Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil Tanpa Flek dan Mual Apakah Kondisi Janin Normal? Simak Penjelasannya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Dec 2023 21:40 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Hamil Tanpa Flek dan Mual Apakah Kondisi Janin Normal? Simak Penjelasannya/ Foto: iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Munculnya flek dan mual muntah atau morning sickness merupakan tanda kehamilan yang khas. Namun, bagaimana bila Bunda hamil tanpa flek dan mual? Apakah kondisi ini normal ya?

Perlu diketahui, keluhan awal kehamilan dapat terjadi pada siapa pun karena perubahan hormon. Kondisi ini wajar dan biasanya akan membaik ketika masuk trimester kedua.

Namun, tidak semua ibu hamil mengalami keluhan tersebut, Bunda. Ada ibu hamil yang tak mengeluh mual dan mengalami flek atau perdarahan implantasi.

Dilansir Baby Center, hampir 50 persen wanita tidak memiliki gejala selama 5 minggu usia kehamilannya. Sementara itu, hanya 10 persen yang hamil tanpa gejala sampai usia 8 minggu.

Sedangkan menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society of Medicine tahun 2011, 1 dari 475 perempuan mungkin tidak menyadari dirinya sedang hamil hingga minggu ke-13, dan 1 dari 2.500 perempuan baru mengetahui kehamilan setelah melahirkan. Kemungkinan besar mereka tidak menyadari adanya tanda kehamilan atau mengalami kehamilan yang tidak disadari (cryptic pregnancy).

Cryptic pregnancy: hamil tanpa gejala yang tak disadari

Pada kasus cryptic pregnancy, Bunda tidak menyadari kehamilan karena tidak mengalami perdarahan implantasi (munculnya flek) atau morning sickness. Kondisi ini umumnya terjadi pada perempuan yang kelebihan berat badan atau siklus haidnya tidak teratur.

"Cryptic pregnancy terjadi karena di wanita tidak sadar dan curiga dirinya hamil, bukan karena tidak dapat dideteksi," ujar Gersh.

Saat mengalami cryptic pregnancy, Bunda tidak hanya melewatkan mual dan muntah serta flek, tapi juga tes kehamilan yang negatif. Rasa mual bisa saja muncul, namun terkadang hal ini dianggap sebagai masalah pencernaan.

Pada kondisi cryptic pregnancy, Bunda biasanya tidak akan mengalami gejala kehamilan melampaui enam minggu pertama. Selain itu, baby bump sebagai penanda kehamilan bisa saja tidak akan terlalu terlihat.

Hamil tanpa flek

Perdarahan implantasi atau munculnya flek berupa bercak berwarna merak kecokelatan umum terjadi pada sekitar 25 persen kehamilan, Bunda. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6 sampai 12 hari setelah pembuahan, atau saat embrio menempel di dinding rahim.

Berbeda dengan darah haid, perdarahan implantasi berlangsung singkat, biasanya tidak lebih dari 24 sampai 48 jam. Flek bisa berwarna cokelat kemerahan, merah muda, atau hitam dan biasanya disertai dengan kram perut yang ringan.

Munculnya flek bukan berarti kehamilan tidak sehat atau perkembangan janin terganggu ya. Faktanya, sebagian besar ibu hamil (sekitar 70 sampai 75 persen) tidak melaporkan adanya bercak implantasi.

Menurut profesor obstetri dan ginekologi, Amos Grunebaum, MD, FACOG, bercak, kram, atau peradarahan implantasi tidak menjadi faktor penentu kehamilan sehat. Setiap perempuan berbeda, begitu pun dengan kehamilan yang dijalaninya.

"Sebagian besar ibu hamil tidak mengalami flek atau kram saat hamil. Kehamilan adalah proses individual bagi setiap perempuan. Setiap perempuan mengalami kehamilan yang berbeda dan unik. Kita tidak boleh merasa bahwa mengalami semua gejala berarti ada yang tidak beres dengan kehamilan," ujar Grunebaum, mengutip Baby Med.

"Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil bisa mengalami kram atau flek di satu momen, dan itu mungkin hal yang normal. Ada banyak penyebab kram dan flek di trimester pertama yang tetap perlu diwaspadai," sambungnya.

Ibu Hamil MualIbu Hamil Mual/ Foto: iStockphoto/Mykola Sosiukin

Hamil tanpa mual

Mual dan muntah di awal kehamilan kerap dikaitkan dengan kehamilan yang sehat. Misalnya, dalam studi yang diterbitkan di di JAMA Internal Medicine tahun 2016 menjelaskan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness lebih kecil kemungkinannya mengalami keguguran atau melahirkan secara prematur.

Sementara itu, dalam studi di Journal of Pediatrics tahun 2009, menunjukkan bahwa ibu yang mengalami morning sickness akan melahirkan bayi dengan IQ lebih baik. Meski sudah diteliti, studi lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk menjawab semua pertanyaan ini.

Perlu diketahui Bunda, menurut ulasan di jurnal Autonomic Neuroscience tahun 2016, sekitar 70 hingga 80 persen ibu hamil mengalami mual dan/atau muntah. Artinya, masih ada 20 hingga 30 persen yang tidak mengalami keluhan ini, terutama di trimester pertama.

Sebenarnya, mual dan muntah tidak tak bisa langsung dikaitkan dengan perkembangan janin yang terhambat. Bunda justru beruntung tidak mengalaminya karena ini bisa memengaruhi nafsu makan hingga kondisi fisik selama hamil. Tetapi, bila Bunda khawatir dengan kondisi janin, tak ada salahnya konsultasi ke dokter.

"Ingatlah bahwa setiap kehamilan berbeda, begitupun keluhan mual di pagi hari. Hanya karena kita pernah mengalaminya bukan berarti harus mengalaminya lagi. Banyak faktor yang memengaruhi, termasuk hormon dan pola makan," ungkap spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dikutip dari Healthline.

"Jika merasa ada yang tidak beres dengan tubuh atau kehamilan, jangan ragu untuk ke dokter. Mereka dapat menawarkan bantuan untuk menjamin janin baik-baik saja," sambungnya.

Demikian penjelasan terkait hamil tanda flek dan mual yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda