KEHAMILAN
Studi Temukan Kaitan Melahirkan Operasi Caesar dengan Autisme pada Anak, Berikut Faktanya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 23 Jan 2025 08:30 WIBProses melahirkan melalui operasi caesar dapat menimbulkan komplikasi, termasuk perdarahan dan infeksi luka operasi. Belakangan, studi menemukan kaitan tindakan operasi caesar dan dampaknya pada anak, Bunda.
Studi yang diterbitkan di JAMA Network Open tahun 2019 ini menemukan bahwa operasi caesar dikaitkan dengan autisme dan gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD). Studi ini menggabungkan data lebih dari 20 juta kelahiran.
Tetapi, penelitian tersebut tidak menunjukkan bahwa operasi caesar menjadi penyebab autisme atau ADHD. Kebenarannya masih sulit untuk diuraikan, tetapi studi ini memberikan contoh kasus yang sangat baik untuk memaparkan bahwa korelasi tidak sama dengan sebab akibat.
Hasil studi hubungan operasi caesar dengan autisme dan ADHD
Hubungan antara operasi caesar tertentu dan autisme telah diketahui selama hampir dua dekade. Tetapi, belum banyak yang mengungkap hubungannya, Bunda.
Dalam studi ini, peneliti menggabungkan semua penelitian yang dilakukan sebelumnya menjadi satu analisis atau meta-analisis. Kemudian, para peneliti menghasilkan satu perkiraan tentang seberapa kuat hubungan antara operasi caesar, autisme, dan ADHD.
Dalam kasus ini, meta-analisis tersebut mencakup lebih dari 20 juta orang. Hasilnya, ditemukan bahwa anak-anak yang lahir melalui operasi caesar memiliki peningkatan kemungkinan didiagnosis dengan autisme atau ADHD di masa kanak-kanak.
Hubungan tersebut secara ilmiah cukup kuat, tetapi sangat kecil kemungkinannya. Anak-anak yang dilahirkan melalui operasi caesar memiliki kemungkinan 1,33 kali lebih besar untuk didiagnosis dengan autisme dan 1,17 kali lebih besar untuk didiagnosis dengan ADHD.
Nah, karena prevalensi kondisi ini relatif rendah (sekitar 1 persen untuk autisme, dan 7 persen untuk ADHD), maka peningkatan peluang ini tidak substansial.
Dalam kasus autisme, ini merupakan pergeseran peluang dari prevalensi 1 persen menjadi 1,33 persen. Pergeseran ini dianggap tidak tidak memengaruhi apa pun dalam praktik klinis, Bunda.
Selain itu, studi ini juga menemukan hubungan serupa untuk anak-anak yang lahir melalui operasi caesar elektif atau darurat.
Studi yang termasuk dalam meta-analisis ini menggunakan cabang sains yang disebut epidemiologi, yang berkaitan dengan seberapa sering kondisi dan penyakit terjadi pada berbagai kelompok orang dan mengapa, serta bagaimana mencegah atau mengelolanya.
Meski hasilnya diketahui, studi epidemiologi semacam ini tidak dapat menentukan apakah satu faktor (operasi caesar) menyebabkan faktor lain (ADHD atau autisme). Ada dua alasan yang perlu digarisbawahi.
Pertama, kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya faktor ketiga yang memengaruhi hubungan tersebut. Misalnya, seperti kita tahu, operasi caesar lebih umum dilakukan oleh ibu hamil yang mengalami obesitas dan berusia tua, serta yang memiliki riwayat kondisi kekebalan tubuh seperti asma.
Semua faktor tersebut juga telah dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan memiliki anak dengan autisme, dan sangat mungkin faktor-faktor itu akan lebih mendasari hubungan antara operasi caesar dan kondisi perkembangan saraf.
Kedua, studi epidemiologi semacam ini tidak dapat memberikan apa yang disebut para ilmuwan sebagai 'mekanisme', yaitu penjelasan biologis tentang mengapa hubungan ini mungkin terjadi.
Tanpa bukti kuat dari studi semacam ini, maka tidak ada dasar ilmiah untuk menyimpulkan hubungan kausal antara operasi caesar dan kondisi perkembangan saraf. Tetapi, paling tidak studi ini memberikan dasar yang kuat untuk menyimpulkan adanya hubungan statistik antara operasi caesar, autisme, dan ADHD.
Apa itu autisme dan ADHD?
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), autisme atau disebut gangguan spektrum autisme, merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak. Karakteristik autis dapat dideteksi pada anak usia dini, tetapi sering tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari.
Sementara itu, ADHD adalah salah satu gangguan mental yang memengaruhi 5 hingga 8 persen anak-anak, sebagian besar laki-laki, dan sering kali berlanjut hingga dewasa. Ada tiga ciri utama anak ADHD, yakni tidak mampu untuk tetap fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas.
Dalam kasus autisme, perbedaan perilaku terjadi di bagian otak yang terutama bertanggung jawab atas perkembangan sosial dan komunikasi. Sedangkan ADHD, perbedaan ini memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan dan mengarahkan perhatian.
Alasan pasti mengapa otak berkembang secara berbeda tidak sepenuhnya jelas. Studi pada anak kembar telah menunjukkan bahwa autisme dan ADHD melibatkan komponen genetik yang besar.
Namun, studi ini juga menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan, seperti infeksi bakteri atau virus selama kehamilan, dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini, kemungkinan besar melalui interaksi dengan susunan genetik.
Demikian penjelasan terkait studi yang meneliti kaitan antara operasi caesar, autisme, dan ADHD. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Hal yang Perlu Bunda Tahu sebelum Memutuskan Jalani Operasi Caesar
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun
Bahaya Kelebihan Parasetamol pada Bumil, Sebabkan Anak ADHD & Autisme
4 Tips Mempercepat Pemulihan Luka Operasi Caesar, Salah Satunya 'Puasa' Seks
Berapa Jarak Ideal Bunda Hamil Lagi Pasca Operasi Caesar?
TERPOPULER
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
9 Th Menikah, Fairuz A Rafiq Ungkap Selalu Bareng Sonny Septian, Hampir Tak Terpisahkan
Ed Sheeran Sukses Turun BB 13 Kg, Ini Diet dan Olahraga yang Dijalani
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
Ed Sheeran Sukses Turun BB 13 Kg, Ini Diet dan Olahraga yang Dijalani
9 Th Menikah, Fairuz A Rafiq Ungkap Selalu Bareng Sonny Septian, Hampir Tak Terpisahkan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tepis Isu Wanita Simpanan, Safa Marwah Bongkar Pertemuan Pertama dengan Ridwan Kamil
-
Beautynesia
Bingung Pilih Sourdough atau Whole Wheat? Ini Roti yang Paling Baik Dikonsumsi!
-
Female Daily
Cobain Muted Makeup Look, Gimana Hasilnya?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Simpel Tapi Mewah Aura Kasih, Tenteng Tas Rp 1,7 Miliar
-
Mommies Daily
Marriage Burnout: Lelah dalam Pernikahan, Tanda, Penyebab, dan Solusi