
kehamilan
Kenali Perbedaan Sirkulasi Darah Janin vs Sirkulasi Darah saat Bayi Lahir yang Normal
HaiBunda
Sabtu, 24 Feb 2024 10:50 WIB

Daftar Isi
Janin dan bayi memiliki perbedaan besar, khususnya dalam perkembangan organ dan semua sistem yang ada di dalam tubuh. Salah satu sistem yang cukup berbeda adalah sirkulasi darah.
Sirkulasi darah yang berbeda antara janin dan bayi yang baru lahir penting untuk diketahui oleh Bunda. Tujuannya agar Bunda mengetahui penanganan yang tepat jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Si Kecil.
Berikut ini telah HaiBunda rangkum beberapa perbedaan sirkulasi darah antara janin dan bayi lahir yang normal dikutip dari berbagai sumber. Simak selengkapnya ya, Bunda.
Sirkulasi darah pada janin
Melansir dari Cincinnati Children’s, saat di dalam kandungan sirkulasi darah pada janin belum bekerja dengan maksimal. Ini karena di dalam kandungan janin masih berhubungan dengan Bunda melalui tali pusat dan plasenta.
Terhubung dengan Bunda membuat sirkulasi darah pada janin didukung penuh oleh sirkulasi darah yang ada pada tubuh ibu hamil. Oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan semuanya dikirim oleh Bunda melalui plasenta.
Oleh karena itu, tugas dari sirkulasi darah janin adalah memastikan semua oksigen dan nutrisi yang dikirim menyebar ke seluruh organ yang membutuhkan. Untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sirkulasi darah janin menggunakan tiga pembuluh balik.Â
Tiga pembuluh balik ini dibutuhkan agar sirkulasi darah melewati hati dan paru-paru. Pada janin, hati dan paru-parunya belum berfungsi dengan maksimal sehingga harus didukung dengan sirkulasi darah.
Pembuluh darah pada janin yang melewati paru-paru dikenal dengan nama foramen ovale, Bunda. Tugas dari foramen ovale ini adalah memindahkan darah dari atrium kiri ke atrium kanan.
Selain foramen ovale, ada juga pembuluh darah lain yang berperan penting dalam sirkulasi darah janin. Pembuluh darah ini bernama ductus arteriosus. Pembuluh darah yang satu ini berperan penting dalam proses sirkulasi darah ke vena cava inferior.Â
Vena cava inferior sendiri merupakan vena besar yang langsung terhubung ke jantung, Bunda. Tak sampai di situ, ductus arteriosus juga berperan penting untuk mengalirkan darah ke hati.
Melansir dari Stanford Medicine, tak hanya ada oksigen, dalam sirkulasi darah janin terdapat juga karbondioksida dengan jumlah yang cukup besar. Karbondioksida yang dihasilkan akan mengalir kembali melalui plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah, Bunda.
Sirkulasi darah pada bayi
Saat lahir ke dunia dalam kondisi yang normal, tentunya sirkulasi darah bayi sudah siap menjalankan tugasnya. Saat lahir, plasenta dan tali pusat akan dipotong dan membuat bayi tak lagi mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi dari Bunda.
Sebagai bentuk penyesuaian diri, organ-organ yang ada di dalam tubuh juga mulai berubah dan menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah paru-paru yang mulai melebar dan membersihkan dirinya dari cairan.Â
Seperti dikutip dari situs resmi Children’s Hospital of Philadelphia, ketika lahir tekanan darah bayi akan menurun diikuti dengan penurunan tekanan pada paru-paru. Penurunan tekanan ini akan membuat fungsi ductus arteriosus perlahan berkurang.
Fungsi organ yang sudah baik pada bayi yang lahir dengan kondisi normal juga akan menutup pembuluh balik, seperti foramen ovale. Pembuluh balik ini fungsinya akan digantikan oleh kerja sama yang maksimal antara jantung, darah, dan pembuluh darah.
Masalah kesehatan pada sirkulasi darah bayi
Sirkulasi darah memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan bayi. Namun, sangat disayangkan masih ada beberapa bayi yang harus berjuang melawan masalah kesehatan yang menyebabkan sirkulasi darahnya menjadi tidak normal.
Salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi adalah koarktasio aorta atau penyempitan aorta. Aorta sendiri merupakan pembuluh darah dari jantung yang bertugas mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Apabila pembuluh darah ini menyempit, otomatis aliran oksigen ke seluruh tubuh juga terganggu. Ini akan sangat berbahaya dan mengancam keselamatan bayi.
Koarktasio aorta sering disebut sebagai penyakit bawaan lahir yang memerlukan penanganan khusus. Jika tidak ditangani dengan tepat koarktasio aorta akan menyebabkan masalah gagal jantung.
Bunda, itulah perbedaan sirkulasi darah janin dengan sirklasi darah pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat di mengerti ya.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Trimester 2 Berapa Minggu? Pahami Perkembangan Janin dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Kehamilan
Tren Bumil Pakai BabyPlus, Benarkah Bisa Stimulasi Perkembangan Otak Janin?

Kehamilan
Kapan Janin Bisa Mendengar Suara, Apa Itu Tanda Bunda Sebaiknya Mulai Ajak Bicara?

Kehamilan
Perkembangan Janin 4 Bulan yang Perlu Bunda Ketahui

Kehamilan
Kebiasaan Ibu Hamil Marah Berlebihan, Pengaruhi Emosi Anak di Masa Depan


12 Foto
Kehamilan
12 Ilustrasi Gambar Perkembangan Janin Trimester Satu: Minggu ke-1 sampai ke-12
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda