Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Begini Cara Melakukan Orgasme saat Hamil agar Aman, Ketahui juga Manfaat dan Efek Samping

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 18 Dec 2022 20:45 WIB

Ilustrasi Kehamilan
Orgasme Saat Hamil? Ini Manfaat, Efek Samping & Cara Melakukannya agar Aman/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ruizluquepaz

Melakukan hubungan seks saat hamil tidak dilarang ya, Bunda. Selama tidak ada masalah pada kehamilan, berhubungan seks dapat dilakukan sama seperti saat tidak hamil.

Hal yang sama juga disampaikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG. Menurutnya, belum ada data atau penelitian yang mempermasalahkan berhubungan seks dalam kehamilan.

"Bunda diperbolehkan berhubungan seks saat hamil, terutama ketika tidak mengalami masalah kehamilan atau masuk kategori risiko rendah (low risk). Sejauh ini, tidak pernah disinggung ada masalah lain yang melarang untuk berhubungan seksual saat hamil," kata Adila kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Menurut penelitian dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) 2011, ada beberapa kondisi yang termasuk kategori risiko rendah, seperti hamil tunggal atau tidak kembar, tidak ada riwayat penyakit, infeksi, prematur, masalah plasenta, atau tidak mengalami keputihan yang abnormal.

Berhubungan seks akan dilakukan di tiap trimester kehamilan. Tapi, kembali lagi pada kondisi masing-masing Bunda, apakah ada atau tidak risiko tinggi pada kehamilan.

Orgasme saat hamil

Salah satu yang kerap dikhawatirkan bumi adalah datangnya orgasme saat berhubungan seksual. Lalu apakah ada dampak orgasme pada janin atau kehamilan?

Menurut American Psychological Association, orgasme adalah saat seseorang mencapai kenikmatan berhubungan seksual. Saat orgasme, tubuh akan melepaskan tekanan atau ketegangan, begitu pun otot perineum, sfingter anus, dan organ reproduksi akan berkontraksi secara ritmis.

Dilansir Medical News Today, pria biasanya akan mengalami ejakulasi saat mencapai orgasme dan perempuan akan mengalami kontraksi pada dinding vagina. Wanita juga dapat mengalami 'ejakulasi' selama aktivitas seksual atau saat mengalami orgasme.

Orgasme saat hamil aman, terutama ketika berhubungan seksual. Bagi ibu hamil atau bumil dengan kehamilan berisiko rendah, orgasme tidak akan membahayakan janin yang sedang berkembang atau meningkatkan risiko keguguran, serta menyebabkan persalinan prematur.

Orgasme saat hamil justru dapat memberikan manfaat, Bunda. Apa saja manfaat orgasme saat hamil? Apa pula efek samping dan cara melakukannya dengan benar?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 4 kelebihan melakukan hubungan seks saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT DAN EFEK ORGASME SAAT HAMIL

Ilustrasi Suami Istri

Orgasme Saat Hamil? Ini Manfaat, Efek Samping & Cara Melakukannya agar Aman/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Manfaat dan efek orgasme saat hamil

Orgasme secara umum akan meninggalkan efek yang sama pada wanita, baik sedang hamil atau tidak. Saat orgasme terjadi, otot-otot vagina, anus, dan rahim, akan berkontraksi secara ritmis. Kontraksi yang tidak disengaja ini akan menciptakan suatu sensasi.

Saat orgasme, tubuh Bunda juga akan melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Dilansir Very Well Family, kedua hormon ini dapat memicu munculnya rasa senang dan nyaman, bahkan bisa mengurangi rasa sakit.

Meski begitu, orgasme saat hamil juga bisa saja menyebabkan kram ringan setelah berhubungan seksual. Di akhir kehamilan, orgasme bahkan bisa memicu kontraksi palsu meski tidak akan menyebabkan persalinan.

banner hari ibu

Kontraksi rahim setelah berhubungan seksual mungkin terasa seperti pengalaman baru, terutama bila Bunda tidak pernah mengalami kram setelah berhubungan intim sebelumnya. Perlu digaris bawahi, kontraksi rahim adalah bagian dari orgasme yang normal dan tidak berbahaya saat hamil.

Tapi, orgasme mungkin tidak akan aman bila kehamilan termasuk risiko tinggi, seperti memiliki riwayat prematur dan keguguran, atau mengalami plasenta previa.

Seks aman saat hamil

Dokter Adila mengatakan bahwa tidak ada posisi seks tertentu yang harus dihindari atau disarankan saat hamil. Seks yang aman saat hamil adalah yang nyaman bagi bumil.

Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya menghindari posisi seks yang ekstrem dan yang bisa memicu kontraksi.

"Paling penting adalah bumil merasa nyaman dengan posisi seks yang dipilih. Meski begitu, tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks dengan posisi yang ekstrem. Bumil juga perlu menghindari posisi yang dapat memicu kontraksi, seperti menghindari sperma mengenai mulut rahim," ujar Adila.

Bila Bunda khawatir orgasme atau melakukan hubungan seksual saat hamil, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda