KEHAMILAN
4 Tips Melahirkan Normal Minim Robekan, Termasuk Cara Mengejan
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 23 Jun 2023 18:51 WIBBunda, melahirkan normal bisa juga minim robekan. Salah satu aspek yang tidak menyenangkan dari persalinan normal (pervaginam) yakni adanya robekan selama persalinan. Ini umum terjadi, namun ada juga wanita yang tak mengalami robekan sama sekali.
Menurut American College of Obstetrics and Gynecologist (ACOG), antara 53 dan 79 persen persalinan pervaginam menyebabkan beberapa tingkat robekan. Baik di vagina atau di perineum (kulit antara vagina dan anus).
Tips melahirkan normal minim robekan
Rebekah Mustaleski, CPM, bidan profesional bersertifikat dan direktur kompresi di Motif Medical mengatakan bahwa robekan perineum dan vagina ini terjadi saat bayi keluar melalui jalur lahir.
"Ketika jaringan kita dibuat untuk meregang dan memberi ruang bagi bayi, ada beberapa variabel yang dapat menyebabkan robekan selama persalinan,” kata Mustaleski dilansir TheBump.
Penyebab robekan saat lahiran normal
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya robekan saat melahirkan normal:
1. Melahirkan pertama kali
Pada persalinan yang pertama kali, Bunda mungkin lebih mudah mengalami robekan. Sherry Ross, MD, seorang ahli kebidanan dan kesehatan wanita menjelaskan pada kelahiran bayi pertama, Bunda berpeluang 95 persen untuk mengalami robekan.
2. Posisi bayi
Posisi paling optimal untuk persalinan pervaginam adalah 'kepala menunduk'. Kepala bayi berada di depan tubuhnya saat lahir.
"Idealnya, kepala bayi harus "ditekuk dengan dagu ditekuk ke dada," kata Mustaleski.
Jika bayi menghadap ke atas, atau jika kepalanya dimiringkan, lehernya dijulurkan atau jika ada tangan di dekat wajahnya—semuanya merupakan posisi normal dan umum—itu akan meningkatkan diameter yang dibutuhkan untuk melewati jalan lahir sehingga menaikkan risiko robekan saat lahir.
3. Ukuran bayi
Bayi yang lebih besar membutuhkan lebih banyak ruang saat lahir. Jika bayi lebih besar dari rata-rata, risiko robekan vagina saat lahir meningkat.
4. Posisi melahirkan
Menurut Mustaleski, beberapa posisi melahirkan menarik kulit perineum sedikit lebih kencang, yang mengurangi kelenturan yang harus diregangkan di sekitar kepala bayi.
"Jika merasakan kulit di antara ibu jari dan telunjuk, Anda akan menyadari dapat menggoyangkannya sedikit. Tetapi jika merentangkan jari-jari, kelenturan kulit itu jauh lebih sedikit,” katanya. Selain itu, kulit di perineum dipengaruhi oleh posisi kaki.
5. Pembengkakan jaringan perineum
Seperti posisi melahirkan, jika Bunda sudah melahirkan atau mendorong untuk sementara waktu, Bunda mungkin mengalami pembengkakan di jaringan perineum, yang membatasi kemampuannya untuk meregang dan meningkatkan risiko robekan saat melahirkan.
Untuk mengetahui tips meminimalkan robekan saat melahirkan, klik halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
TIPS MINIMALKAN ROBEKAN