
kehamilan
6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Ibu Hamil, Kenali juga Gejalanya
HaiBunda
Senin, 24 Jul 2023 21:30 WIB

Bunda, sebagai seorang ibu hamil, menjaga kesehatan Bunda dan janin adalah prioritas utama. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin dihadapi selama kehamilan adalah keracunan makanan.Â
Keracunan makanan pada ibu hamil
Keracunan makanan terjadi ketika Bunda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa gejala keracunan di antaranya adalah:
1. Diare
Diare merupakan salah satu gejala paling umum keracunan makanan pada ibu hamil. Bunda mungkin mengalami buang air besar yang encer dan sering, menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
2. Demam
Jika suhu tubuh Bunda meningkat di atas batas normal (sekitar 37,5°C - 38°C), ini bisa menjadi tanda adanya infeksi akibat keracunan makanan. Demam juga bisa menyebabkan kelelahan dan mengganggu kenyamanan Bunda.
3. Mual dan/atau muntah
Perasaan ingin muntah atau muntah-muntah merupakan gejala lain yang sering muncul akibat keracunan makanan. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan dan nutrisi yang berpotensi merugikan kesehatan Bunda dan janin.
4. Kram perut
Sensasi nyeri atau kram pada perut bisa menjadi tanda bahwa Bunda mungkin mengalami keracunan makanan. Perut yang kram dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kegelisahan.
Cara mengatasi keracunan pada ibu hamil
Jika beberapa tanda di atas telah merujuk kepada keracunan, atau keadaan semakin parah, berikut cara yang bisa Bunda atau orang terdekat untuk mengatasi keracunan. Dilansir dari Parents, berikut cara mengatasi keracunan pada ibu hamil.
1. Hubungi tenaga medis
Jika Bunda mengalami gejala-gejala keracunan makanan seperti yang disebutkan di atas, segera hubungi tenaga medis atau dokter kandungan Bunda. Mereka akan memberikan penanganan yang tepat dan nasihat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda dan janin.
2. Banyak minum air putih
Penting untuk minum banyak air saat mengalami keracunan makanan guna mencegah dehidrasi. Selama kehamilan, tubuh memerlukan cairan yang cukup agar sirkulasi darah ke bayi berjalan lancar, dan tingkat cairan amnion tetap optimal. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah lain, seperti sembelit atau pingsan.
3. Istirahat yang cukup
Beristirahatlah dengan cukup untuk membantu tubuh pulih dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Bunda. Istirahat yang cukup membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.
4. Pantau asupan gizi
Selama masa pemulihan, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan sehat. Hindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya, terutama makanan mentah atau setengah matang yang dapat menyebabkan keracunan.
5. Hindari makanan yang memicu gejala
Jika Bunda sudah mengetahui makanan tertentu yang menyebabkan keracunan, hindari makanan tersebut untuk sementara waktu hingga tubuh sepenuhnya pulih.
6. Patuhi arahan medis
Ikuti petunjuk dan rekomendasi dari tenaga medis atau dokter dengan cermat. Jika diperlukan, Bunda mungkin akan diberikan antibiotik atau obat-obatan lain untuk mengatasi infeksi dengan lebih baik.
Itulah gejala dan cara mengatasi keracunan pada ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Bunda! Lalu apakah kira-kira keracunan berpengaruh kepada janin yang dikandungnya? Yuk simak lengkapnya di halaman selanjutnya Bunda.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
APAKAH KERACUNAN BERPENGARUH KEPADA JANIN?
6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Ibu Hamil, Kenali juga Gejalanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/deeepblue
Bunda, sebagai seorang ibu hamil, sangatlah penting untuk memahami risiko keracunan makanan terhadap kesehatan janin yang Bunda kandung.Â
Keracunan makanan dapat memiliki dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi, oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang tepat jika mengalami gejala keracunan makanan selama kehamilan.
Dilansir dari Parents, berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai dampak keracunan makanan pada janin:
1. Berat badan bayi rendah
Ketika Bunda mengalami keracunan makanan selama kehamilan, tubuh dapat mengalami gangguan dalam menyerap nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi.Â
Jika asupan nutrisi tidak mencukupi, maka janin tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya dengan baik.Â
2. Kelahiran prematur
Keracunan makanan selama kehamilan dapat menyebabkan kontraksi dini dan gangguan pada serviks. Jika serviks terbuka sebelum waktunya, maka kelahiran prematur bisa terjadi.Â
3. Keguguran
Dalam kasus yang sangat parah, keracunan makanan dapat menyebabkan keguguran atau kematian janin dalam kandungan.Â
Bakteri penyebab keracunan, seperti Listeria, dapat menyebar melalui aliran darah ibu ke plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus keracunan makanan berujung pada dampak negatif pada janin. Setiap kasus berbeda-beda, dan beberapa ibu hamil mungkin tidak mengalami konsekuensi serius akibat keracunan makanan, dan tidak berpengaruh sama sekali terhadap janin yang dikandung.
Meskipun demikian, jika Bunda mengalami gejala-gejala keracunan makanan seperti muntah, diare, demam, atau kram perut selama kehamilan, segera hubungi tenaga medis atau dokter kandungan Bunda.Â
Tetap jaga pola makan yang sehat dan higienis serta hindari makanan mentah atau setengah matang untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan si kecil yang dikandung. Semoga kehamilan Bunda tetap berjalan dengan lancar dan bayi lahir dengan sehat sempurna.
Simak juga video tentang manfaat dan bahaya tauge untuk ibu hamil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan ketika Hamil, Bumil Perlu Tahu

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda