
kehamilan
Jadwal Pemeriksaaan Kehamilan di Bidan dan Dokter, Atur yuk Bunda
HaiBunda
Minggu, 30 Oct 2022 07:00 WIB

Pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan perlu dilakukan selama kehamilan, Bunda. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat perkembangan janin dan kondisi kesehatan ibu hamil atau bumil.
Lalu bagaimana mengatur jadwal pemeriksaan kehamilan bila Bunda memutuskan periksa ke bidan? Simak penjelasannya berikut ini ya.
Jadwal pemeriksaan kehamilan
Sebelum pandemi COVID-19, bumil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 4 kali. Pemeriksaan pertama dilakukan di trimester 1, pemeriksaan kedua di trimester 2, lalu pemeriksaan ketiga dan keempat di trimester akhir.
Namun, jadwal pemeriksaan ini berubah sejak masa pandemi COVID-19. Jadwal pemeriksaan bertambah menjadi setidaknya 6 kali selama masa kehamilan.
"Tapi sejak pandemi, ini berubah. Minimal (pemeriksaan kehamilan) 6 kali, di tiap trimester paling tidak 2 kali periksa," kata Bidan Ika Fitriyanti Soleha, A.Md.Keb saat dihubungi HaiBunda, baru-baru ini.
Bunda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau bidan selama masa kehamilan. Bila memutuskan untuk ke bidan, maka setidaknya Bunda sudah melakukan cek kehamilan ke dokter terlebih dulu.
"Jadi kalau untuk 6 kali itu ketentuannya yang pertama ke dokter dulu, lalu setelahnya bebas. Jadi 2 kali di awal itu ke dokter untuk skrining, setelahnya bisa ke bidan," ujar Ika.
Jenis pemeriksaan kehamilan di dokter kandungan
Salah satu pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan di dokter tapi tidak bisa di bidan adalah USG. Melalui USG, Bunda bisa mengonfirmasi kehamilan, memperkirakan ukuran dan berat janin, melihat kondisi janin, serta menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Selain itu, dokter juga dapat memantau kesehatan Bunda dan meresepkan obat bila ditemukan masalah kesehatan selama hamil. Pada pemeriksaan kehamilan di trimester 1, dokter biasanya kerap menanyakan riwayat kesehatan calon ibu, bapak, serta keluarga.
"Pemeriksaan kehamilan yang dikenal dengan Antenatal Care (ANC) sangat disarankan bagi wanita yang sedang hamil. ANC menjadi penting agar kesehatan ibu dan janin dapat terpantau dengan baik sepanjang masa kehamilan," tulis dr. Judi Januadi Endjum, SpOG dalam buku Panduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan.
Menurut Judi, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan secara rutin oleh dokter atau bidan. Bila Bunda tinggal di daerah terpencil yang tidak ada dokter, pemeriksaan kehamilan boleh dilakukan di bidan.
"Bila ada dokter, sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan dan USG minimal satu kali. Jangan lupa melakukan pemeriksaan laboratorium bagi ibu hamil," ujar Judi.
Lalu apa saja jenis pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan bidan? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga tips sukses lakukan program hamil, dalam video berikut:
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BIDAN
Jadwal Pemeriksaaan Kehamilan di Bidan dan Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Pemeriksaan kehamilan di bidan
Bidan dapat melakukan pemeriksaan kehamilan untuk melihat kondisi kesehatan Bunda dan janin. Bidan pertama kali akan mengkaji keadaan bumil, seperti tekanan darah, lingkar lengan untuk menilai status gizi, pertambahan berat badan, dan skrining lainnya.
"Jadi di awal itu pemeriksaan fisik, langsung pemeriksaan kehamilan," ujar Bidan Ika.
Berbeda dengan dokter yang menggunakan USG, bidan memeriksa bumil dengan menggunakan tangan. Pemeriksaan ini disebut palpasi, Bunda.
"Dari tangan, kita bisa melihat kira-kira besar perutnya sesuai sama usia kehamilan enggak ya atau berat janin berapa dari tinggi perut dan besar perutnya. Kemudian dengan tangan bisa cek posisi janin, bagian terbawah apakah kepala, bagian kanan-kiri apakah punggung atau ekstermitas, bagian atas apakah bokong? Dari sini bisa tahu posisi bayi," ungkap Ika.
Selain palpasi, bidan juga dapat memeriksa detak jantung janin lho, Bunda. Pemeriksaan ini dikenal juga dengan sebutan tes doppler.
"Kalau di USG kan pakai alat bisa terlihat detak jantung janin. Nah, di bidan ada doppler, alat untuk melihat detak jantung, jadi terlihat detak jantung janin normal atau tidak," ujar Ika.
Pemeriksaan lain yang juga dapat dilakukan bidan adalah menilai kondisi psikologi bumil. Misalnya, bidan akan memberikan edukasi atau konseling untuk memahami kebutuhan dan mengurangi rasa cemas serta khawatir Bunda selama hamil.
"Pemeriksaan bidan pendekatannya lebih ke arah fisiologis-sosial, dimana kita melihat persalinan adalah hal yang alamiah, natural, salah satu sebuah fase dalam kehidupan wanita, dan tidak perlu banyak intervensi yang tidak diperlukan," ungkap Ika.
"Dan pendekatan lainnya yang dilakukan bidan adalah dengan partnership (melihat ibu sebagai partner, sehingga ibu bisa lebih mengerti tentang dirinya dan kebutuhan dirinya, ibu sepenuhnya berdaya atas dirinya), dan woman centre care, yakni mengerti dan menyesuaikan dengan kebutuhan ibu, karena setiap wanita itu unik, jadi kebutuhan setiap ibu hamil pun bisa berbeda-beda," sambungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ragam Cek Lab Ibu Hamil di Tiap Trimester Kehamilan

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda