Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyesalan Bunda Sering Jajan Sembarangan saat Hamil, Bayi Alami CPD hingga Masuk NICU

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Sep 2023 21:30 WIB

CPD pada persalinan
CPD pada persalinan/ Foto: Getty Images/Nudphon Phuengsuwan

Bunda, pernah mendengar Cephalopelvic disproportion atau CPD, suatu kondisi di mana kepala atau tubuh bayi besar untuk bisa masuk ke panggul ibu saat proses melahirkan. Kondisi di alami seorang Bunda yang gemar jajan sembarang selama kehamilannya. 

Masa kehamilan adalah masa yang penting bagi Bunda dan Si Kecil. Masa kehamilan lah yang menentukan kondisi Si Kecil ketika lahir. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama kehamilan agar tidak menyesal di kemudian hari ketika bayi lahir.

Seperti yang dialami oleh seorang ibu bernama Sukma Hapsari. Ia membagikan cerita kelalaiannya selama kehamilan yang menyebabkan bayinya harus berjuang di NICU saat baru lahir. Kisah ini ia bagikan di akun TikTok pribadinya @sukmahaps.

Pola makan tak terkontrol ciptakan bahaya untuk janin

“Kebodohan selama hamil yang mengakibatkan bayiku berjuang di NICU selama 6 hari”, tulis Sukma Hapsari dalam unggah di akun TikToknya. 

Dalam unggahan tersebut Sukma menceritakan kelalaiannya saat hamil yaitu gemar jajan sembarangan khususnya saat memasuki trimester 2. Sukma gemar mengonsumsi makanan yang mengandung mayonaise, SKM, dan gula hampir setiap hari.

Hal kurang baik ini ia lakukan tanpa sepengetahuan suaminya. Setelah suaminya mengetahui kebiasaan buruknya Sukma pun tetap mengelak dan berlindung di balik kalimat “ini maunya dedek”. 

Pola makannya pun semakin buruk ketika memasuki bulan ke 8. Sukma tak lagi memikirkan berat badan bayi dalam kandungannya, keluarganya pun angkat tangan dengan kebiasaan Sukma ini. 

Mendapat peringatan dari dokter

Pola makan Sukma yang sangat tidak sehat terus berlangsung hingga dokter memperingatkan bahaya dari kebiasaannya. Saat USG di bulan kedelapan, dokter kandungan yang menanganinya mengatakan bahwa berat badan janinnya sudah di luar batas wajar. Jika ingin melahirkan secara normal, mau tidak mau Sukma harus mulai melakukan diet.

Setelah peringatan tersebut Sukma pun mulai melakukan diet dan berat badannya tak lagi bertambah. Namun, ia merasakan keanehan pada tubuhnya karena terus alami sesak nafas dan asam lambungnya sering melonjak tinggi.

Akibat keluhan yang rutin dirasakan, Sukma pun berniat memeriksakan diri ke dokter kandungan yang berbeda. Pendapat medis dari dokter tersebut menyatakan Sukma harus segera di operasi caesar karena bayi mengalami CPD dan kelebihan ketuban. Selain itu, bayi juga dalam posisi melintang sehingga tak mungkin untuk lahir normal.

Berjuang di NICU selama 6 hari

Kebiasaan buruk yang dilakukan Sukma ternyata berdampak buruk kepada bayinya. Ketika lahir anaknya hanya merintih dan tak menangis dengan keras. Diagnosa dokter menyatakan bayinya menelan ketuban dan mengalami gagal nafas.

Sukma pun harus pulang dari rumah sakit dengan tangan kosong karena bayinya masih harus berjuang di NICU. Setiap hari ia harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mengantarkan ASI kepada bayinya.

Dari apa yang ia alami, Sukma mengaku sangat menyesal karena tak memperhatikan pola makannya selama hamil. Ia pun memberi sedikit pesan kepada ibu hamil lain untuk memperhatikan pola makan agar apa yang terjadi pada dirinya tak menimpa ibu-ibu lain di luar sana.

“Untuk bumil-bumil di luar sana tolong perhatikan pola makan ya. Jangan sampai apa yang kita makan membahayakan janin yang sedang kita kandung,” tulis Sukma, dikutip dari akun Tiktok pribadinya.

Apa yang Bunda konsumsi ternyata sangat berpengaruh terhadap kondisi janin saat lahir. Seperti yang terjadi pada Sukma dan bayinya yang di diagnosa CPD saat lahir. Namun, apa sebenarnya CPD itu? Yuk simak lebih lengkap pada halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CPD SEBABKAN BUNDA TAK BISA MELAHIRKAN NORMAL HINGGA BAYI MASUK NICU

Ilustrasi badan bayi biru

CPD pada persalinan/ Foto: iStockphoto

Sekilas tentang CPD

Melansir dari Myclevelandclinic, Cephalopelvic Disproportion atau CPD adalah komplikasi persalinan yang terjadi ketika kepala Si Kecil terlalu besar dan tidak muat untuk keluar atau bahkan memasuki area panggul Bunda.

CPD sebenarnya adalah kondisi yang cukup jarang terjadi, tetapi tak menutup kemungkinan kondisi ini bisa terjadi. Biasanya kondisi ini lebih rentan menimpa bayi yang kelebihan berat badan akibat sang ibu yang tidak menjaga pola makan.

Seorang bayi juga dapat dikatakan berada dalam situasi CPD jika berada di posisi yang tak seharusnya, seperti dalam posisi melintang atau posisi sungsang. Posisi yang tidak wajar ini menyebabkan kepala bayi tidak akan bisa masuk ke jalan lahir dan proses persalinan melalui operasi adalah pilihan satu-satunya.

Banner Anak Terlalu Banyak Screen Time

Kondisi CPD pada bayi tentunya akan membuat Bunda tak bisa bersalin secara normal. Hal ini karena melahirkan secara normal hanya akan membuat Bunda dan Si Kecil berada dalam kondisi yang berbahaya dan memungkinkan terjadinya cedera pada area leher dan bahu Si Kecil.

Selain bersumber dari kondisi bayi, CPD juga bisa dipengaruhi oleh kondisi dan bentuk panggul Bunda. Bentuk panggul yang datar biasanya akan menyulitkan bayi untuk melewati jalan lahir. Hal ini karena bentuk panggul seperti ini memiliki pembukaan oval yang lebar dari sisi ke sisi tetapi sempit dari atas ke bawah.

Semoga informasi mengenai CPD di atas membantu para bunda yang sedang hamil mendapatkan kehamilan yang sehat hingga masa persalinan tiba ya.

Simak informasi mengenai kehamilan lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda