Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Suami Dampingi Istri Postpartum Depression, Melamun di Kolong Tempat Tidur

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jun 2023 11:15 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Cerita Suami Dampingi Istri Postpartum Depression, Melamun di Kolong Tempat Tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto

Postpartum depression tentu merupakan fase yang tidak ingin dialami oleh Bunda manapun. Ini adalah fase ketika alih-alih merasa bahagia dengan kehadiran Si Kecil, Bunda justru mengalami depresi dan kecemasan.

Saat Bunda mengalami hal ini, dukungan dari sekitar termasuk pasangan sangat penting lho, Bun. Seorang Ayah bernama Bobby Saiful Bilal dengan akun TikTok @bapack2bersahaja membagikan kisahnya mendampingi sang istri kala mengalami postpartum depression.

Dalam video pendek berdurasi 59 detik itu Ayah Bobby bercerita bahwa istrinya mengalami postpartum depression hingga harus minum obat anti-depresan hingga menjalani psikoterapi.

“Istri saya  pernah mengalami depresi dan harus meminum obat-obat anti-depresan. Di juga pernah di masa harus psikoterapi,” tulisnya dalam video. Tim HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan ini.

“Iya, banyak faktor penyebab depresinya. Salah satunya saya. Iya, saya suaminya. Iya, saya suaminya juga turut andil menyebabkan depresi istri saya dulu. Karena ego saya yang tanpa sadar mendzolimi istri saya,” tambahnya.

Melalui videonya, Ayah Bobby bercerita bahwa ada beberapa hal yang sangat Ayah Bobby sesali dan ia percayai menjadi beberapa faktor kondisi istrinya. Di antaranya adalah, ia sempat melarang istrinya bersosial media, tidak memberi uang belanja yang layak, tidak memperdulikan tangisan istrinya di malam hari, tidak turut serta pada pengasuhan anak, melarangnya berhias, hingga tidak membelanya di depan keluarga.

Ayah Bobby juga menceritakan kondisi terparah istrinya, dari lupa ingatan hingga sesekali di temukan berada di kolong tempat tidur dengan pandangan kosong.

“Sampai di mana puncaknya dia mengalami lupa ingatan. Tatapan matanya kosong. Sesekali saya menemukannya di kolong tempat tidur,” ungkapnya.

Melihat kondisi istrinya saat anak-anaknya masih membutuhkan sosok ibu membuat Ayah ini merasa menyesal dan gagal. Ia pun mengaku tidak bisa apa-apa tanpa istrinya. Mulai dari situ, Ayah Bobby pun berusaha berubah.

“Dia juga pernah hilang, dan ditemukan di sebuah rest area Jawa Barat. Kehilangan dia 24 jam rasanya seperti ancaman akan kehilangan selamanya. Saya tidak mau itu terjadi. Insya Allah sekarang saya akan menjaganya sampai mati. Saya pastikan dia tidak akan tinggalkan saya lagi. Saya akan menjaganya sampai mati. Saya akan selalu berada di pihaknya sampai kapanpun,” tulsnya dalam videonya yang lain.

Banjir pujian di kolom komentar

Kisah yang dibagikan Ayah Bobby rupanya memancing banyak simpati dari para Bunda di kolom komentar nih, Bun. Tidak sedikit Bunda yang mengaku terharu, dan berharap suaminya memiliki kepekaan seperti Ayah Bobby.

Dalam captionnya, Ayah Bobby juga mengatakan bahwa tujuannya membagikan pengalamannya adalah agar banyak suami-suami yang sadar pentingnya peran seorang istri. Ia juga berharap akan lebih banyak suami-suami yang peduli tentang issue mental health.

“Ya Allah, ikutan terharu dan nangis, makasih udah share yah... semoga Allah sehatkan terus Mbak dan keluarga,” ujar seorang bidan dengan akum @jam*** di kolom komentar.

“Ya Allah sampe lupa ingatan… saat itu dia tertekan bgt, bosen, jenuh, capek, kaga kebayang. Untng suaminya barubah,”  akun lain dengan akun @s.m*** turut meramaikan.

“Untung abang sadar dan melek mental health istrinya. Semangat terus menuju sesuatu yang lebih baik,” tulis akun @rac***.

Depresi pasca melahirkan dapat menyerang siapapun, dan pendampingan pasangan dan keluarga adalah kunci utama. Bagi para Ayah yang ingin mengetahui apa yang harus dilakukan ketika Bunda mengalami postpartum depression, klik halaman selanjutnya ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


YANG HARUS DILAKUKAN JIKA PASANGAN MENGIDAP POSTPARTUM DEPRESSION

Tired mother holding her newborn child at home after tying to pump.

Cerita Suami Dampingi Istri Postpartum Depression, Melamun di Kolong Tempat Tidur/Foto: Getty Images/FatCamera

Studi membuktikan bahwa ada sekitar 1 dari 7 ibu baru melahirkan mengalami postpartum depression. Menurut Dr. Alison Stuebe, sub-spesialis kedokteran ibu-janin dan profesor Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Utara melalui kanal UNICEF, postpartum depression tidak sama dengan baby blues.

Tidak hanya bertahan dalam 8 minggu seperti halnya baby blues, postpartum depression dapat menetap lebih lama dari itu, bahkan hingga satu tahun setelah Si Kecil lahir. Saat mengalami postpartum depression, Bunda tidak hanya akan merasa sedih atau ‘feeling blue’ saja, tetapi perasaan cemas yang intens juga adalah salah satu ciri umumnya.

Beberapa gejala depresi pasca persalinan yang harus diwaspadai antara lain merasa kewalahan, menangis terus-menerus, kurangnya ikatan dengan bayi, dan meragukan kemampuan Bunda untuk merawat diri sendiri dan bayi.

Anak Mandiri

Yang harus dilakukan jika pasangan mengidap postpartum depression

Saat Bunda mengalami postpartum depression, pendampingan ayah merupakan faktor utama yang dapat membantu Bunda sembuh. Berikut adalah beberapa panduannya dikutip dari Verywell Family:

1. Dengarkan

Secara umum, peran utama Ayah saat menghadapi pasangan dengan depresi pasca persalinan adalah menjadi pendengar dan menyediakan ruang yang aman. Itu berarti Ayah juga harus:

  • Dengarkan tiap keluhan, kemarahan, dan tangisan. Biarkan Bunda mengungkapkan perasaannya dengan merdeka tanpa dihakimi.
  • Jangan mencoba memperbaiki perasaannya. Memvalidasi dan berempati sebaik mungkin lebih berarti.
  • Jangan menyalahkannya, sebaliknya bantu Bunda memahami apa yang sedang terjadi.
  • Yakinkan Bunda untuk menemui ahli dan melakukan pengobatan untuk depresi

2. Hadir

Kehadiran adalah yang terpenting. Jadilah hadir untuk Bunda dan yakinkan Bunda bahwa di segala situasi ia tidak sendirian karena Ayah akan selalu ada.

3. Beri Bunda waktu 'Me Time'

Salah satu pemicu depresi pasca persalinan adalah perubahan identitas yang sangat besar yang terjadi ketika seseorang memiliki bayi. Bunda mungkin merasa bahwa diri mereka sebelum punya anak tidak dapat lagi ditemukan dan ini bisa menakutkan dan membingungkan.

Memberi Bunda waktu “me time” dengan membiarkannya menyendiri sejenak untuk melakukan hobinya atau sekadar minum kopi dengan teman-temannya dapat sangat membantu.

4. Membantu melakukan pekerjaan rumah

Tekanan untuk sempurna menjadi ibu dan sempurna melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah mungkin bisa menjadi penyebab depresi yang Bunda alami. Ayah dapat mulai membantu Bunda dan inisiatif, ya. Saat Bunda sedang repot dengan satu hal dan memerlukan hal lainnya, Ayah dapat mengerjakannya sendiri.

5. Membiarkan Bunda tidur dengan cukup dan layak

Kekurangan tidur sambil harus mengemban perasaan marah, sedih, dan cemas, adalah hal yang terburuk. Di malam hari saat Si Kecil sedang rewel, Ayah bisa membantu dengan bergantian membuat Si Kecil kembali terlelap sementara Bunda melanjutkan tidurnya.

6. Pastikan makannya teratur

Kebiasaan makan yang sehat dapat membantu Bunda merasa lebih seimbang dan sehat. Rasanya hampir tidak mungkin untuk makan secara teratur dan sehat saat merawat bayi. Ayah dapat membantu dalam hal ini dengan membawakan makanan, atau bahkan membantu menyuapi Bunda.

7. Meyakinkan Bunda bahwa ia telah menjadi orang tua yang baik

Sangat umum bagi orang yang mengalami depresi pasca persalinan untuk percaya bahwa mereka bukan orang tua yang baik. Mereka percaya bahwa mereka tidak memadai, tidak tahu apa yang mereka lakukan, dan mengecewakan bayi mereka dalam beberapa hal.

Salah satu hal terpenting yang dapat Ayah lakukan saat ini adalah meyakinkan Bunda bahwa bukan itu masalahnya. Jangan hanya mengatakan, "Kamu ibu yang baik." Tapi juga tunjukkan banyak hal yang telah Bunda lakukan setiap menitnya untuk bayi dan keluarga

8. Kesehatan mental Ayah juga penting

Menjadi pendamping pasangan yang mengalami postpartum depression adalah perjalanan yang akan sangat panjang dan melelahkan. Ini bisa menjadi bumerang pada kesehatan mental Ayah sendiri. Untuk itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan teman dan keluarga, juga temuilah psikolog untuk membantu Ayah tetap sehat secara mental sambil membantu proses pemulihan Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda