Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Beragam Pemeriksaan Bumil saat Jadwal Periksa Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 17 Nov 2022 07:00 WIB

A pregnant woman has her blood pressure checked by her obstetrician at a routine prenatal appointment
Beragam Pemeriksaan Bumil saat Jadwal Periksa Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3 /Foto: Getty Images/FatCamera

Periksa kehamilan atau perawatan prenatal itu penting demi kehamilan sehat. Bunda perlu tahu jadwal periksa kehamilan di trimester 1, 2, dan 3. Ibu hamil (bumil) di usia mulai 36 minggu biasanya pemeriksaan sudah seminggu sekali.

Dalam laman Health Cleveland Clinic dituliskan bahwa untuk kehamilan yang sehat, bumil disarankan kontrol dengan jadwal berikut ini:

  • Minggu 4 hingga 28 — Sekali kunjungan prenatal setiap empat minggu.

  • Minggu 28 hingga 36 — Sekali kunjungan prenatal setiap dua minggu.

  • Minggu 36 hingga 40 — Sekali kunjungan prenatal setiap minggu.

Jadwal periksa kehamilan setiap trimester 

Untuk uraiannya, dokter spesialis kandungan dan ginekologi Stacie Jhaveri, MD, menjelaskan pemeriksaan di tiap trimester ini. Apa saja yang dokter periksa:

1. Kunjungan pada minggu 4 sampai 28

Pemeriksaan awal

Jeda pemeriksaan bumil ini dari minggu ke-4 hingga 28 itu 4 minggu sekali. Pada kunjungan pertama ini, dokter akan mengumpulkan informasi untuk memandu kehamilan. Bumil mungkin akan ditanya tentang riwayat kesehatan serta keluarga.

Dokter juga akan menghitung berapa minggu kehamilan. “Kami mencari masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko apa pun,” kata Dr. Jhaveri. 

Dokter akan menanyakan jika bumil sedang dalam pengobatan apakah sebaiknya dihentikan atau lanjut, atau jika menderita diabetes apa sudah terkendali.

Pada pemeriksaan ini, dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh — termasuk pemeriksaan panggul. Ini juga merupakan bagian dari kunjungan awal. 

"Juga akan ada evaluasi (biasanya USG) untuk memastikan bayi Anda tumbuh dengan baik di dalam rahim Anda," kata Jhaveri.

Nah, pada kunjungan pertama ini bumil juga akan mendapat informasi yang menarik, yakni tanggal jatuh tempo.

Pemeriksaan reguler 

Pemeriksaan bulanan biasanya singkat hingga minggu ke-28. Bunda tiap kunjungan akan dicek:

  • Pembacaan tekanan darah.
  • Pemeriksaan berat.
  • Tes urine, untuk melihat apakah bumil memiliki infeksi kandung kemih atau saluran kemih
  • Pengukuran benjolan perut untuk memantau pertumbuhan janin.

"Setiap tes ini memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memastikan Anda dan bayi Anda yang tumbuh pesat sesehat mungkin," kata Jhaveri. 

Perangkat Fetal Doppler biasanya mulai mendeteksi detak jantung janin sekitar 10 minggu, dan akan menjadi soundtrack reguler untuk kunjungan prenatal.

Skrining pada jadwal awal

Pemeriksaan umum selama kehamilan juga mencakup serangkaian pemeriksaan yang dapat memberikan informasi tentang kesehatan bayi. Ini termasuk:

  • Tes prenatal noninvasif (Noninvasive prenatal testing/NIPT) biasanya tersedia setelah 10 minggu kehamilan. Tes darah ini menyaring kondisi genetik seperti sindrom Down, Trisomi 13 atau Trisomi 18.
  • Quad screen adalah tes darah yang ditawarkan antara minggu ke 15 dan 20 untuk menilai potensi risiko dan komplikasi perkembangan yang melibatkan otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf janin.
  • Tes untuk diabetes gestasional biasanya dilakukan sekitar minggu ke 24 hingga 28 untuk melihat apakah perubahan hormonal mendorong kadar gula darah.
  • Skrining serviks untuk memeriksa human papillomavirus (HPV) dan/atau tanda-tanda kanker serviks.
  • Jika berisiko kekurangan vitamin D, tes untuk ini mungkin ditawarkan.

Ketahui pemeriksaan di trimester lainnya dengan klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab sakit perut bagian bawah di atas kemaluan.

[Gambas:Video Haibunda]



PERIKSA KEHAMILAN DAN APA YANG HARUS DILAKUKAN

Ilustrasi ibu hamil ke dokter kandungan cek USG

Beragam Pemeriksaan Bumil saat Jadwal Periksa Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3 /Foto: Getty Images/iStockphoto/SerhiiBobyk

2. Minggu 28 sampai 36

Pada minggu ini bumil melakukan kunjungan tiap dua minggu sekali.  Di trimester tiga ini, bumil mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan penyedia layanan kesehatan. Tes reguler yang dilakukan pada pemeriksaan akan terus dilakukan untuk memantau setiap perubahan.

Karena kata Jhaveri, bisa saja tekanan darah yang normal tiba-tiba menjadi tinggi di trimester ketiga ini. "Semakin dekat dengan akhir kehamilan, semakin banyak kebutuhan untuk evaluasi," kata Jhavier.

Bumil juga bisa menanyakan perlunya vaksin. Menurut Jhavier, vaksin Tdap biasanya dianjurkan pada periode ini juga, untuk melindungi bumil dan bayi dari pertusis (batuk rejan), serta tetanus dan difteri. Ditto untuk suntikan imunoglobulin Rh0 untuk mengobati kemungkinan ketidakcocokan protein darah.

Banner Tips Melahirkan Lancar

“Kami menyesuaikan konseling kami dengan kondisi kehamilan Anda, berfokus pada apa yang dapat Anda harapkan dan tanda peringatan apa pun yang harus dicari pada periode waktu tertentu itu,” kata Jhaveri.

3. Minggu 36 hingga pengiriman

Bumil akan sering untuk memeriksakan kehamilan, yakni sekali seminggu. Ini karena persiapan untuk hari besar.

Dokter atau bidan akan memeriksa posisi janin untuk menentukan ke arah mana menghadap dan leher rahim akan diperiksa untuk pelebaran. Bumil dapat menanyakan tengan kontraksi, air ketuban bocor, serta pendarahan. 

Perubahan jadwal periksa kehamilan

Jadwal pemeriksaan umumnya seperti yang dijelaskan di atas, namun itu bisa berubah terutama ada kondisi kesehatan yang menuntut pemantauan tambahan. 

Ini bisa berlaku pada beberapa kondisi seperti di bawah ini:

  1. Usia masih remaja atau berusia 35 tahun atau lebih. Di kedua ujung spektrum usia, kemungkinan preeklamsia dan diabetes gestasional tumbuh lebih tinggi.
  2. Kembar (atau kembar tiga atau kembar empat atau…). Janin lebih dari satu meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan - termasuk kemungkinan persalinan prematur.

  3. Kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai. Faktor risiko kehamilan meningkat bumil memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau HIV-positif. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Maksimalkan kunjungan prenatal

Jhavier menyarankan agar bumil banyak bertanya ke dokter atau bidan. “Kami di sini untuk membantu Anda merawat diri sendiri dan juga bayi," ujarnya.

Sebelum ke rumah sakit, bikinlah daftar pertanyaan dan bicarakan secara terbuka tentang masalah apa pun. Karena memiliki bayi bisa menjadi proses yang emosional dan menakutkan.

"Pergi ke kunjungan prenatal yang dijadwalkan secara teratur benar-benar dapat membantu meminimalkan rasa cemas," ujarnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda