Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Dampak Cuaca Panas pada Ibu Hamil & Tips Menghadapinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 May 2023 07:40 WIB

Beautiful pregnant woman relaxing in forest.
5 Dampak Cuaca Panas pada Ibu Hamil & Tips Menghadapinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/gilaxia
Jakarta -

Paparan cuaca panas yang ekstrem dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, cacat lahir, dan berat lahir rendah, jadi penting untuk melakukan apa yang Bunda bisa untuk menghindari kepanasan. Agar tetap sejuk, jangan berolahraga pada saat-saat terpanas, minumlah banyak cairan, kenakan pakaian berwarna terang, dan cari ruang ber-AC.

Bunda hamil lebih mungkin mengalami dampak cuaca panas seperti heat exhaustion, heat stroke, atau penyakit terkait panas lainnya, dengan lebih cepat daripada wanita yang tidak hamil. Ini karena tubuh mereka harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan tubuh Bunda dan bayi yang sedang berkembang.

Dampak cuaca panas pada ibu hamil

Di lingkungan yang sangat panas atau selama aktivitas berat, suhu inti wanita hamil dapat meningkat. Dalam beberapa kasus, peningkatan suhu internal dan demam selama kehamilan telah dikaitkan dengan cacat lahir dan komplikasi kehamilan lainnya.

Berikut adalah lima dampak cuaca panas pada ibu hamil yang bisa mengkhawatirkan bagi Bunda, seperti dilansir dari What to Expect dan sumber lainnya. Memahami risikonya akan membantu Bunda bersiap menghadapi peringatan cuaca di wilayah Bunda sehingga Bunda bisa tetap tenang dan nyaman.

1. Kram panas

Dari semua kondisi terkait panas yang mungkin Bunda alami, kram panas kurang berbahaya. Tapi kejang tak disengaja yang tidak nyaman ini bisa muncul jika Bunda berolahraga saat cuaca panas. Berlangsung lebih lama dari kram kaki pada malam hari, kram panas dapat memengaruhi area betis, lengan, dan perut. Hal ini dapat diperparah dengan tidak mengonsumsi cukup cairan dan elektrolit.

2. Dehidrasi

Ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan (tidak minum cukup air dalam cuaca panas atau berolahraga terlalu intens), dehidrasi dapat terjadi. 

Kondisi ini mempersulit sistem tubuh Bunda untuk berfungsi dengan baik, tetapi sangat sulit bagi wanita hamil karena cairan tubuh yang lebih sedikit berarti penurunan aliran darah ke plasenta. Dehidrasi juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas rahim dan meningkatkan risiko persalinan dini, jadi sangat penting untuk minum cukup air saat hamil.

3. Kelelahan karena panas

Penyakit lain yang mengkhawatirkan yang disebabkan oleh suhu tinggi adalah kelelahan akibat panas, yang terjadi selama cuaca panas, kelembapan tinggi, atau aktivitas fisik yang berat. Kelelahan akibat panas dapat menyebabkan serangan panas, yang berbahaya dan bahkan mengancam nyawa, dan terkadang sulit dikenali. 

Alasannya: Gejalanya mirip dengan yang sering dialami ibu hamil, seperti kelelahan, mual, dan kram otot.

4. Serangan panas

Jika kelelahan panas berkepanjangan, serangan panas dapat terjadi. Ini adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling parah, dan itu bisa terjadi ketika suhu tubuh naik hingga 40 derajat Celsius atau lebih tinggi. Serangan panas berbahaya bagi Bunda dan bayinya yang sedang berkembang dan dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, ginjal, dan otot. 

5. Masalah kesehatan serius

Dalam skenario terburuk, kepanasan pada kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penelitian telah mengaitkan kepanasan dengan peningkatan risiko:

  • Cacat lahir
  • Kelahiran prematur
  • Kelahiran mati
  • Berat lahir rendah
LazadaLazada/ Foto: Lazada

Tips menghadapi dampak cuaca panas selama kehamilan

Periksa prakiraan cuaca selama bulan-bulan hangat sehingga Bunda tahu kapan harus mencari AC dan berbaring di dalam. Berikut adalah lebih banyak cara untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas selama kehamilan:

  • Banyak minum

Pastikan Bunda terhidrasi dengan baik dengan membawa air atau bahkan minuman dengan elektrolit saat cuaca sangat panas.

  • Kenakan pakaian ringan

Linen atau kain yang menyerap kelembaban dapat membantu agar Bunda tetap sejuk. 

  • Gunakan tabir surya

Oleskan tabir surya spektrum luas, tahan air yang aman untuk kehamilan (SPF 30 dan lebih tinggi) 15 menit sebelum keluar rumah, dan aplikasikan kembali setiap dua jam. Mengenakan topi bertepi lebar dan kacamata hitam juga akan membantu melindungi kulit saat berada di luar di bawah sinar matahari yang cerah.

  • Banyak istirahat

Batasi waktu Bunda di luar hingga satu jam, dan pergilah ke dalam ruangan kapanpun Bunda kepanasan.

  • Tambahkan handuk dingin

Meletakkan waslap atau handuk yang dingin dan lembap di pergelangan tangan, leher, kepala, atau ketiak dapat membantu mendinginkan tubuh.

  • Hindari matahari tengah hari

Tetaplah berada di dalam ruangan selama waktu terpanas setiap harinya mulai pukul 10.00 hingga 14.00

  • Periksa urine secara rutin

Warna gelap menunjukkan Bunda kekurangan cairan dan bisa menandakan dehidrasi. Saatnya mengisi ulang botol air itu dan minumlah dengan rajin. 

  • Kurangi olahraga berlebih

Kehamilan adalah alasan yang sangat valid untuk tidak berolahraga saat cuaca panas dan lembab, atau Bunda dapat memindahkan rutinitas Bunda ke dalam ruangan dengan suhu yang dikontrol.

  • Hindari hot tub dan sauna selama kehamilan. 

Temperatur dan kelembapan yang tinggi bukan satu-satunya penyebab. Berendam di bak mandi air panas atau menggunakan sauna, yang tidak dianjurkan selama kehamilan, juga dapat menyebabkan dehidrasi dan penyakit yang berhubungan dengan panas.

Berhati-hatilah saat cuaca panas untuk menjaga diri Bunda dan bayi Bunda agar tetap aman. Kehamilan dan cuaca panas bukanlah kombinasi yang baik, jadi tetaplah berada di dalam rumah selama cuaca panas, minum banyak air, dan hindari aktivitas berat hingga suhu kembali turun. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga yuk video tentang 5 masalah kulit Bunda selama hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



 

 

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda