HaiBunda

KEHAMILAN

Waspada Anemia Defisiensi Besi saat Hamil, Bisa Sebabkan Anak Lahir Stunting

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Dec 2022 09:45 WIB
Waspada Anemia Defisiensi Besi saat Hamil, Bisa Sebabkan Anak Lahir Stunting/ Foto: iStock
Jakarta -

Anemia karena kekurangan besi masih banyak ditemukan pada ibu hamil alias bumil. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah anemia defisiensi besi, Bunda.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia di Indonesia meningkat dari 21,7 persen di tahun 2013 menjadi menjadi 23,7 persen di tahun 2018. Sebanyak 62,6 persen kasus anemia yang terjadi disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia (PHTDI), Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM, anemia bukanlah penyakit. Anemia adalah kondisi yang ditandai dengan hemoglobin (Hb) rendah dan disertai gejala sakit kepala hingga lemas.


"Anemia merupakan kondisi saat jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin menurun," kata Djumhana dalam Press Conference Peringatan Hari Kekurangan Zat Besi 2022 di Jakarta, belum lama ini.

Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah kehamilan itu sendiri. Selama hamil, kebutuhan zat besi akan meningkat, sehingga Bunda membutuhkan asupan yang maksimal agar terhindar dari anemia.

Dampak anemia bumil pada bayi baru lahir

Anemia yang dialami bumil bisa berdampak buruk pada perkembangan janin. Bahkan, dampak ini akan dirasakan anak ketiga sudah lahir.

Berikut dampak anemia defisiensi besi yang tidak ditangani pada bumil:

  • Risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi
  • Risiko tinggi bayi mengalami berat badan lahir rendah
  • Risiko stunting pada anak

Anemia pada bumil menjadi salah satu penyebab stunting. Menurut Djumhana, bayi dalam kandungan membutuhkan zat besi dan oksigen yang diangkut oleh Hb. Kadar zat besi dan oksigenasi yang berkurang saat hamil bisa berdampak pada perkembangan otak bayi.

"Risiko parah dari anemia defisiensi besi adalah stunting karena bayi perlu energi dari zat besi dan oksigen. Berkurangnya kedua asupan tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan dan intelegensi anak," ungkap Djumhana.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Tim Kerja Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat Kemenkes, Dwi Adi Maryandi, SKM, MPH. Menurutnya, anemia defisiensi besi perlu diwaspadai selama siklus kehidupan wanita. Kekurangan zat besi, terutama saat hamil, dapat menyebabkan stunting pada anak yang lahir.

"Anemia kekurangan zat besi adalah faktor terbesar terjadinya stunting pada anak," ujar Dwi.

Lalu bagaimana mencegah anemia defisiensi besi saat hamil agar anak tidak stunting? Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penjelasan dokter tentang dampak anemia pada janin, dalam video berikut:

(ank)
CARA MENCEGAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BUMIL

CARA MENCEGAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BUMIL

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe

Mom's Life Amira Salsabila

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK