Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Jelang Persalinan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Nov 2022 07:00 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Jelang Persalinan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Proses melahirkan yang enggak sebentar bisa menguras tenaga. Tak jarang Bunda merasa kelelahan dan bisa tertidur, bahkan saat mengalami kontraksi.

Kemudian, muncul anggapan bahwa tidur sebelum melahirkan sebenarnya tidak diperbolehkan. Sebab, proses melahirkan membutuhkan tenaga Bunda dalam keadaan sadar. Benar enggak ya?

Faktanya, ada Bunda yang tertidur saat melahirkan anaknya dengan selamat. Menurut Alexandra Bratschie, bidan perawat bersertifikat di Spectrum Health West Michigan, persalinan sebenarnya dapat dimulai kapan pun karena setiap kehamilan berbeda.

"Setiap kehamilan berbeda dan setiap persalinan berbeda, semuanya juga dapat dimulai dengan berbeda," kata Bratschie, dilansir Romper.

"Beberapa orang yang melahirkan dapat merasakan kram atau kontraksi sejak awal. Tapi, ada juga yang merasa kontraksi tidak cukup mampu membangunkan mereka dari tidur," sambungnya.

Kata pakar soal tidur sebelum dan saat melahirkan

Tidur sebelum dan selama persalinan memang dapat terjadi. Tapi, hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti pemberian obat pereda nyeri.

"Tidur selama persalinan mungkin terjadi, paling sering pada persalinan dini. Selama persalinan aktif, jika mendapatkan epidural (bius lokal) untuk mengendalikan rasa sakit, itu juga bisa membuat tidur," kata Catherine Sewell, M.D., Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi di St. Joseph Medical Center.

Keinginan untuk tidur sebelum melahirkan juga dapat terjadi karena kelelahan. Pada beberapa kondisi, tidur sebelum melahirkan justru disarankan, Bunda. Terutama bila merasakan kontraksi di malam hari.

Menurut penelitian di jurnal Reproductive Sciences, melahirkan di malam hari dapat terjadi karena jumlah melatonin yang diproduksi tubuh bercampur dengan hormon kehamilan untuk memulai kontraksi.

Lalu apa yang harus dilakukan bila Bunda mengalami kontraksi di waktu tidur ini?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 alasan penting Bunda perlu pendamping jelang persalinan, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT TIDUR SEBELUM MELAHIRKAN

Melahirkan

Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Jelang Persalinan?/ Foto: iStock

Manfaat Bunda tidur jelang persalinan

Tidur sebelum melahirkan tidak dilarang ya, Bunda. Waktu tidur justru dibutuhkan untuk mempersiapkan tubuh melahirkan, terutama bila persalinan normal.

"Salah satu pengalaman yang paling melelahkan secara fisik dapat dialami seorang wanita. Jadi, beristirahat sebelum mengejan dapat membantu memulihkan tenaga, sehingga siap untuk melahirkan," ujar Sewell.

"Bukan hal buruk atau berbahaya bila tidur selama proses persalinan. Faktanya, jika persalinan berjalan lama, maka waktu istirahat selama persalinan sangat bermanfaat," lanjutnya.

Banner GTM

Perlu diketahui juga, persalinan yang dimulai pada malam hari, yakni jam tidur, adalah hal yang sangat umum. Terkadang, ibu hamil atau bumil dapat tertidur selama mengalami kontraksi ringan pada tahap awal persalinan, atau justru suli tidur karena kontraksi.

Melansir dari laman NHS Inggris, bila persalinan dimulai di malam hari, cobalah untuk tetap santai dan membuat diri merasa nyaman. Bila perlu, Bunda dapat tidur di waktu ini.

Bila kontraksi yang dirasakan sudah kuat dan membuat Bunda enggak nyaman, segera hubungi dokter ya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda