Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kehamilan Kosong Bertahan Tak Lebih Dari Empat Bulan Bun, Ikhlaskan Ya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 19 Apr 2022 07:00 WIB

Medicine, Hospital, Medical Clinic, Ultrasound, Doctor
Ilustrasi kehamilan kosong/Foto: iStock

Jakarta - Bunda, serba-serbi kehamilan memang tidak selalu membawa kabar bahagia ya. Ada beberapa kondisi kehamilan yang malah bisa membuat Bunda dan Ayah bersedih, semisal kehamilan kosong atau anembryonic.

Rasa haru dan bahagia setelah mengetahui hasil test pack positif tentu bisa berubah dengan diagnosis kehamilan kosong yang Bunda alami. Meski begitu, tak perlu lama bersedih karena Bunda bisa mengupayakan kembali mendapatkan kehamilan yang sehat.

Adapun kehamilan kosong atau anembryonic adalah kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi sperma berjalan ke rahim, tapi tidak berkembang menjadi embrio. Akibatnya, terjadilah blighted ovum atau hamil kosong, Bunda.

Dalam penjelasan Mayo Clinic, hamil kosong ini tidak diketahui penyebab pastinya, Bunda. Tetapi salah satu mungkin karena kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi.

Penyebab lain kehamilan kosong bisa karena kelainan genetik, kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik. Serta bisa berupa kelainan pada rahim, efek samping obat-obatan, hingga gangguan hormon. Agak kompleks memang ya Bunda.

Banner Anak Siti KDI DibullyBanner Anak Siti KDI Dibully/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki


 
Pada kehamilan kosong, Bunda mengalami gejala kehamilan yang sama dengan Bunda lain yang hamil normal, Bunda. Tetapi, baik embrio maupun kantong ketuban tidak terbentuk sehingga tidak ditemukan janin di dalam kandungan

Walaupun Bunda yang mengalaminya telah mengalami gejala kehamilan yang normal, tapi ternyata itu merupakan kehamilan kosong, Bunda. 
 
Lantas apa saja gejala Bunda mengalami kehamilan kosong dan bagaimana cara menanganinya ya? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Hasil test pack masih bisa positif

Blighted ovum yang terjadi pada Bunda ini bisa agak mengecoh Bunda jika Bunda kurang menyadari perubahan lain yang menyertainya, Bunda. Pasalnya, kehamilan kosong selain mempunyai gejala sama halnya kehamilan normal, saat dilakukan uji test pack juga masih menghasilkan tanda positif sebagai penanda hamil, Bunda. 

Picture of young pregnant woman in her home holding hands on bellyKehamilan Kosong Bertahan Tak Lebih Dari Empat Bulan / Foto: Getty Images/iStockphoto/Elitsa Deykova

Mengutip dari Webmd, sebaiknya Bunda kenali gejala lain penyerta kehamilan kosong sebagai berikut ini agar makin waspada. 
1. Telat haid
2. Mual
3. Muntah
4. Payudara terasa kencang
5. Perdarahan ringan dari vagina
6. Kram ringan
7. Tidak terdapat bakal janin dan kantung ketuban di dalam rahim

Karena gejala paling akurat kehamilan kosong adalah saat tidak terdapat bakal janin dan kantung ketuban di dalam rahim, sangat dianjurkan bagi Bunda untuk mengunjungi dokter dan melakukan USG, Bunda. Sebab jika sudah terbukti mengalami kehamilan kosong, risiko yang sudah pasti Bunda alami adalah keguguran janin yang tidak terhindarkan. 

Saksikan juga video tentang perbedaan hamil anggur dan hamil di luar kandungan:

[Gambas:Video Haibunda]



BERTAHAN TIDAK LEBIH DARI EMPAT BULAN

Sad lady crying lying in bed and looking at baby socks near pillow, miscarriage

Foto: Getty Images/iStockphoto

Kehamilan kosong memang sudah pasti diakhiri dengan keguguran, Bunda. Dalam hitungannya, kehamilan ini hanya bertahan 8-13 minggu usia kandungan, atau paling lama 3-4 bulan saja, Bunda. Sebelum akhirnya dokter akan mengambil beberapa tindakan dengan pertimbangan medis.  

Tindakan yang bisa dilakukan dokter untuk menangani kehamilan kosong di antaranya:

1. Menunggu luruh secara alami

Tidak semua kehamilan kosong akan mendapat tindakan medis tertentu, bisa jadi dokter mungkin tidak akan melakukan penanganan khusus dan hanya memantau kondisi Bunda yang mengalami kehamilan kosong sambil menunggu hingga keguguran terjadi dengan sendirinya.

2. Menggunakan obat-obatan

Untuk membantu mengeluarkan jaringan embrio yang gagal terbentuk dengan sempurna, dokter dapat memberikan obat-obatan. Biasanya pemberian obat-obatan ini dilakukan di klinik atau di rumah sakit. Saat mendapatkan pengobatan tersebut, pasien akan dipantau kondisinya oleh dokter dan bidan.

3. Dilatasi dan kuretase (D&C)

Tindakannya bisa berupa kuret untuk mengangkat seluruh jaringan yang tersisa dalam rahim setelah melewati masa keguguran, sehingga dapat mencegah dari adanya infeksi. 

Prosedur ini dapat dilakukan jika masih ada sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim setelah proses keguguran terjadi. Pastikan Bunda memeriksakan ke petugas medis yang resmi dan mendapat pelayanan pada fasilitas kesehatan yang terpercaya ya 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda