
kehamilan
Memahami Arti Protein Urine Positif 1,2,3, dan 4 pada Hasil Cek Kehamilan
HaiBunda
Selasa, 24 Jan 2023 22:00 WIB

Saat Bunda melakukan tes kehamilan, urine menjadi salah satu alat penting untuk memastikan kemungkinan hamil atau tidak. Selain itu, melansir dari Parents, memeriksa jumlah protein dalam urine adalah salah satu keharusan untuk mengetahui kondisi kesehatan Bunda hamil secara mendetail.Â
Mengutip dari Repository Unimus, pemeriksaan protein dalam urine ini bertujuan mengetahui risiko komplikasi atau preklamsia pada ibu hamil. Pasalnya, preeklamsia sering kali menjadi penyebab masalah dalam kehamilan maupun persalinan. Â
Yuk kita kenal lebih jauh tentang protein urine positif 1, 2, 3, dan 4 pada Bunda hamil. Simak terus, Bunda.Â
Protein urine positif 1,2,3, dan 4 pada ibu hamil
Mengutip BellyBelly, kadar protein urine yang rendah pada Bunda hamil adalah hal yang dianggap normal. Masalahnya justru ada pada mereka dengan protein urine yang berada di atas ambang normal. Hal ini disebut berpotensi memicu komplikasi serius pada Bunda hamil.
Pada Bunda normal, kadar protein urine normal adalah sekitar 150 mg/hari, sedangkan saat hamil, jumlah tersebut dapat meningkat sampai 300 mg/hari. Dan hal tersebut dinyatakan normal, Bunda. Mengingat berbagai perubahan tubuh yang terjadi karena kehamilan dapat memicu peningkatan tersebut.Â
Melansir dari beberapa sumber, arti protein urine positif 1, 2, 3, dan 4 pada Bunda hamil merupakan rentang hasil tes kandungan protein yang terdapat pada urine Bunda hamil.Â
Rentang tersebut ditandai dengan + hingga ++++, Bunda. Berikut penjabarannya:
1. Protein urine positif 1 (+1) menunjukkan gejala kebocoran protein dalam urine, yang disebabkan adanya gangguan ginjal.Â
2. Protein urine positif 2 (+2) berarti ada kebocoran pada ginjal karena darah tinggi.Â
3. Protein urine positif 3 (+3) artinya proses penyaringan pada ginjal menurun.
4. Protein urine positif 4 (+4) artinya ginjal sudah dalam kondisi kronis karena hanya bisa menjalankan fungsinya sebatas 15 hingga 29 persen saja, Bunda.Â
Meski begitu, keberadaan protein dalam urine tidak serta merta menandakan Bunda hamil mengalami preeklamsia ya. Sebab preeklamsia juga bisa terjadi pada Bunda yang urinenya tidak mengandung protein.Â
“Jika usia kehamilan sudah lebih dari 20 minggu, ada kemungkinan preeklamsia meningkat dan pasien perlu pemeriksaan darah jika diperlukan. Bahkan akan diminta mengumpulkan urinenya selama 24 jam untuk melihat bagaimana banyak yang dikeluarkan selama waktu itu. Inilah mengapa cek prenatal sangat penting," nasihat Obgyn Amy Wetter pada laman Verywell Family.Â
Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 cara tes kehamilan tradisional:
3 PENYEBAB PROTEIN URINE TINGGI PADA BUNDA HAMIL
Protein Urine Positif 1,2,3 dan 4 pada Hasil Cek Kehamilan/Foto: Getty Images/katleho Seisa
Penyebab protein urine tinggi pada ibu hamil
Seperti penjelasan sebelumnya, protein urine tinggi pada Bunda hamil lebih banyak mengindikasikan kehamilan yang bermasalah, Bunda. Berikut penyebabnya, antara lain:
1. Infeksi saluran kencingÂ
Bunda hamil lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing. Ini karena ada peningkatan tekanan dari rahim pada kandung kemih dan saluran kencing. Akibatnya memicu penyumbatan dan menghambat pengosongan kandung kemih sehingga rentan mengalami infeksi.Â
Tidak hanya itu, perubahan hormon sepanjang kehamilan juga mengubah saluran kencing dan memudahkan bakteri berpindah dan memicu infeksi. Infeksi saluran kencing pada ibu hamil paling sering muncul pada minggu ke-6 sampai 24 kehamilan.
2. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal pada ibu hamil biasanya sudah ada sejak sebelum hamil. Kondisi kehamilan bisa saja makin memperparah. Mengingat segala perubahan tubuh dan hormon yang terjadi pada kehamilan bisa menimbulkan dampak yang berbeda-beda pada setiap Bunda.Â
Pada ibu hamil dengan penyakit ginjal, apalagi kronis. Struktur dan fungsi ginjal sudah mengalami kerusakan sehingga ginjal gagal beradaptasi dengan kondisi kehamilan. Tentu saja ini sangat membahayakan ibu dan janin ya.Â
3. Preeklamsia
Preeklamsia merupakan kondisi meningkatnya tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu, Bunda. Bila tidak segera ditangani, preeklamsia bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Preeklamsia terkadang tidak disertai dengan gejala-gejala tertentu. Maka sangat penting bagi Bunda untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dan mengecek tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi bisa menjadi gejala awal preeklamsia. Waspadai jika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Saat Mual dan Muntah di Trimester 1

Kehamilan
Perubahan Tubuh yang Bunda Rasakan Saat Hamil 2 Minggu

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda