Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penelitian Terbaru Ungkap Kondisi Plasenta Penyebab Keguguran

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 07 Nov 2023 21:45 WIB

Ilustrasi Janin
Penelitian Terbaru Ungkap Kondisi Plasenta Penyebab Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Daftar Isi

Kehamilan menjadi sesuatu yang diharapkan oleh banyak pasangan setelah menikah. Namun, sangat disayangkan tak semua kehamilan bisa berjalan lancar karena tak sedikit pasangan yang harus mengalami keguguran.

Penyebab keguguran bisa bermacam-macam Bunda, mulai dari kondisi kesehatan hingga berbagai masalah lainnya yang berhubungan dengan janin. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa plasenta juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keguguran.

Kondisi plasenta bisa menjadi penyebab keguguran

Melansir dari Science Friday, seorang dokter bernama dr. Harvey Kliman menyatakan bahwa kondisi plasenta yang kecil atau bahkan tidak berbentuk ternyata bisa menyebabkan keguguran. Pernyataan ini keluar usai Kliman melakukan penelitian terhadap 1.256 plasenta dari perempuan yang mengalami keguguran.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan, 90 persen penyebab keguguran pada ibu hamil disebabkan oleh kondisi plasenta yang kurang baik. Namun, sayangnya masih banyak dokter yang tidak menyadari hal ini dan tidak memberikan edukasi kepada pasiennya.

Plasenta sendiri merupakan organ sementara yang menjadi penghubung antara ibu dan embrio atau janin selama periode kehamilan. Plasenta berfungsi untuk mendukung pertumbuhan janin serta melindunginya dari infeksi dan peradangan. Jika terjadi sesuatu pada plasenta, maka kondisi janin pun bisa ikut terancam dan dapat menyebabkan keguguran.

Untuk memastikan kondisi plasenta tetap baik selama kehamilan, Bunda bisa secara aktif menanyakannya setiap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Selain itu, pastikan juga untuk menerapkan pola hidup sehat agar kondisi plasenta tetap terjaga dengan baik selama kehamilan.

Masalah pada plasenta juga dapat terjadi di trimester ketiga, atau menjelang persalinan. Beberapa masalah plasenta ini adalah solusio plasenta, plasenta previa, plasenta akreta, dan retensi plasenta. Semua masalah plasenta tersebut berisiko menyebabkan komplikasi perdarahan yang membahayakan ibu dan janinnya.

Penyebab lain keguguran

Selain masalah plasenta, keguguran di awal kehamilan juga dapat disebabkan karena beberapa faktor penyebab, Bunda. Melansir dari Tommy's, beberapa faktor tersebut rata-rata bersumber dari masalah kesehatan yang dialami oleh ibu. Berikut ini telah HaiBunda rangkum beberapa penyebab lain keguguran.

  • Sindrom Antifosfolipid (APS)

Sindrom antifosfolipid merupakan sebuah kondisi kelainan pada sistem pembekuan yang membuat darah ibu hamil menjadi lebih kental. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di dalam arteri, vena, dan organ. 

Gumpalan yang terbentuk ini tentu saja bisa mengganggu kehamilan bahkan menyebabkan keguguran, Bunda. Sindom antifosfolipid tidak bisa sembuh secara total, tetapi gejalanya bisa dikurangi melalui obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

  • Trombofilia

Penyebab selanjutnya dari keguguran adalah penyakit yang bernama trombofilia. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sindrom antifosfolipid, dengan kata lain trombofilia cenderung membuat darah Bunda lebih cepat membeku. 

Namun, dampak yang ditimbulkan antara sindrom antifosfolipid dan trombofilia sangat serupa, yaitu menyebabkan terbentuknya gumpalan darah yang bisa mengganggu jalannya kehamilan. Untuk mencegah hal ini selama kehamilan, Bunda bisa memperbanyak aktivitas fisik ringan dan hindari duduk atau berbaring terlalu lama.

  • Faktor genetik

Sama seperti beberapa masalah kehamilan lain, ternyata keguguran juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, Bunda. Hal ini bisa terjadi apabila Bunda atau Ayah memiliki kelainan pada salah satu kromosom. 

Kelainan ini pada akhirnya bisa menyebabkan keguguran yang berulang. Untuk mencegah hal ini, ada baiknya Bunda dan Ayah melakukan pemeriksaan genetik lengkap sebelum menikah atau sebelum merencanakan kehamilan.

Menjaga plasenta tetap sehat selama kehamilan

Cara menjaga plasenta tetap sehat selama kehamilan hampir sama seperti hal-hal yang dianjurkan untuk menjaga kehamilan tetap sehat. Bunda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok serta alkohol.

Selain itu, jika Bunda mengonsumsi obat-obatan, maka perlu perhatikan kandungannya. Bunda wajib memastikan obat-obatan yang dikonsumsi telah terbukti aman untuk Si Kecil dalam kandungan dan juga plasenta. Konsumsi obat selama hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter kandungan ya.

 "Ibu hamil juga sebaiknya memastikan dengan dokter bahwa semua obat bebas atau resep yang dikonsumsi aman," kata kata dokter spesialis kandungan di Pediatrix Medical Group, dikutip dari Parents.

Itulah penjelasan tentang kondisi plasenta yang bisa menjadi salah satu penyebab keguguran, Bunda. Setelah membaca artikel ini, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan plasenta saat hamil ya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda