
kehamilan
Ketahui Jadwal dan Aktivitas Setiap Cek Kandungan ke Dokter, Catat ya Bunda
HaiBunda
Senin, 12 Dec 2022 22:00 WIB

Saat Bunda mengetahui telah hamil, selama beberapa bulan ke depan akan menjalani rutinitas baru yakni jadwal cek kandungan ke dokter.
Kunjungan ini perlu dilakukan ya Bunda untuk mengetahui beragam tahap perkembangan janin dalam rahim, termasuk Bunda dan Ayah bisa mendengarkan detak jantung Si Kecil untuk pertama kalinya atau mengetahui jenis kelaminnya.
Dokter juga akan memantau kesehatan Bunda dan janin, memberikan panduan nutrisi dan aktivitas, memberikan tips cara merawat bayi selama dalam kandungan.
Supaya Bunda tak bingung, berikut HaiBunda berikan contoh atau perkiraan mengenai jadwal cek kandungan ke dokter dan apa saja sih yang akan Bunda ketahui pada setiap kunjungan.
Jadwal dan aktivitas setiap cek kandungan ke dokter
Melansir laman Webmd.com, terdapat jadwal yang dokter rekomendasikan untuk kehamilan yang sehat. Simak yuk Bunda!
- Minggu 4 hingga 28: 1 kunjungan prenatal sebulan.
- Minggu 28 hingga 36: 1 kunjungan prenatal setiap 2 minggu.
- Minggu 36 hingga 40: 1 kunjungan prenatal setiap minggu.
Sesuai saran dokter, jika Bunda hamil anak kembar, kunjungan prenatal akan lebih dilakukan. Kemungkinan juga akan ada tes tambahan seperti ultrasound untuk memeriksa pertumbuhan si kembar dan jumlah cairan ketuban.
Sesibuk apapun Bunda, pastikan untuk tetap mengikuti jadwal prenatal yang disarankan dokter ya karena perawatan prenatal sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Faktanya, saat seorang ibu tidak melakukan perawatan kehamilan, Si Kecil tiga kali akan lebih mungkin memiliki berat badan lahir rendah.
Minggu 4 hingga 28
Melansir laman Health.clevelandclinic.org, kunjungan pertama membutuhkan waktu yang lebih lama karena dokter harus mengumpulkan informasi untuk memandu kehamilan Bunda. Misalnya, akan ditanyakan hal mendetail tentang riwayat kesehatan dan keluarga.
Selain itu, pada kunjungan awal ini, akan ada pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk pemeriksaan panggul serta evaluasi (biasanya USG) untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik di dalam rahim.
Minggu 28 hingga 36
Pada trimester ke-3, Bunda akan mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan dokter. Pada periode ini juga akan dianjurkan vaksin Tdap untuk melindungi Bunda dan bayi dari pertusis (batuk rejan) serta tetanus dan difteri.
“Semakin dekat dengan akhir kehamilan, semakin banyak kebutuhan untuk evaluasi,” kata Ob/Gyn Stacie Jhaveri, MD.
Minggu ke-36 hingga persalinan
Bunda akan lebih sering mengunjungi dokter untuk persiapan hari persalinan. Posisi bayi akan diperiksa dan leher rahim Bunda juga diperiksa untuk pelebaran. Dalam proses ini juga rutin dilakukan tes untuk strep grup B (GBS).
Sebab GBS bisa ditularkan dari orang tua ke bayi dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa. Jika hal ini ditemukan pada diri Bunda, antibiotik yang diberikan selama persalinan bisa membantu mencegah GBS menyebar.
Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu lebih lanjut tentang jadwal dan cek aktivitas prenatal selama kehamilan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 3 manfaat mengukur lingkar perut ibu hamil.
RISIKO YANG MENYEBABKAN BUMIL PERLU KUNJUNGAN LEBIH SERING
Ketahui Jadwal dan Aktivitas Setiap Cek Kandungan ke Dokter, Catat ya Bunda/Foto: Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena
Faktor risiko yang mungkin memerlukan kunjungan lebih sering
Seberapa sering harus melakukan perawatan prenatal akan diputuskan oleh dokter sesuai gambaran kesehatan pribadi Bunda. Selain itu, juga mungkin memerlukan tes tambahan untuk memastikan ibu dan bayi tetap sehat.
Bila Bunda memiliki salah satu faktor risiko di bawah ini, cek kandungan ke dokter perlu dilakukan lebih sering.
1. Bila usia Bunda di atas 35 tahun
Sebagian besar wanita usia akhir 30-an dan awal 40-an akan melahirkan bayi yang sehat, tapi setelah usia 35, peluang melahirkan bayi dengan cacat lahir lebih besar, Bunda. Selain itu juga terdapat risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi selama kehamilan.
2. Masalah kesehatan yang sudah ada
Jika memiliki riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, asma, lupus, anemia, atau obesitas, Bunda akan lebih sering bertemu dokter untuk mengelola kondisi kesehatan ibu agar tidak memengaruhi kehamilan.
3. Masalah medis selama kehamilan
Selama kehamilan, sangat memungkinkan adanya perkembangan masalah medis yang terjadi, misalnya komplikasi setelah hamil. Hal ini termasuk preeklamsia atau tekanan darah tinggi terkait kehamilan, dan diabetes gestasional, sejenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Jika Bunda mengalami hal tersebut, tentu sangat perlu bertemu dokter lebih sering untuk mengawasi kesehatan ibu dan bayi.
4. Risiko persalinan prematur
Dokter akan memantau Bunda lebih sering jika memiliki riwayat persalinan prematur atau saat Bunda mulai menunjukkan tanda-tanda persalinan prematur. Dengan menemui dokter untuk perawatan prenatal, pikiran menjadi tenang dan Bunda tahu bahwa semua yang dilakukan ini adalah untuk mendapatkan bayi yang sehat dan kehamilan yang aman.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Beragam Pemeriksaan Bumil saat Jadwal Periksa Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda