Tips Mengatasi Nyeri Perut, Tangan & Punggung pada Ibu Hamil

Tips Mengatasi Nyeri Perut, Tangan & Punggung pada Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Bunda dapat mengalami rasa tidak nyaman ketika hamil. Beberapa di antaranya adalah nyeri perut, tangan, dan punggung.

Rasa tidak nyaman di anggota tubuh bisa menjadi kondisi yang wajar. Tapi, tak ada salahnya untuk mengatasi rasa nyeri ini agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebelum kita bahas tips mengatasinya, Bunda perlu pahami dulu penyebab nyeri perut, tangan, dan punggung saat hamil ya.

Nyeri perut saat hamil

Nyeri perut saat hamil sebenarnya adalah kondisi wajar, Bunda. Tetapi bila sakit perut tersebut membuat bumil khawatir dan mengganggu aktivitas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau bidan ya.

"Nyeri perut saat hamil bukanlah hal yang aneh, tetapi bisa menakutkan. Rasa nyerinya mungkin tajam dan menusuk atau tumpul. Penting untuk mengetahui nyeri yang normal dan kapan harus menghubungi dokter," kata Praktisi Kesehatan Holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D, dikutip dari Healthline.

Penyebab nyeri perut saat hamil

Nyeri perut saat hamil bisa disebabkan beberapa hal, seperti:

Nyeri ligamen karena rahim dan perut yang membesar.
Sembelit atau sulit buang air besar.
Angin yang terperangkap dalam perut.
Kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.

Tips mengatasi nyeri perut saat hamil

Nyeri perut saat hamil saat hamil umumnya akan hilang dengan sendirinya. Namun, Bunda dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasinya dengan segera, yakni:

Mengubah posisi dari tidur ke duduk atau sebaliknya
Beristirahat
Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran
Minum banyak air
Makan dalam porsi kecil tapi sering
Buang air besar dan air kecil dengan tujuan mengosongkan kandung kemih
Pijat prenatal, yoga, atau akupunktur

Nyeri tangan saat hamil

Selain nyeri perut, Bunda juga bisa mengalami nyeri tangan saat hamil. Nyeri tangan biasanya disertai kesemutan hingga pembengkakan.

Nyeri tangan dapat dialami sejak awal kehamilan. Namun, kebanyakan Bunda juga bisa merasakan gejala ini di akhir kehamilan.

Penyebab nyeri tangan saat hamil

Kondisi nyeri tangan saat hamil perlu diwaspadai sebagai Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Dilansir laman Baby Center, CTS terjadi ketika ada penumpukan cairan di jaringan pergelangan tangan. Pembengkakan (edema) ini menekan saraf median yang ada di sepanjang tangan dan jari.

CTS menyebabkan tangan kesemutan, sakit, dan mati rasa. Bunda juga mungkin mengalami kesulitan untuk menggerakkan jari-jari.

CTS adalah kondisi yang banyak dialami selama hamil. Biasanya, gejala kondisi ini mulai muncul menjelang akhir kehamilan pada Bunda yang baru pertama hamil dan berusia di atas 30 tahun.

"Hingga 60 persen wanita mengalami gejala CTS selama hamil. Sebagian besar terasa ringan dan bisa ditoleransi. Namun, untuk sekitar 10 persen wanita hamil, bisa saja terasa menyakitkan dan mengganggu tidur serta kehidupan sehari-hari," ujar Perawat Anak Bersertifikat Donna Murray, RN, BSN, mengutip Very Well Family.

Cara mengatasi nyeri tangan saat hamil

Nyeri tangan karena CTS dapat diatasi selama masa kehamilan, Bunda. Berikut 9 rekomendasi dokter terkait cara mengatasi CTS saat hamil:

Kompres panas dan dingin secara bergantian di area yang sakit.
Menghindari gerakan tangan berulang karena bisa berkontribusi pada rasa sakit.
Gunakan sandaran khusus untuk mendukung pergelangan tangan jika Bunda harus mengetik atau bekerja di komputer.
Seringlah beristirahat terutama saat memiliki pekerjaan yang menggunakan tangan.
Angkat lengan untuk membantu memperlancar cairan mengalir ke area tersebut.
Lakukan latihan penguatan jari dan tangan dengan lembut atau pijatan di area yang sakit.
Gunakan wrist splints untuk menjaga pergelangan tangan dalam posisi netral, terutama di malam hari saat tidur.
Cobalah lakukan pengobatan akupunktur atau gerakan yoga.
Bila diperlukan bisa menjalani terapi fisik.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui penyebab nyeri punggung saat hamil dan cara mengatasinya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 penyebab sakit perut bagian bawah saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB DAN CARA MENGATASI NYERI PUNGGUNG SAAT HAMIL

Tips Mengatasi Nyeri Perut, Tangan & Punggung pada Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Nyeri punggung saat hamil

Nyeri punggung sampai ke pinggang bisa terjadi di sepanjang kehamilan. Menurut American Pregnancy Association (APA), ada sekitar 50 sampai 70 persen ibu hamil berjuang melawan rasa sakit pinggang atau punggung selama kehamilan.

Nyeri punggung saat hamil terkadang bisa mengganggu siklus tidur. Tak hanya itu, nyeri di tulang belakang ini juga sering mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab nyeri punggung saat hamil

Nyeri punggung yang dialami saat hamil bisa disebabkan karena beberapa hal. Berikut penyebabnya:

Berat badan bertambah menyebabkan tulang belakang memiliki tugas ekstra dalam menopang beban tubuh.
Perubahan postur saat hamil membuat otot-otot punggung tegang hingga menyebabkan nyeri.
Perubahan hormon dapat merangsang peregangan otot-otot serta ligamen di area punggung dan pinggang.
Stres saat hamil bisa menyebabkan ketegangan atau kekakuan di otot punggung.

Cara mengatasi nyeri punggung saat hamil

Sakit punggung saat hamil dapat diatasi dengan meredakan gejala. Berikut 10 cara mengatasi nyeri punggung menurut Asisten Dokter di Santa Maria, CA, Holly Ernst, PA-C:

Meregangkan punggung bawah secara teratur dengan gerakan ringan.
Tidur miring dengan bantal di antara kaki dan di bawah perut.
Menggunakan kompres hangat untuk mengendurkan otot yang tegang atau mengurangi peradangan.
Mengubah postur, seperti berdiri dan duduk tegak, sehingga punggung lurus dan bahu bidang.
Mengenakan sabuk bersalin untuk penyangga perut dan punggung ekstra.
Menggunakan bantal lumbar untuk penyangga punggung saat duduk.
Pijat prenatal untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, meningkatkan jangkauan gerak, dan menghilangkan stres.
Menggunakan perawatan alternatif, seperti layanan akupunktur dan chiropraktik, dengan praktisi yang berspesialisasi dalam kehamilan.
Mengurangi stres melalui meditasi, yoga prenatal, dan teknik perhatian lainnya.
Tidur atau istirahat yang cukup.