KEHAMILAN
Kapan Kelainan Jantung Bawaan pada Janin Terdeteksi? Kenali Ciri & Pencegahnya
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 15 Mar 2023 19:45 WIBKhawatir janin dalam kandungan punya masalah kelainan jantung? Pahami ciri dan cara mencegah kelainan jantung bawaan pada janin sejak awal kehamilan yuk, Bunda.
Setiap Bunda pasti berharap melahirkan anak yang sehat. Namun, dalam beberapa kasus ada yang mengalami kelainan jantung bawaan pada janin sehingga bisa berbahaya bagi Si Kecil.
Kapan kelainan jantung bawaan pada janin terdeteksi? Adakah ciri dan cara mencegahnya? Yuk kita bahas mengenai ciri-ciri kelainan dan jantung dan bagaimana cara mencegahnya.
Kapan penyakit jantung bawaan bisa terdeteksi?
Mengutip dari NHS, penyakit jantung bawaan awalnya dapat dicurigai selama pemindaian USG rutin bayi dalam kandungan. Bunda bisa melakukan ekokardiografi janin sekitar usia 18 hingga 22 minggu kehamilan.
Ekokardiografi digunakan untuk mencoba memastikan diagnosis yang tepat, apakah memiliki kelainan jantung bawaan pada janin atau tidak. Bunda juga bisa meminta melakukannya jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan atau peningkatan risiko tersebut.
Ekokardiografi merupakan jenis pemindaian USG, di mana gelombang suara frekuensi tinggi digunakan untuk membuat gambar jantung. Ini meningkatkan peluang bertahan hidup setelah melahirkan bayi dengan cacat jantung yang serius.
Meski demikian, ekokardiografi tidak selalu mungkin untuk mendeteksi cacat jantung, terutama yang ringan dengan menggunakan ekokardiografi janin. Dalam banyak kasus, penyakit jantung bawaan bisa didiagnosis pada bayi selama kehamilan tapi terkadang baru dapat terdeteksi setelah melahirkan.
Ciri janin memiliki kelainan jantung
Beberapa ciri-ciri kelainan jantung bawaan pada janin, seperti:
- Detak jantung janin yang tidak normal
- Ukuran jantung janin yang tidak normal
- Terdengar suara jantung janin yang tidak normal
- Jumlah cairan ketuban yang berkurang
- Janin tampak lelah atau tidak berkembang dengan baik
Dilansir dari situs Heart, ada berbagai macam denyut jantung janin yang normal, antara 120 dan 160. Namun beberapa janin dengan detak jantung serendah 90 belum tentu mengalami masalah kelainan jantung bawaan.
Masalah jantung janin yang lebih penting adalah takikardia (laju mendengar terlalu cepat) dan bradikardia (detak jantung terlalu lambat). Beberapa janin dengan takikardia membutuhkan obat (diberikan kepada ibu hamil).
Dalam kasus ekstrem, hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan janin. Bunda mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menerima obat sehingga jantung Bunda dan jantung janin dapat dipantau.
Sementara dalam kasus masalah ritme yang sulit dikendalikan, ahli jantung pediatrik akan bekerja sama dengan dokter kandungan dan perinatologi untuk menimbang risiko serta manfaat obat yang sedang berlangsung dalam janin terhadap risiko persalinan dini.
Beberapa janin dengan bradikardia ekstrem mungkin memiliki gangguan dalam ‘hubungan listrik’ antara bagian atas dan bawah jantung (blok jantung). Dalam kasus ekstrem, kesejahteraan janin bisa terpengaruh dan prosedur bedah untuk menempatkan alat pacu jantung segera setelah lahir.
Klik halaman selanjutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak cerita Joanna Alexndra membesarkan anak kebutuhan khusus dalam video di bawah ini:
PENYEBAB DAN CARA MENCEGAH KELAINAN JANTUNG PADA JANIN
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Benarkah Preeklamsia Saat Hamil Berisiko Membuat Bunda Stroke?
Tips Memenuhi Kalsium Selama Kehamilan dengan Asupan Makanan dan Susu
4 Hal yang Terjadi pada Tubuh di Usia Kehamilan Trimester Kedua
Penyebab Ibu Hamil Mudah Lelah dan Linu di Trimester 2 yang Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Aurel Hermansyah Tunda Hamil Anak Ketiga, Fokus Besarkan Ameena & Azura yang Usianya Berdekatan
Suhu Capai 39 Derajat, Intip Kegiatan Rini Yulianti dan Keluarga saat Australia Dilanda Panas Ekstrem
Orang Tua Terlambat Daftarkan Anak Sekolah, Harus Bagaimana?
7 Potret Steffi Zamora Ikut Kelas Breastfeeding Bareng Sang Suami Nino Fernandez
Hipertensi Sejak Kecil Tingkatkan Risiko Kematian Dini Akibat Penyakit Jantung saat Dewasa
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Kehidupan Gisela Cindy di Kanada, Sibuk Kerja & Buka Bisnis Sewa Alat Pesta
Hipertensi Sejak Kecil Tingkatkan Risiko Kematian Dini Akibat Penyakit Jantung saat Dewasa
Aurel Hermansyah Tunda Hamil Anak Ketiga, Fokus Besarkan Ameena & Azura yang Usianya Berdekatan
7 Tren Warna yang Diprediksi Viral di Tahun 2026
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Operasi Pengangkatan Payudara, Cocona XG Putuskan Jadi Transmaskulin Non-biner
-
Beautynesia
Top 5 List: Tempat Jajanan Pasar di Bandung, Murah Meriah Bikin Kalap!
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi Lip Butter Terbaik, Cocok untuk Bibir Super Kering