Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Imbauan BKKBN untuk Bunda yang Ingin Merencanakan Kehamilan Saat Pandemi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 30 Sep 2021 20:10 WIB

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test
Ilustrasi alat tes kehamilan/ Foto: iStock

Perencanaan kehamilan tetap bisa dilakukan bagi pasangan usia subur selama masa pandemi ini, Bunda. Salah satunya mendapatkan edukasi atau konseling KB.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, pelayanan KB adalah salah satu pilar dari pelayanan kesehatan reproduksi perempuan. Ini sangat penting dan haris bisa diakses dengan mudah oleh semua masyarakat yang membutuhkan.

"KB dapat mencegah lebih dari 30 persen kematian ibu dan 10 persen kematian anak bila pasangan suami istri menjarangkan kehamilan lebih dari 2 tahun," ujar Emi, dalam Webinar Perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia 2021 bersama DKT Indonesia via Zoom, Rabu (29/9/21).

"Pelayanan KB yang tepat juga diharapkan bisa menurunkan stunting," sambungnya.

Cara Bersihkan Kipas Angin

Menurut hasil survei Knowledge Hub, prevalensi pasangan usia subur yang tidak menggunakan KB selama masa pandemi ini mengalami kenaikan dari 31,8 persen menjadi 35,2 persen. Survei ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan prevalensi penggunaan alat kontrasepsi sebesar 3,4 persen, Bunda.

Bila melihat besaran kenaikannya, hasil ini mungkin dianggap kecil. Namun, mengingat survei dilakukan di masa pandemi, kemungkinan besar angka tersebut bisa meningkat.

"KB suntik agak banyak turun, padahal porsinya banyak sekali. Turun 2 persen saja banyak ibu atau perempuan yang putus kontrasepsi atau putus pakai. Ini yang harus diantisipasi," ungkap Emi.

Dari hasil survei itu juga diketahui bahwa pengguna kontrasepsi jangkap pendek terbukti memiliki kecenderungan berhenti pakai atau berganti ke kontrasepsi lain. Data menunjukkan penurunan pemakaian ini bervariasi di antara jenis kontrasepsi, Bunda.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menjelaskan bahwa peran alat kontrasepsi sangat penting dalam rangka menjaga pertumbuhan penduduk yang seimbang. Pada akhirnya, ini bisa membuat keluarga jadi berkualitas.

"Kalau pasangan usia subur tidak melakukan kontrasepsi dengan baik, bisa terjadi ledakan penduduk di periode kedua dan ini membahayakan," ujarnya.

Lalu apa saja perencanaan keluarga bagi pasangan usia subur? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga dampak tidak menggunakan alat KB terhadap kesuburan wanita, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

IMBAUAN BKKBN TENTANG PERENCANAAN KEHAMILAN DAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Kehamilan

Ilustrasi foto USG/ Foto: iStock

Penggunaan alat kontrasepsi yang sesuai sangat diperlukan untuk merencanakan kehamilan. Bagi pasangan usia subur, penting untuk mengetahui cara menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran anak, serta mencegah penyebaran infeksi menular seksual.

Semua pengetahuan dasar ini sebenarnya bisa didapatkan dengan edukasi dan konseling KB. Selama masa pandemi, perencanaan kehamilan tetap perlu dilakukan agar Bunda enggak kebobolan.

Nah, berikut 4 himbauan BKKBN bagi pasangan usia subur dengan perencanaan kehamilan dan keluarga di masa pandemi:

  1. Merencanakan kehamilan dengan menghindari 4 T, yakni hamil terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak kehamilannya.
  2. Tetap menggunakan kontrasepsi bagi pasangan usia subur yang menunda atau tidak ingin hamil lagi.
  3. Hubungi petugas kesehatan melalui telepon atau WhatsApp bila ada keluhan mengenai penggunaan kontrasepsi.
  4. Gunakan kondom atau pil KB bila tidak memungkinkan pergi ke tempat pelayanan KB. Selain itu, gunakan KB pasca persalinan bagi Bunda yang melahirkan pada saat pandemi ini.

(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda