Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Serba-Serbi Insomnia Setelah Melahirkan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

vania dinda   |   HaiBunda

Kamis, 06 Apr 2023 20:40 WIB

Ilustrasi skin to skin ibu dan bayi
Serba-Serbi Insomnia Setelah Melahirkan, Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera

Setelah melahirkan, Bunda mungkin akan merasakan kesulitan tidur karena adanya aktivitas menyusui di malam hari. Kesulitan tidur ini bisa berakibat pada kondisi insomnia atau masalah sulit tidur yang berkelanjutan.

Dikutip dari Verywell Family, insomnia setelah melahirkan adalah ketidakmampuan untuk tertidur atau tetap tertidur secara konsisten setelah kelahiran Si Kecil. Insomnia ini memang tidak memengaruhi semua orang, tetapi bisa terjadi pada Bunda karena berbagai alasan, termasuk perubahan hormonal atau perubahan gaya hidup.

Serba-serbi insomnia setelah melahirkan

Menurut Dr. Leslie Swanson, seorang profesor psikiatri di Sleep and Circadian Research Laboratory di University of Michigan, yang dikutip dari Romper, Bunda yang mengalami insomnia selama periode setelah melahirkan sangat umum terjadi.

Dr. Swanson juga menjelaskan bahwa gejala insomnia pada umumnya sama dengan insomnia setelah melahirkan dan insomnia yang terjadi di luar periode setelah melahirkan. Beberapa gejalanya termasuk: 

  • Sulit tidur
  • Kesulitan untuk tetap tidur
  • Mengalami bangun pagi disertai dengan gangguan fungsi siang hari

"Untuk memenuhi kriteria diagnosis gangguan insomnia, kondisi ini minimal terjadi setidaknya 3 malam setiap minggunya selama 3 bulan atau lebih, dan juga harus menyebabkan gangguan tidur atau gangguan tidur di siang hari," jelas Dr. Alexandra Woods, terapis rawat jalan dan psikolog pengawas di The Motherhood Center dari New York. 

"Gangguan tidur akibat tangisan bayi tidak dianggap sebagai insomnia," tambahnya.

Dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, Bunda mungkin akan sangat sulit untuk mengetahui apakah Bunda benar-benar menderita insomnia setelah melahirkan, atau hanya kelelahan karena tuntutan normal perawatan bayi baru lahir. Tetapi jika Si Kecil tidur lebih lama dan Bunda kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur, kemungkinan besar Bunda menderita insomnia. 

Tanda-tanda mengalami insomnia setelah melahirkan

Tanda-tanda Bunda insomnia setelah melahirkan yang harus diwaspadai di antaranya adalah:

  • Kelelahan
  • Kesulitan dengan konsentrasi
  • Perubahan suasana hati
  • Mengantuk secara berlebihan di siang hari
  • Kecemasan tentang tidur

"Penting untuk dicatat bahwa insomnia pasca persalinan memiliki hubungan kuat dengan depresi pasca persalinan, yang mungkin juga melibatkan mudah marah, suasana hati yang tertekan, pemikiran yang lambat dan fokus yang buruk, serta perubahan suasana hati," tambah Dr. Kelly Waters, seorang dokter obat tidur di Corewell Health.

Ketahui penyebab insomnia setelah melahirkan di halaman selanjutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 3 alasan insomnia sebabkan Bunda sulit hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



SERBA-SERBI INSOMNIA SETELAH MELAHIRKAN

Ibu dan Bayi

Serba-Serbi Insomnia Setelah Melahirkan, Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab insomnia setelah melahirkan

Ada beberapa penyebab insomnia setelah melahirkan yang mungkin Bunda alami. Terutama perubahan kesehatan dan fisik yang semuanya berkontribusi pada insomnia akut selama periode pasca melahirkan.

Beberapa penyebabnya yang diantaranya hal-hal seperti yang dikutip dari Healthline berikut ini:

  • Peningkatan stressor
  • Mengasuh Si Kecil yang baru lahir
  • Perubahan kadar hormon
  • Kondisi kesehatan mental baru atau yang sebelumnya didiagnosis, seperti kecemasan atau depresi

Banner Kebiasaan untuk Kecilkan Lingkar Perut

Selain kondisi kesehatan mental seperti depresi perinatal, mungkin juga ada penyebab hormonal. Menurut Lynae Brayboy, MD, FACOG, seorang OB-GYN, ahli endokrin reproduksi, mengatakan kondisi medis seperti tiroiditis pasca persalinan juga dapat terjadi dan mengganggu tidur setelah Bunda melahirkan.

"Sekitar 10 persen wanita mengalami tiroiditis pasca persalinan, tetapi kurang terdiagnosis karena gejalanya tidak spesifik dan dapat tumpang tindih dengan gejala khas pasca persalinan," katanya.

Pengobatan insomnia setelah melahirkan

Jika Bunda benar-benar mengalami insomnia setelah melahirkan, Bunda tidak boleh hanya menunggu sampai itu hilang dengan sendirinya. "Jika tidak diobati, itu bisa bertahan lama, bahkan bertahun-tahun, sehingga penting untuk mencari pengobatan jika Anda telah mengalami gejala insomnia selama sebulan atau lebih," kata Dr. Swanson.

Gangguan insomnia yang tidak diobati, bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Meskipun lelah sesaat setelah melahirkan adalah hal yang wajar, tidak ada salahnya, bagi Bunda untuk mencari bantuan jika menderita insomnia, dan segera konsultasikan dengan dokter akan hal ini.

Akan tetapi, ada kabar baiknya juga yaitu, adanya terapi yang sangat efektif untuk insomnia. Jika Bunda takut karena sedang menyusui, seperti mungkin gugup untuk minum obat, tetapi salah satu perawatan paling efektif untuk insomnia tidak melibatkan obat sama sekali.

Bunda bisa mengikuti terapi Perilaku Kognitif untuk Insomnia (CBT-I) selama 8-12 minggu. Walaupun terapi ini memang tidak dikhususkan bagi Bunda yang menderita insomnia setelah melahirkan, namun terapi ini dapat dimodifikasi untuk mengatasi masalah tidur Si Kecil dan pemberian makan di malam hari.

Jika terapi saja tidak cukup, dokter mungkin akan menyarankan Bunda melakukan pengobatan untuk mendukung kesejahteraan Bunda juga. Tapi, obat apa pun yang digunakan untuk membantu Bunda tidur, harus melibatkan diskusi dengan dokter terlebih dahulu agar bisa memutuskan perawatan yang tepat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda