KEHAMILAN
Adakah Perubahan yang Dirasakan Bunda saat Hamil Kosong Terjadi?
Nanie Wardhani | HaiBunda
Senin, 19 Jun 2023 19:20 WIBHamil kosong atau blighted ovum adalah sel telur yang telah dibuahi yang menanamkan dirinya di dalam rahim tetapi tidak berhasil tumbuh menjadi embrio. Plasenta dan kantung embrio terbentuk, tetapi tetap kosong. Tidak ada bayi yang sedang tumbuh. Ini juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik.
Meskipun tidak ada embrio, plasenta tetap memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Ini adalah hormon yang dirancang untuk mendukung kehamilan. Tes kehamilan darah dan urine mencari hCG, jadi blighted ovum dapat menghasilkan tes kehamilan positif meskipun kehamilan sebenarnya tidak berlanjut, dilansir dari Healthline. Gejala terkait kehamilan, seperti nyeri payudara dan mual, juga biasanya tetap muncul.
Pada akhirnya, hamil kosong menyebabkan keguguran dan tidak bisa berubah menjadi kehamilan yang layak. Lalu jika Bunda mengalami hamil kosong, adakah perubahan yang dirasakan Bunda saat hal itu terjadi?
Apa yang dirasakan Bunda saat hamil kosong?
Pada awalnya, hamil kosong terasa mirip dengan kehamilan normal. Itu karena tubuh merasakan ada sesuatu yang tertanam di dalam rahim dan menghasilkan hormon (termasuk hCG) yang menyebabkan gejala awal kehamilan dan hasil tes kehamilan yang positif.
Banyak wanita dengan kehamilan anembrionik masih mendapatkan tes kehamilan positif dan mengalami gejala seperti mual, nyeri payudara, dan kembung.
Saat sel telur yang telah dibuahi gagal berkembang menjadi embrio, kadar hCG mulai turun dan gejala kehamilan akan mulai hilang. Pada titik ini mungkin saja mengalami tanda-tanda keguguran, seperti pendarahan dan kram.
Menurut What to Expect, gejala dan apa yang dirasakan saat mengalami hamil kosong dapat meliputi:
1. Pendarahan berat
Pendarahan ringan dan bercak bisa normal di awal kehamilan. Bunda harus menemui praktisi perawatan kesehatan jika mengalami pendarahan yang lebih berat yang mirip dengan menstruasi.
2. Kram parah
Beberapa kram selama kehamilan juga biasanya normal, tetapi selalu pastikan untuk memeriksakan kram selama kehamilan jika khawatir dan terutama jika disertai dengan gejala seperti pendarahan atau demam. Kram dapat menunjukkan komplikasi kehamilan lainnya, termasuk kehamilan ektopik, yang mungkin memerlukan perhatian medis.
3. Ultrasonografi yang tidak normal
Dokter akan melihat kantung kehamilan yang lebih kecil dari yang diharapkan yang tidak mengandung embrio.
4. Tingkat hCG lebih rendah
Penelitian menunjukkan bahwa tes darah menunjukkan kadar hormon kehamilan hCG yang lebih rendah mulai sekitar 6 hingga 8 minggu kehamilan pada kehamilan anembrionik.
Hamil kosong hanya dapat didiagnosis dengan USG, yang mengungkapkan bahwa sel telur yang telah dibuahi belum berkembang menjadi embrio. Ultrasonografi juga memungkinkan dokter memastikan bahwa gejala tidak disebabkan oleh kehamilan ektopik, atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di luar rahim (biasanya di tuba falopi).
Kehamilan ektopik menyebabkan gejala yang mirip dengan hamil kosong, tetapi memerlukan perawatan medis segera karena dapat mengakibatkan perdarahan internal yang serius.
Jika tidak yakin tentang hari pertama haid terakhir Bunda dan dokter tidak dapat menemukan embrio pada USG, dokter mungkin meminta Bunda untuk kembali dalam seminggu untuk USG lanjutan.
Jika dokter sudah melakukan pemeriksaan lanjutan dan hasilnya benar bahwa Bunda mengalami hamil kosong, maka dokter akan segera menyarankan beberapa alternatif cara pengobatan yang bisa diterapkan pada Bunda.
Apa saja pilihan cara pengobatan untuk hamil kosong? Simak lengkapnya di halaman berikut.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)
CARA MENGOBATI HAMIL KOSONG