kehamilan
10 Penyebab Infertilitas pada Wanita Beserta Cara Mengobatinya
Senin, 02 Jan 2023 07:35 WIB
7. Gangguan ovulasi
Gangguan ovulasi dapat terjadi karena hormon yang tidak seimbang, Bunda. Contohnya hambatan pada sekresi hormon FSH dan LH yang memengaruhi ovulasi.
Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor otak, stres, dan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan disfungsi hipothalamus dan hipofise.
"Jika terjadi gangguan sekresi pada kedua hormon tersebut, maka folikel akan mengalami hambatan untuk matang dan berakhir menjadi gangguan ovulasi," ujar Dokter Imam Rasjidi.
8. Saluran tuba tersumbat
Dilansir laman Fertillity, saluran tuba tersumbat menjadi menyumbang sekitar 25 sampai 35 persen dari infertilitas pada wanita. Penyumbatan ini dapat disebabkan jaringan parut dari infeksi sebelumnya atau riwayat operasi perut.
Saluran tuba yang tersumbat dapat mencegah sperma mencapai sel telur dan mengganggu perkembangan embrio, serta implantasi ke rahim.
9. Fibroid (miom atau leiomiom)
Sekitar 5 sampai 10 persen masalah kesuburan pada wanita disebabkan oleh fibroid. Ini adalah pertumbuhan non-kanker yang terdiri dari otot dan jaringan yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim.
Fibroid dapat mengubah bentuk rahim dan saluran tuba, atau menyebabkan penyumbatan sehingga sperma sulit untuk mencapai sel telur. Penyebab pasti fibroid tidak diketahui, tapi kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan dan pembedahan.
10. Infeksi vagina
Infeksi vagina dapat meningkatkan keasaman vagina, sehingga bisa membunuh sperma. Infeksi juga bisa menyebabkan pengerutan vagina yang akan menghambat sperma mencapai sel telur.
Cara mengobati infertilitas pada wanita
Cara mengobati infertilitas tergantung dari penyebab dan masalah kesuburan yang Bunda alami. Ada kondisi yang dapat diatasi dengan obat-obatan atau terapi medis. Namun, ada pula yang membutuhkan pembedahan.
Evaluasi infertilitas disarankan ACOG untuk dilakukan bila pasangan suami istri tak juga mendapatkan momongan. Dalam banyak kasus, infertilitas berhasil diobati bahkan bila penyebabnya tidak ditemukan.
Kapan evaluasi infertilitas dilakukan?
Para ahli merekomendasikan evaluasi jika wanita belum juga hamil setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Jika Bunda berusia lebih dari 35 tahun, maka evaluasi disarankan untuk dilakukan setelah 6 bulan mencoba hamil.
Jika Bunda berusia lebih dari 40 tahun, maka sebaiknya bicarakan dengan dokter obgyn tentang evaluasi yang harus dilakukan. Selain ke dokter kandungan, Bunda juga mungkin perlu menemui ahli endokrin reproduksi untuk mengetahui masalah pada kesuburan.
(ank/pri)
