HaiBunda

MENYUSUI

2 Posisi Menyusui untuk Mengatasi Pasokan ASI Berlebihan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 09 Sep 2019 17:57 WIB
Posisi menyusui saat oversupply/ Foto: iStock
Jakarta - Produksi ASI berlimpah tentu menjadi berkah tersendiri untuk ibu menyusui. Tapi kalau sampai oversupply gimana ya, Bun, biar enggak bikin payudara bengkak.

Menyusui secara langsung sudah, dipompa pun sudah. Tapi ASI kok masih mengalir deras dan sulit dibendung ya. Sayang banget deh rasanya ASI sampai bocor-bocor begini.

Tak sedikit para ibu menyusui yang ASI-nya pas-pasan. Tetapi, banyak pula ternyata ibu menyusui yang ASI-nya malah kelebihan produksi alias oversupply.


Kasus oversupply memang tidak ada tanda-tandanya, Bun. Enggak jarang Bunda tidak menyadari kalau ASI-nya oversupply. Meski tidak menunjukkan gejala tertentu, biasanya kasus oversupply dapat Bunda tandai dengan kondisi payudara yang tampak penuh atau keras sepanjang waktu, Bun.

Oh ya, Bun, payudara juga kerap menyemprotkan ASI saat Bunda hendak menyusui. Kemudian, bayi sering alami tersedak, dan berdesis saat menyusu. Serta, bayi kemungkinan akan cepat kenyang sehingga menyusu semakin singkat, seperti dikutip dari laman Breastfeedingusa.

Posisi menyusui saat oversupply/ Foto: iStock

Melansir Huffpost, salah satu tantangan terbesar terkait oversupply adalah bayi akan cepat kenyang. Aliran ASI deras dan berlebihan juga memicu bayi jadi lebih rewel.

"Seorang bayi yang mendapatkan ASI terlalu cepat dapat menjadi sangat rewel dan mudah marah serta kerap dianggap kolik. Seringkali, bayi akan menarik payudara atau menolak untuk menyusui,"ujar Dr Jack Newman, dokter anak dan konsultan laktasi di Kanada.

Bagi ibu menyusui sendiri, seringkali kelebihan pasokan ASI akan membuat ketidaknyamanan karena payudara yang penuh, keras atau bocor. Dan karena payudara mungkin tidak cukup mengalir, risiko mengalami saluran tersumbat dan mastitis yang menyakitkan pun mengintai.

Untuk mengatasinya, Bunda dapat mengatur produksi ASI secara aman, dan tepat tergantung pada apa yang menyebabkan kelebihan pasokan dan usia bayi Bunda. Bunda dapat menyusui dalam posisi dimana ASI harus mengalir ke atas payudara dan bukan ke bawah payudara.

Kemudian, lakukan proses menyusui dengan santai dan nyaman. Ketika ASI mengalir deras biarkan menyembur deras sampai tekanan mereda. Jika ingin menyimpan ASI, siapkan botol bersih untuk menampungnya.

Jika payudara membesar, gunakan reverse pressure softening (RPS) ketimbang memompanya. Gunakan jari-hari Bunda untuk melembutkan dan membuat payudara lebih lentur. Dibandingkan dengan memompa, RPS tidak merangsang lebih banyak produksi ASI. Serta, hindarilah sesi pemompaan yang tidak perlu.

Semoga membantu, Bun.

Bunda simak juga yuk, curhat Tasya Kamila mengenai produksi ASI di awal melahirkan!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK