
kehamilan
Mengenal Kondisi Leukorrhea saat Hamil, Keluarnya Cairan Berlebih dari Vagina
HaiBunda
Selasa, 01 Aug 2023 21:45 WIB

Bunda, selama masa kehamilan, Bunda mungkin akan mengalami kondisi yang disebut leukorrhea. Ini adalah istilah medis untuk cairan vagina yang berwarna putih bening dan tidak berbau, yang sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi.Â
Leukorrhea berperan penting dalam membersihkan vagina dari sel-sel lama yang sebelumnya melapisi dinding vagina Bunda.
Dikutip dari Parents, leukorrhea adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan cairan vagina yang normal, berwarna putih bening atau sedikit kekuningan, dan tidak berbau. Cairan ini merupakan bagian alami dari sistem reproduksi wanita dan berperan penting dalam menjaga kesehatan vagina.
Lalu, apa penyebabnya?
Penyebab leukorrhea saat hamil
Leukorrhea yang normal terjadi pada vagina Bunda disebabkan oleh proses fisiologis yang berlangsung di dalamnya. Selama tahun-tahun reproduksi, Bunda akan mengeluarkan sekitar 1 hingga 4 mililiter cairan setiap harinya.
Cairan ini juga muncul sebagai respons terhadap bakteri baik yang disebut lactobacilli, yang biasanya ditemukan dalam yogurt dan probiotik. Bakteri ini memproduksi asam laktat, yang menjaga kesehatan vagina dan melindunginya dari infeksi seperti vaginosis bakteri.
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh pola makan, tidur, aktivitas seksual, gairah, dan stres juga dapat berkontribusi terhadap munculnya leukorrhea. Selain itu, kondisi ini juga dapat terkait dengan siklus menstruasi serta peningkatan hormon estrogen yang terjadi saat Bunda sedang hamil.
Meskipun leukorrhea adalah hal yang umum terjadi pada wanita hamil maupun tidak hamil, jumlah cairan yang keluar bisa berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya. Faktor-faktor seperti ovulasi atau peningkatan hormon estrogen, seperti saat hamil atau mengonsumsi pil kontrasepsi tertentu, juga dapat mempengaruhi jumlah cairan yang muncul.
Dalam kondisi normal, leukorrhea tidak akan menimbulkan masalah atau gejala yang berarti dan tidak membahayakan kehamilan Bunda. Namun, jika Bunda mengalami kekhawatiran terkait dengan jenis, warna, atau bau cairan yang keluar, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Ingatlah bahwa leukorrhea adalah hal yang alami dan merupakan cara tubuh Bunda untuk menjaga kesehatan vagina serta melindungi dari infeksi.Â
Tetaplah menjaga kesehatan dan kebersihan selama kehamilan, serta jangan ragu untuk bertanya kepada tenaga medis jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai leukorrhea atau kesehatan Bunda dan janin yang dikandung.
Jika Bunda mengalami leukorrhea, maka Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, untuk apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya, simak artikel lengkap di halaman berikut ini, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Â
CARA MENGATASI LEUKORRHEA UNTUK IBU HAMIL
Mengenal Kondisi Leukorrhea saat Hamil, Keluarnya Cairan Berlebih dari Vagina/Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska
Leukorrhea adalah kondisi alami bila Bunda mengalami cairan vagina berwarna putih bening atau sedikit kekuningan. Meskipun umumnya tidak perlu dikhawatirkan, rasa basah atau noda di pakaian dalam akibat leukorrhea mungkin bisa mengganggu.Â
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Bunda mengatasi leukorrhea dengan lebih nyaman:
1. Ganti pakaian dalam secara rutin
Jika Bunda merasa terganggu oleh basahnya pakaian dalam akibat leukorrhea, cobalah untuk mengganti pakaian dalam lebih sering. Pakaian dalam yang kering dan bersih dapat membantu menjaga kesejukan dan kenyamanan di area tersebut.
2. Gunakan pakaian dalam berbahan katun
Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun. Bahan katun dapat membantu menyerap kelembapan dengan baik dan membantu menjaga keseimbangan kelembapan di area vagina.
3. Gunakan panty liner
Bunda dapat menggunakan panty liner untuk menjaga kebersihan dan keringnya area vagina. Pastikan untuk mengganti panty liner secara teratur agar kebersihannya tetap terjaga.
4. Konsumsi makanan yang menyehatkan vagina
Untuk meningkatkan kesehatan vagina, Bunda dapat mencoba mengonsumsi makanan seperti yogurt, Kombucha, dan probiotik. Makanan-makanan ini mengandung bakteri baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora vagina.
5. Perhatikan metode kontrasepsi
Jika Bunda tidak sedang hamil dan mengalami leukorrhea yang mengganggu, pertimbangkan untuk mengganti metode kontrasepsi jika memungkinkan. Beberapa metode kontrasepsi tertentu bisa memengaruhi produksi cairan vagina.
6. Hindari bahan pakaian dalam yang bersifat iritasi
Hindari penggunaan pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis atau ketat. Pakaian dalam semacam itu bisa menyebabkan gesekan yang berlebih di area vagina dan memicu lebih banyak cairan keluar.
Ingatlah bahwa leukorrhea adalah hal yang normal terjadi pada wanita hamil maupun tidak hamil. Namun, jika Bunda mengalami perubahan drastis pada jenis, warna, atau bau cairan yang keluar, atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan tenaga medis yang berkompeten untuk evaluasi lebih lanjut.Â
Tetap jaga kesehatan dan kenyamanan selama kehamilan, serta berbicara dengan profesional medis jika ada kekhawatiran terkait dengan kesehatan reproduksi Bunda.
Simak juga video tentang 5 tanda ketuban pecah:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda