sign up SIGN UP search

kehamilan

Penting! Menu Isi Piringku untuk Ibu Hamil agar Anak Cerdas dan Terhindar Stunting

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Kamis, 10 Nov 2022 17:51 WIB
RISIKO ANAK STUNTING BISA TERJADI SEJAK DARI DALAM KANDUNGAN
Ilustrasi hamil kosong caption

Stunting masih menjadi momok menakutkan bagi para Bunda di Indonesia. Tak hanya mengganggu pertumbuhan, stunting juga bisa menyebabkan masalah pada perkembangan otak Si Kecil. Bahkan, anak dengan stunting berisiko terkena anemia.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh (fisik maupun otak) pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stunting adalah anak balita dengan nilai z-score-nya kurang dari -2.00 SD atau Standar Deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted).

Korelasi anemia dan stunting pada anak

Ray menjelaskan, angka kejadian anemia diketahui lebih tinggi pada anak dengan stunting. Bahkan, kasus serupa juga ditemukan pada anak yang lahir dari ibu mengidap anemia saat hamil.


Anak dengan stunting yang terlahir dari ibu dengan anemia memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan anak tanpa stunting yang terlahir dari ibu tanpa anemia.

Penelitian tentang korelasi anemia dan stunting ini juga pernah dilakukan di Afrika Selatan oleh Faber dkk tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan, anak dengan anemia (6-12 bulan) memiliki kecenderungan mengalami gangguan pertumbuhan atau growth faltering.

(rap/rap)
kehamilan
Kehamilan Trimester 2 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 2 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
HALAMAN :
ARTIKEL SELANJUTNYA
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!