
kehamilan
Morning Sickness Biasa Terjadi pada Usia Kehamilan Berapa Minggu?
HaiBunda
Jumat, 08 Sep 2023 07:40 WIB

Morning Sickness adalah salah satu gejala kehamilan yang paling 'terkenal'. Maksudnya, gejala ini termasuk gejala yang paling umum bagi seorang wanita yang baru mengandung. Diperkirakan 70 persen hingga 80 persen wanita hamil mengalami morning sickness.
Morning Sickness mengacu pada mual dan muntah yang diduga disebabkan oleh hormon kehamilan. Istilah morning sickness tampaknya agak 'menyesatkan', karena mual dan/atau muntah yang mungkin ibu hamil alami bisa menyerang kapan saja sepanjang hari.
Kapan morning sickness dimulai?
Morning sickness kerap distereotipekan dengan wanita hamil yang mual dan muntah di pagi hari, padahal kebanyakan para bunda justru mengalami gejala yang beragam. Ada yang sering muntah, ada yang mual sepanjang hari, dan ada pula yang hanya mual yang dipicu oleh bau atau makanan tertentu.
Disebut morning sickness atau  morning sickness karena banyak wanita mengalami gejala paling parah di pagi hari. Namun, banyak yang lebih suka menyebutnya anytime sickness, karena rasa mual bisa datang dan pergi (atau bahkan lebih buruk di waktu lain, misalnya di malam hari).
Morning sickness paling sering dimulai sekitar minggu ke 6 kehamilan, meskipun beberapa ibu melaporkan merasakan mual sejak usia kehamilan 4 minggu (yaitu hanya 2 minggu setelah pembuahan).
Baca Juga : Morning Sickness |
Minggu ke 4 kehamilan adalah saat menstruasi akan dimulai. Kebanyakan wanita memiliki hasil tes kehamilan positif pada usia kehamilan 5 hingga 6 minggu (biasanya 1 hingga 2 minggu setelah jatuh tempo menstruasi). Gejalanya mungkin dimulai dengan ringan sekitar 6 minggu.
Morning sickness berbeda untuk setiap orang, tetapi gejala biasanya mencapai puncaknya sekitar minggu ke delapan hingga ke 10 kehamilan. Tingkat hCG yang tertinggi terjadi pada minggu-minggu itu, Bunda. Oleh karena itu, orang dengan kadar hCG yang lebih tinggi (seperti mereka yang mengharapkan kehamilan kembar) mungkin lebih mungkin mengalami morning sickness yang lebih parah.
Kapan morning sickness berakhir?
Bagi sebagian besar ibu hamil, morning sickness mulai berangsur membaik sekitar minggu ke-12 hingga ke-14 (sekitar awal trimester kedua). Mengutip Healthline, hampir semua ibu melaporkan bahwa gejalanya hilang sepenuhnya dalam waktu 16 hingga 20 minggu, meskipun hingga 10 persen wanita mengalami mual hingga melahirkan.
Kadang-kadang, rasa mual muncul kembali pada trimester ketiga saat bayi bertambah besar dan menekan perut dan usus (yang membuat pencernaan tidak nyaman).
Apa penyebab morning sickess? Baca di halaman berikutnya, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENYEBAB MORNING SICKNESS
Morning Sickness Biasa Terjadi pada Usia Kehamilan Berapa Minggu?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom
Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan morning sickness atau mengapa beberapa orang hamil hanya merasa sedikit mual sementara yang lain muntah. Dikutip dari Parents, teori utama adalah bahwa hormon kehamilan hCG, serta estrogen, mulai meningkat di dalam tubuh dan memicu serangkaian respons, termasuk mual dan muntah.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa morning sickness mungkin merupakan cara tubuh melindungi janin yang sedang tumbuh dengan membersihkan tubuh dari segala sesuatu yang berpotensi beracun. Hal ini mungkin terkait keengganan atau kepekaan terhadap makanan tertentu terhadap bau yang sebelumnya tidak mengganggu ibu hamil.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah lagi-lagi morning sickness tidak hanya terjadi di pagi hari. Ibu hamil mungkin merasa mual kapan saja sepanjang hari. Mual di pagi hari mungkin juga dipicu oleh faktor-faktor seperti bau, makanan tertentu, panas, stres, dan banyak lagi.
Cara mengatasi morning sickness
Meskipun morning sickness adalah bagian normal dari kehamilan yang sehat, bukan berarti tidak ada cara mengatasinya agar bisa mengurangi rasa mual dan frekuensi muntah. Ada beberapa trik dan perawatan yang dapat dicoba untuk membantu meredakannya. Berikut caranya:
- Hindari makanan, minuman, dan bau-bauan yang membuat mual
- Daripada makan tiga kali dalam porsi besar, makanlah beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari
- Cobalah makanan pereda mual, seperti biskuit asin, jahe, atau permen asam
- Tetap terhidrasi, minum lebih dari 2,5 liter per hari
- Jangan langsung berbaring setelah makan
Jika tidak menemukan cara rumahan tidak membantu mengurangi rasa morning sickness pada tingkat yang dapat ditoleransi, hubungi dokter. Mereka mungkin dapat meresepkan suplemen vitamin B6 atau obat antimual yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Atau bisa juga jika terasa parah, pertimbangkan akupresur atau akupunktur, yang menurut sebagian orang dapat membantu mengatasi rasa mual mereka.
Sakskikan juga video tentang perbedaan mual maag dan hamil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cegah Muntah Berlebih, Simak 4 Pengganti Air Putih untuk Ibu Hamil

Kehamilan
10 Cara Mengatasi Mual saat Hamil, Boleh Lahap Banyak Olahan Jahe?

Kehamilan
Kenali Ciri-ciri Morning Sickness dan Perbedaannya dengan Mual Biasa

Kehamilan
Bumil, Simak Yuk Bedanya Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum

Kehamilan
Tips Mengatasi Morning Sickness Saat Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda