HaiBunda

MENYUSUI

4 Tips Memperbanyak ASI bagi Ibu Bekerja

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 14 Jan 2020 14:30 WIB
4 Tips Memperbanyak ASI bagi Ibu Bekerja/ Foto: thinkstock
Jakarta -

Ibu bekerja yang juga sedang dalam masa menyusui bukanlah hal mudah. Selain mengatur waktu dengan baik agar tetap bisa memberikan nutrisi pada buah hatinya, ibu bekerja juga harus fokus terhadap pekerjaannya.

Menurut pakar laktasi asal Amerika Serikat, Suzanne Haynes, Ph.D, sebenarnya kedua kegiatan ini bisa berjalan berdampingan dengan 'damai'. Namun, Haynes mengingatkan untuk tidak menunggu sampai kembali bekerja dan memulai menyusui.


Kata Haynes, langkah pertama agar berhasil dalam menyusui dan bekerja, ditentukan selama empat minggu pertama setelah bayi lahir. Yakni saat di mana kita mulai menyiapkan persediaan ASI.

Senada dengan Haynes, Linda Hanna, koordinator program Layanan Pendidikan Laktasi dan Prenatal, Pusat Medis Cedars-Sinai, Los Angeles, menuturkan, seorang wanita bekerja meluangkan waktu untuk merawat bayinya sekitar empat minggu, tanpa diganggu pekerjaan, maka dia tidak hanya bisa mengatur pola menyusui yang pasti, tetapi juga bisa memperlancar pasokan ASI di kemudian hari.

"Bisa juga membantu menguatkan pasokan ASI di payudara. Ini akan terus berkembang bahkan ketika dia kembali bekerja," kata Hanna, dikutip dari Web MD.

Selain itu, Haynes mengungkapkan, untuk memperbanyak ASI, ibu bekerja mesti rutin memompa ASI walaupun sedang berada di kantor. Bahkan jika perlu minta izinlah pada orang-orang di kantor untuk bisa mendapatkan ruangan khusus.

"Jangan takut menyebutkan bahwa Anda membutuhkan area yang bersih dan pribadi, dengan pintu terkunci, tempat Anda dapat memompa ASI," kata Haynes.

Ulasan yang dikutip dari Working Mother menyebutkan, beberapa hal berikut bisa dilakukan ibu bekerja untuk meningkatkan pasokan ASI, antara lain:

1. Strategi waktu

Dapatkan sebanyak mungkin sesi menyusui bersama bayi. Karena sebenarnya tidak ada pompa seefisien bayi menyusu langsung. Jadi, cobalah menyusui sebelum berangkat kerja, dan segera kembali menyusui anak setelah pulang kerja. Jika memungkinkan, membawa anak ke tempat kerja juga bisa jadi pilihan yang baik.

2. Memompa ASI saat bekerja

4 Tips Memperbanyak ASI bagi Ibu Bekerja/ Foto: iStock



Bunda dianjurkan untuk memompa ASI setiap tiga jam untuk menjaga persediaan ASI. Serta atur waktu untuk pemompaan agar jadwalnya konsisten. Dalam waktu-waktu ini, mungkin butuh bantuan rekan kerja untuk menangani beberapa pekerjaan saat Bunda sedang memompa ASI.

3. Gunakan peralatan tepat

Ibu bekerja tentunya tidak ingin berlama-lama di ruang laktasi untuk memompa ASI. Jadi, buat semudah mungkin dengan mendapatkan peralatan pompa ASI yang tepat. Carilah pompa ASI yang bagus dan kuat, agar hasil ASI maksimal.

4. Jangan stres

Rasa bersalah karena berada di rumah atau rasa bersalah karena berada di tempat kerja, mungkin akan Bunda rasakan. Ibu bekerja memang rentan stres karena harus menjalani dua hal dalam satu waktu.

Tapi jangan menghakimi diri sendiri, karena sebenarnya Bunda sudah berusaha melakukan yang terbaik sebisa mungkin. Karena memang tak ada solusi yang sempurna, intinya Bunda harus tetap jaga diri dan hindari stres. Ingat, stres akan berdampak pada produksi ASI.



Simak juga kisah drama ASI Eriska Rein dalam video ini:

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK