Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berapa Lama Proses Induksi sampai Melahirkan? Ibu Hamil Siap-siap Yuk!

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 29 Jan 2023 10:35 WIB

Ilustrasi Ibu Melahirkan
Berapa Lama Proses Induksi sampai Melahirkan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Induksi persalinan dapat dilakukan bila Bunda tak juga mengalami kontraksi jelang melahirkan. Induksi ini dikenal juga dengan istilah persalinan anjuran.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, induksi persalinan dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim sebagai upaya untuk melahirkan melalui vagina. Proses persalinan ini kemungkinan dilakukan bila ditemukan risiko kesehatan pada ibu dan janin atau ketika persalinan tidak bisa dimulai secara alami.

Menurut dr. Fredrico Patria, SpOG, induksi adalah sumber kekuatan dari luar yang dapat merangsang persalinan. Salah satu indikasi induksi adalah bila bayi sudah cukup besar untuk hidup di luar rahim, tapi sulit untuk dikeluarkan melalui persalinan.

"Satu dari tiga persalinan membutuhkan induksi untuk menyelesaikannya," tulis Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

Sementara mengutip Mayo Clinics, sekitar 75 persen wanita yang pertama kali melakukan induksi bisa melahirkan secara normal. Namun, sisanya 25 persen mengalami gagal induksi sehingga memerlukan operasi.

Baca Juga : Induksi

Lama proses induksi sampai melahirkan

Lama proses induksi tergantung dari metode yang dipilih, Bunda. Sama halnya dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk melahirkan setelah diinduksi.

Waktu yang diperlukan untuk melahirkan setelah diinduksi bervariasi pada setiap orang. Ini dapat berlangsung dalam hitungan jam hingga 2-3 hari.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan waktu untuk melahirkan lebih singkat atau panjang setelah induksi. Beberapa di antaranya adalah kesiapan tubuh dalam merespons obat atau kondisi serviks.

"Konsistensi, pelebaran, atau posisi serviks dapat memberikan perkiraan berapa lama prosesnya. Jadi, proses induksi akan berbeda-beda tergantung pada kondisi serviks pada saat induksi dimulai," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Kecia Gaither, M.D., MPH, FACOG, melansir dari Parents.

Lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi lama proses induksi sampai melahirkan, seperti dilansir laman Medicine Net:

  • Metode induksi yang digunakan dan bagaimana respons tubuh terhadap pengobatan yang digunakan untuk menginduksi persalinan.
  • Induksi persalinan biasanya lebih lama pada wanita yang baru pertama kali hamil.
  • Induksi persalinan biasanya membutuhkan waktu lebih lama bila usia kehamilan wanita kurang dari 37 minggu.

Ada beberapa metode induksi untuk persalinan. Apa saja metodenya? Lalu bagaimana prosedur ini dilakukan?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga drama induksi persalinan Tasya Kamila, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

METODE INDUKSI DALAM PERSALINAN

Ilustrasi Ibu Melahirkan

Berapa Lama Proses Induksi sampai Melahirkan?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Metode induksi persalinan

Berikut 5 metode induksi persalinan yang dapat membantu proses melahirkan:

1. Teknik membrane stripping

Teknik ini dilakukan cara mengusap selaput tipis yang menghubungkan kentung ketuban ke dinding rahim. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan melepaskan hormon prostaglandin secara alami supaya serviks bisa melunak dan terjadi kontraksi.

Banner Metode Kakeibo

2. Menggunakan obat prostaglandin

Prosedur ini dilakukan untuk membantu serviks melunak dan menipis, sehingga akan terbuka selama persalinan. Caranya adalah dengan menggunakan obat prostaglandin yang diminum atau dimasukkan ke dalam vagina.

3. Kateter Foley

Salah satu cara untuk melebarkan serviks secara fisik adalah dengan menggunakan kateter Foley. Kateter akan dimasukkan ke dalam vagina dan melalui serviks.

Kemudian, akan dimasukkan larutan garam untuk menekan leher rahim dan mendorongnya melebar. Setelah serviks melebar hingga 3 cm, kateter biasanya akan lepas dengan sendirinya.

4. Amniotomi

Amniotomi adalah metode induksi yang biasanya dilakukan saat proses persalinan aktif telah berjalan atau ketika kepala bayi sudah berada di panggul bawah. Dalam amniotomi, selaput ketuban biasanya akan pecah dan persalinan bisa dimulai.

5. Menggunakan pitosin

Pitosin adalah bentuk sintetis dari hormon oksitosin. Pitosin sering digunakan untuk merangsang kontraksi rahim dan bisa sangat efektif dalam membantu mengeluarkan janin selama proses induksi. Pitosin diberikan melalui infus dan dapat memberikan efek samping kontraksi yang kuat dan lebih sering.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda