Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Panduan Menghitung Lingkar Perut Ibu Hamil yang Normal di Setiap Usia Kehamilan

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2023 10:05 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter
Panduan Menghitung Lingkar Perut Ibu Hamil yang Normal di Setiap Usia Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Kehamilan adalah salah satu tahap yang penuh harapan dalam kehidupan seorang perempuan. Selama kehamilan, pemantauan kesehatan ibu dan janin menjadi sangat penting.

Salah satu cara untuk memastikan perkembangan janin yang sehat adalah dengan mengukur lingkar perut ibu hamil. Lingkar perut yang normal pada setiap usia kehamilan memberikan indikasi tentang pertumbuhan janin dan kesejahteraan ibu hamil.

Kali ini, Bubun akan membahas panduan menghitung lingkar perut ibu hamil yang normal di berbagai usia kehamilan.

Menghitung lingkar perut ibu hamil 

Mulai sekitar minggu ke-20, dokter kandungan Bunda akan mulai mengukur ukuran perut Bunda dari tulang kemaluan hingga bagian atas rahim, alias fundus,  sebagai bagian dari pemeriksaan prenatal rutin. Pengukuran ini disebut tinggi fundus, dan ini menjadi indikator penting kesehatan pada pertengahan masa kehamilan.

Ini dapat memberi informasi kepada dokter kandungan apakah janin tumbuh seperti yang diharapkan berdasarkan kondisi kehamilan Bunda.

Melansir dari Parents, pengukuran tinggi fundus membantu memperkirakan pertumbuhan janin Bunda dan juga membantu dokter kandungan Bunda dalam mendeteksi hambatan pertumbuhan janin. Sebenarnya, pengukuran tinggi fundus antara minggu ke-32 dan ke-34 dapat memberikan perkiraan yang sangat akurat tentang pertumbuhan janin yang mungkin tidak sesuai dengan perkiraan.

Namun, beberapa faktor, seperti obesitas dan fibroid rahim, dapat memengaruhi ketepatan pengukuran tinggi fundus. Dalam situasi ini, USG (ultrasonografi) mungkin menjadi metode pengukuran dan skrining yang lebih andal.

Ada rumus sederhana untuk menghitung seberapa besar perkiraan ukuran perut hamil Bunda pada suatu saat selama kehamilan. Dengan kata lain, tinggi fundus uteri Bunda seharusnya memiliki ukuran yang sama dalam sentimeter dengan usia kehamilan Bunda, dengan sedikit variasi, baik penambahan maupun pengurangan, dalam beberapa sentimeter.

Jadi, mulailah dengan jumlah minggu kehamilan Bunda, kemudian tambahkan dua ke angka tersebut dan kurangkan juga dua dari angka tersebut. Perhitungan matematika sederhana ini akan memberi Bunda kisaran ukuran perut hamil Bunda.

Misalnya, pengukuran perut pada usia kehamilan 30 minggu harus berada antara 28 hingga 32 sentimeter. Jika Bunda berusia 25 minggu, ukuran perut Bunda seharusnya berada antara 23 dan 27 sentimeter.

Kekhawatiran utama saat mengukur lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan adalah bayi Bunda tidak tumbuh dengan baik.

Tinggi fundus yang mengukur 'besar' atau 'kecil' bisa menunjukkan bahwa janin lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan (penyedia layanan kesehatan menyebut situasi ini sebagai large for gestational age atau small for gestational age.

 Atau, terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban (kondisi yang dikenal sebagai polyhydramnios atau oligohydramnios.

Jika ukuran perut hamil Bunda tidak sesuai dengan yang diharapkan, dokter kandungan kemungkinan akan lebih memantau pengukuran dalam beberapa minggu mendatang untuk melihat apakah ada perubahan. Jika tidak ada perubahan, mereka mungkin akan memerintahkan tes lanjutan untuk menghilangkan kemungkinan masalah lain.

Ilustrasi linea nigra pada ibu hamilIlustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Ukuran perut hamil yang lebih kecil dari yang diharapkan dapat mengindikasikan Intrauterine Growth Restriction (IUGR), yang juga disebut Fetal Growth Restriction. Menurut Society for Maternal-Fetal Medicine, komplikasi ini terjadi dalam sekitar 10% kehamilan. Hal ini bisa disebabkan oleh hal berikut, kelainan kongenital atau kromosom, infeksi, masalah vaskular kekurangan nutrisi.

IUGR dapat mengakibatkan komplikasi, seperti perkembangan dan hasil kognitif yang lebih buruk. Pengobatan untuk IUGR biasanya melibatkan pemantauan ketat selama sisa kehamilan Bunda, yang mungkin mencakup USG tambahan, tes tanpa stres, atau bahkan kelahiran prematur.

Ukuran perut hamil yang lebih besar dari yang diharapkan juga bisa menunjukkan bahwa janin tumbuh lebih besar dari yang diharapkan dan mungkin berisiko mengalami makrosomia, yang didiagnosis pada bayi yang memiliki berat lebih dari 4 kilogram saat lahir.

Kekhawatiran utama terkait dengan janin yang tumbuh terlalu besar adalah komplikasi saat persalinan. Misalnya, menurut ACOG, janin yang besar lebih mungkin mengakibatkan, gangguan persalinan, distosia bahu, trauma saat lahir, cedera permanen pada bayi baru lahir

Penyebab paling umum dari makrosomia janin adalah diabetes maternal. Jika pemantauan berkelanjutan menunjukkan makrosomia, penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan operasi caesar (C-section) untuk mencegah kemungkinan komplikasi saat melahirkan.

Jika dokter kandungan khawatir tentang ukuran perut Bunda, maka mereka akan memerintahkan USG untuk memeriksa kondisi janin Bunda. USG akan mengukur lingkar perut dan kepala bayi serta panjang kaki mereka untuk melihat apakah ada masalah. Mereka juga mungkin akan memeriksa diabetes gestasional dengan tes toleransi glukosa jika Bunda belum menjalani tes tersebut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda