
kehamilan
Sakit Perut saat Berhubungan, Apakah Pertanda Hamil? Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Rabu, 23 Aug 2023 22:35 WIB

Sakit perut saat berhubungan intim bisa hal biasa. Apakah ini pertanda hamil? Ketahui penyebab dan cara mengatasinya.
Apapun penyebab sakit perut saat berhubungan intim, konsultasikan dengan dokter jika berlanjit agar dapat mendapatkan terapi yang tepat.
Seks seharusnya terasa luar biasa. Tapi kenyataannya tidak selalu demikian. Bunda mungkin merasa tidak nyaman karena merasa sakit perut bawah saat berhubungan. Apa ini pertanda hamil?
Sakit perut saat berhubungan intim
Segala jenis ketidaknyamanan saat berhubungan tentu menyebalkan. Amy Roskin, MD, JD, seorang dokter kandungan bersertifikat mengatakan bahwa sakit perut bawah saat berhubungan bisa disebabkan beberapa hal, termasuk penetrasi yang dapat memicu saraf vasovagal, yang menghubungkan otak, jantung, dan sistem pencernaan, akibat kontak dengan serviks.
Meskipun jenis nyeri ini biasanya dapat diobati, sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat membantu meredakan gejala, catat Roskin.Â
Menurut Raskin, jika wanita secara konsisten mengalami sakit perut setelah berhubungan seks, carilah saran dari seorang dokter.Â
Sementara James A. Gohar, MD, ob-gyn menjelaskan bahwa wanita bisa mengalami sakit perut karena otot tanpa sadar akan berkontraksi di panggul dan dasar panggul setelah orgasme, menyebabkan rasa kram setelah berhubungan seks.
Sakit di bawah perut di atas kemaluan memang bisa menjadi tanda hamil. Namun, rasa sakit yang terjadi saat berhubungan seks juga bisa disebabkan masalah kesehatan lain. Bunda perlu memastikannya dengan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter. Nyeri perut bawah saja belum bisa memastikan Bunda hamil atau bukan.
Penyebab nyeri perut bawah saat berhubungan
Dr. Deborah Weatherspoon, mantan pendidik keperawatan mengatakan bahwa rasa sakit saat berhubungan seks sering turun ke posisi rahim. Berikut beberapa penyebab nyeri perut bawah saat berhubungan:
1. Posisi
Beberapa posisi seksual memungkinkan penetrasi lebih dalam selama seks vaginal atau anal, yang dapat menyebabkan rasa sakit.
Cobalah menghindari dorongan yang dalam dan mencoba posisi lain, seperti menyamping. Posisi tersebut Bunda memiliki kendali untuk kedalaman penetrasi juga bisa membantu, seperti berada di atas.
2. Rahim miring
Rahim miring adalah rahim yang condong ke belakang di leher rahim alih-alih condong ke depan. Sekitar 1 dari 4 wanita memiliki rahim miring. Meskipun umumnya tidak menjadi masalah, terkadang hal itu dapat membuat seks - terutama posisi tertentu - menyakitkan.
Dalam beberapa kasus, nyeri perut bagian bawah bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya.
3. Endometriosis
Dengan endometriosis, jaringan yang melapisi rahim tumbuh di tempat lain di dalam, atau bahkan di luar panggul.
Pertumbuhan berlebih jaringan endometrium dapat menyebabkan rasa sakit di perut, panggul, dan punggung saat berhubungan seks.
4. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kista yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Rasa sakit mungkin lebih buruk selama atau setelah berhubungan seks.
5. Fibroid
Fibroid adalah pertumbuhan non-kanker yang berkembang di dalam atau di rahim. Sekitar 1 dari 3 wanita mengalami gejala fibroid.
Ini termasuk:
- Nyeri perut atau punggung bawah
- Periode berat atau menyakitkan
- Rasa sakit saat berhubungan seks
- Sembelit
6. Adhesi rahim
Adhesi rahim, juga disebut sindrom Asherman, merujuk pada pembentukan jaringan parut di rahim atau leher rahim yang menyebabkannya saling menempel.
Ini paling sering disebabkan oleh pembedahan rahim, seperti dilatasi dan kuretase, tetapi juga dapat disebabkan oleh operasi caesar, terapi radiasi, endometriosis, atau infeksi.
Seiring dengan nyeri perut bagian bawah saat berhubungan seks, Bunda mungkin juga mengalami:
- Periode yang sangat ringan
- Tidak ada periode
- Nyeri hebat dan kram
7. Infeksi menular seksual (IMS)
Banyak IMS, seperti klamidia dan gonore tidak menimbulkan gejala. Ketika IMS menyebabkan gejala, bervariasi tergantung pada jenisnya.
8. Infeksi lainnya
Infeksi lain, yang belum tentu ditularkan secara seksual, juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah saat berhubungan seks. Penyakit radang panggul (PID) dan infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis yang paling umum.
PID adalah infeksi saluran genital bagian atas yang paling sering terjadi pada wanita yang aktif secara seksual. Ini dapat disebabkan oleh IMS atau infeksi lain, douching, dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).
![]() |
Cara diagnosis penyebab nyeri perut bawah saat berhubungan
Ada berbagai gejala yang dapat Bunda lihat jika mengalami nyeri perut bawah saat berhubungan.
Misalnya saja ketika mengalami endometriosis, mungkin juga mengalami:
- Memburuknya rasa sakit selama periode.
- Periode berat.
- Perdarahan antar periode.
- Buang air besar yang menyakitkan
Sebaiknya Bunda memeriksakan ke dokter untuk memastikan dengan pemeriksaan seperti USG untuk memastikan diagnosa tersebut, agar dapat mendapat penanganan lebih lanjut.
Cara mengatasi nyeri perut bagian bawah saat berhubungan
Ginekolog dapat memberi tahu apakah Bunda memiliki rahim miring atau tidak. Bereksperimen dengan berbagai posisi dan sudut dapat membantu menemukan posisi yang tidak menyakitkan. Jika tidak ada bekas luka, cobalah posisi seks dengan penetrasi yang lebih dangkal.
Kalau karena jaringan parut, kemungkinan karena endometriosis dan dokter akan menyelidiki serta menentukan pengobatan terbaik untuk Bunda.
Cara mengobati nyeri perut bagian bawah saat berhubungan
Weatherspoon menjelaskan nyeri perut bagian bawah saat berhubungan seks yang terjadi satu kali atau membaik dengan perubahan posisi biasanya tidak memerlukan kunjungan ke dokter.
"Tetapi jika rasa sakit Anda parah, terjadi secara teratur, atau disertai dengan gejala lain, seperti pendarahan atau tanda-tanda infeksi, sebaiknya buat janji temu untuk menentukan masalah yang mendasarinya," ujarnya dikutip dari Healthline.
Laura Purdy, MD, dokter pengobatan keluarga bersertifikat mengatakan ada beberapa gejala khusus yang harus diwaspadai. Ini termasuk:
- Sakit perut setiap kali atau hampir setiap kali berhubungan seks.
- Pendarahan setelah berhubungan seks yang tidak berhubungan dengan menstruasi.
- Keluar cairan berbau busuk atau tidak biasa selama lebih dari dua hari.
- Mengalami nyeri disertai demam, menggigil, mual, atau muntah.
"Jika rasa sakit Anda berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari setelah hubungan seksual atau tidak berkurang dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen. Anda harus mempertimbangkan untuk menghubungi dokter Anda," kata Purdie.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Saat Mual dan Muntah di Trimester 1

Kehamilan
Perubahan Tubuh yang Bunda Rasakan Saat Hamil 2 Minggu

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda