Perut Kembung & Begah saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya

Perut Kembung & Begah Saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perut kembung dan begah dapat terjadi selama kehamilan. Kondisi tersebut juga kerap dikaitkan dengan tanda awal kehamilan, Bunda.

Perut kembung dan begah dapat disertai masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit. Lalu apakah kondisi ini normal terjadi selama kehamilan? Apa saja penyebabnya ya?

Penyebab perut kembung dan begah saat hamil

Melansir dari Medical News Today, perut kembung adalah salah satu tanda kehamilan yang normal. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica (AOGS) tahun 2014 menemukan, perut kembung dialami 49 persen ibu hamil atau bumil yang menjadi peserta penelitian.

Nah, berikut penyebab perut kembung dan begah saat hamil yang perlu Bunda tahu:

1. Hormon kehamilan

Salah satu penyebab paling umum perut kembung saat hamil adalah fluktuasi hormon. Praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, mengatakan hormon kehamilan dapat mengendurkan rahim dan otot-otot pencernaan, sehingga memperlambat sistem pencernaan.

"Perut kembung dapat menyebabkan sembelit, salah satu masalah yang kerap dihadapi ibu hamil. Sembelit juga menyebabkan perut terasa begah," kata Wilson, dilansir Medical News Today.

2. Tekanan organ janin yang berkembang

Perut kembung dan begah saat hamil juga dapat terjadi di trimester kedua dan ketiga kehamilan. Penyebabnya adalah perkembangan janin di dalam rahim yang dapat menimbulkan tekanan pada organ pencernaan.

Kondisi mungkin menjadi parah memasuki trimester ketiga atau usia 29 minggu. Janin mengambil lebih banyak ruang dalam rahim yang bisa menekan organ di sekitarnya.

3. Riwayat sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrom (IBS) dapat menyebabkan perut kembung dan begah saat hamil. Kondisi ini dapat dialami wanita yang memiliki riwayat IBS sebelum hamil .

Selain kembung, IBS juga sering menyebabkan nyeri di perut, konstipasi, diare, dan gejala lainnya.

Perut kembung dan begah saat hamil dapat diatasi agar tidak mengganggu aktivitas Bunda. Bagaimana caranya? Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 penyebab perut kencang dan keras saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI PERUT KEMBUNG SAAT HAMIL

Perut Kembung & Begah Saat Hamil: Penyebab & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Cara mengatasi perut kembung saat hamil

Perut kembung karena pengaruh hormon mungkin sulit dicegah. Tapi setidaknya Bunda dapat mengatasi agar tidak menjadi parah dan mengganggu aktiviitas ya.

Dikutip dari What to Expect, perut kembung dan begah saat hamil dapat diatasi dengan 5 cara berikut ini:

1. Mencukupi kebutuhan cairan

Bumil perlu terhidrasi dengan mencukupi kebutuhan cairan selama hamil ya. Tetap terhidrasi dapat membantu melancarkan sistem pencernaan untuk menghindari sembelit, yakni penyebab umum perut kembung.

2. Konsumsi makanan berserat

Konsumsi makanan berserat selama hamil juga bisa mengatasi sembelit, Bunda. Contoh makanan berserat adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.

Tapi ingat ya, makan serat harus sesuai kebutuhan alias enggak boleh berlebihan. Kekurangan dan kelebihan serat bisa memicu perut kembung.

3. Makan porsi sedikit tapi sering

Jangan makan berlebihan adalah kunci terhindar dari perut kembung. Semakin banyak Bunda makan, semakin keras perut mencerna makanan, sehingga semakin banyak gas yang keluar.

Coba makan porsi sedikit tapi sering selama hamil. Misalnya, enam kali makan dalam porsi kecil atau tiga kali porsi sedang dalam sehari. Jangan lupa menambah dua sampai tiga kali camilan untuk memenuhi asupan nutrisi ke janin.

4. Rutin berjalan

Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, ternyata bisa mencegah dan mengatasi perut kembung. Cobalah untuk tetap melakukan aktivitas fisik ini selama hamil ya, Bunda.

Para ahli menyarankan bumil berjalan setidaknya sekitar 20 sampai 30 menit per hari.