD, terdapat banyak ciri-ciri kontraksi, Bunda. Salah satunya adalah mulas yang sangat kuat di area perut. Bahkan hingga diare. Namun, terdapat perbedaan pada mulas yang ditimbulkan ya.Â
Mulas ingin BAB
Mulas BAB biasanya terkonsentrasi di perut bagian bawah atau lipatan paha, namun tidak menyebar ke perut bagian atas seperti mulas akibat kontraksi. Mulas ini biasanya berkurang dengan berjalan kaki.
Mulas kontraksi
- Sementara mulas kontraksi muncul pada usia kehamilan 37-40 minggu, sesuai tahap tumbuh kembang dan kesiapan janin dilahirkan.
- Rasa mulas akibat kontraksi jelang persalinan ini awalnya muncul 2 kali dalam 10 menit yang belum diiringi pembukaan.
- Frekuensi makin sering hingga menjadi 3-4 kali dalam 10 menit, hingga terjadi pembukaan. Durasi mulas juga semakin lama, dari awalanya 30-60 detik menjadi 60-90 detik.
- Perasaan mulas biasanya terdapat di atas perut hingga merambat ke pinggang atau sebaliknya. Rasa mulas yang hilang timbul ini kemudian menyebar di seluruh area perut.
- Mulas akibat kontraksi biasanya diikuti keluarnya lendir bercampur darah, yang menandai kesiapan bayi dilahirkan dan persalinan dilakukan.
- Rasa mulas akibat kontraksi sangat kuat dan kencang hingga terasa lebih berat dibanding mulas biasa.
Hal tidak kalah penting yang harus Bunda ketahui, sebelum persalinan sesungguhnya dimulai, Bunda mungkin mengalami nyeri persalinan palsu. Kondisi ini dikenal pula sebagai kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Kontraksi rahim yang tidak teratur ini sangat normal dan mungkin mulai terjadi pada trimester kedua, meskipun lebih sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan Bunda. Simak cara membedakan mulas BAB dan kontraksi akan melahirkan lebih lengkap di halaman selanjutnya yuk!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga tanda kontraksi mau melahirkan dalam video di bawah ini:
TIPS MENGHADAPI KONTRAKSI
Beda mulas BAB dan kontraksi mau melahirkan/ Foto: iStockphoto
Mengingat kontraksi merupakan pertanda vital Bunda akan segera melahirkan, sebuah ulasan di Web MD mengingatkan agar Bunda memahami bahwa kontraksi merupakan pengencangan otot-otot rahim yang mengakibatkan perut menjadi keras.Â
Di antara kontraksi, rahim berelaksasi dan perut menjadi lunak. Cara kontraksi terasa berbeda untuk setiap wanita, dan mungkin terasa berbeda dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.
Kontraksi persalinan biasanya menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri tumpul di punggung dan perut bagian bawah, bersama dengan tekanan di panggul. Kontraksi bergerak dalam gerakan seperti gelombang dari atas rahim ke bawah.
Beberapa wanita menggambarkan kontraksi sebagai kram menstruasi yang kuat. Tidak seperti kontraksi persalinan palsu atau kontraksi Braxton Hicks, kontraksi persalinan sejati tidak berhenti ketika Bunda mengubah posisi atau rileks. Meskipun mungkin terasa tidak nyaman, Bunda dapat bersantai di sela-sela kontraksi.
Jika kontraksi datang secara berkala dan berlangsung sekitar 30-70 detik, terus berlanjut meskipun ada gerakan atau perubahan posisi, semakin meningkat dan kuat, bersiaplah Bunda akan segera melahirkan ya. Semoga lancar Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Persiapan dan Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda