Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 22 Mar 2023 09:55 WIBBunda yang sedang hamil enggak boleh sembarangan minum saat berbuka puasa ya. Bukan hanya es, ada beberapa minuman yang perlu dihindari ibu hamil saat buka puasa.
Perlu diketahui, setiap minuman pasti mengandung cairan dan cairan dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi saat ibu hamil berpuasa. Tapi, tidak semua minuman ini menyehatkan.
Ada beberapa minuman yang dijual bebas mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk janin. Ada pula minuman yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut 5 minuman yang perlu dihindari ibu hamil saat buka puasa, selain es:
Konsumsi minuman tinggi gula sebaiknya dihindari saat ibu hamil berpuasa. Studi menemukan bahwa konsumsi minuman manis selama trimester kedua kehamilan bisa memengaruhi kondisi janin.
"Kami menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi lebih banyak minuman manis selama kehamilan akan memiliki anak dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi. Kami berharap para ibu dapat menghindari minuman manis yang tinggi gula selama kehamilan untuk mencegah obesitas pada masa kanak-kanak" kata penulis studi, Sheryl Rifas-Shiman, dilansir WebMD.
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Amos Grunebaum, MD, mengatakan bahwa asupan gula sebenarnya cukup aman selama kehamilan. Namun, jumlahnya harus disesuaikan dengan kebutuhan Bunda, terutama bila mengidap diabetes.
"Gula dapat dikonsumsi selama kehamilan dalam jumlah sedang jika tidak memiliki diabetes tipe I, II atau diabetes gestasional," kata Grunebaum, mengutip laman Baby Med.
Minuman bersantan seperti kolak pisang dan takjil, perlu dibatasi bahkan dihindari selama puasa. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG., mengatakan bahwa santan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut tak nyaman.
"Kandungan santan perlu diperhatikan karena bisa menyebabkan perut tak nyaman. Sebenarnya, semua yang ibu hamil makan akan tergantung dengan kondisi perut atau sistem pencernaannya. Bila merasa tidak ada masalah atau tidak sensitif, ibu hamil bisa makan takjil saat berbuka puasa," ujarnya saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Untuk menghindari masalah pencernaan, ada baiknya Bunda tak mengonsumsi makanan mengandung santan. Lebih baik konsumsi makanan bergizi seimbang yang baik untuk perkembangan janin," sambungnya.
Minuman bersoda umumnya mengandung pemanis buatan yang disebut sakarin. Kandungan pemanis ini mudah masuk ke janin melalui plasenta dan dalam jumlah berlebih bisa mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat.
Selain itu, di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam. Menurut dokter spesialis obgyn di Massachusetts, David Elmar, aspartam juga dapat memengaruhi perkembangan janin.
"Studi selama 15 tahun menunjukkan, aspartam bisa menyebabkan cacat lahir," kata Elmar, dikutip dari Parents.
Selain pada janin, ada pula efek buruk mengonsumsi minuman bersoda. Beberapa di antaranya adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.
Konsumsi minuman bersoda saat waktu sahur juga dapat membuat tubuh sulit terhidrasi dengan baik. Bahan yang terkandung di minuman ini bisa membuat Bunda cepat haus.
Pasteurisasi adalah proses untuk membunuh berbagai bakteri dan mikroba yang ada dalam susu. Bila susu yang Bunda belu tidak dipasteurisasi, kemungkinan masih ada bakteri tersisa dan dapat berbahaya bagi ibu hamil.
Bakteri yang masuk ke tubuh Bunda akan dibawa ke janin melalui plasenta. Dampaknya bisa menyebabkan gangguan perkembangan pada bayi dalam kandungan.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), susu mentah atau tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, Listeria, Campylobacter, dan lainnya yang sering menyebabkan keracunan makanan. Bakteri Listeria, misalnya, dapat mematikan bagi bayi yang belum lahir.
Konsumsi kopi memang tidak dilarang saat hamil. Tapi minuman ini sebaiknya dihindari selama ibu hamil berpuasa ya.
Melansir dari Good RX, kafein yang terdapat dalam kopi dapat memberikan efek diuretik. Akibatnya, tubuh Bunda akan mengeluarkan lebih banyak urine atau sering buang air kecil. Efek ini memang ringan untuk menyebabkan dehidrasi, tapi kopi sudah pasti bukan minuman yang menghidrasi tubuh.
Menurut American Pregnancy Association (APA), kadar kafein yang bisa dikonsumsi berkisar antara 150 hingga 300 miligram (mg) dan ini belum dikaitkan dengan efek negatif pada kehamilan. Secara umum, APA menyarankan ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi kopi.
"Bayi yang belum lahir tidak dapat memetabolisme kafein seperti orang dewasa. Bahkan sejumlah kecil kafein dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur bayi atau pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan," demikian penjelasan APA, di laman resminya.
Sementara itu, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam beberapa studi observasi ditemukan, kelebihan asupan kafein juga dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan. Studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open juga menunjukkan bahwa sedikit saja kafein yang dikonsumsi ibu hamil bisa memengaruhi berat lahir Si Kecil.
Selain kopi, kafein juga dapat ditemukan di minuman seperti teh dan minuman berenergi. Bila ibu hamil memang ingin minum kopi saat puasa, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk menimbang manfaat dan dampaknya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 6 makanan yang dapat dikonsumsi ibu hamil puasa saat berbuka, dalam video berikut:
(ank/pri)