HaiBunda

MENYUSUI

Cara Tepat Memerah Payudara Pakai Tangan untuk Memperbanyak ASI

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 17 Jan 2020 08:46 WIB
Cara Tepat Memerah Payudara Pakai Tangan untuk Memperbanyak ASI/ Foto: iStock
Jakarta - Memerah ASI kadang diperlukan untuk melakukan pengosongan payudara. Meskipun saat ini sudah banyak alat pemerah ASI, tapi Bunda bisa melakukan manual dengan tangan, asalkan tahu cara tepatnya.

"Yang paling tepat, tangan harus berada di luar area areola. Payudara dapat dipompa dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol pada posisi jam 12 dan jam 6. Lalu ditekan ke arah depan dan ke belakang," jelas konselor laktasi Muji Hananik, dikutip dari detikcom.


Tapi, jika Bunda ingin memerah ASI menggunakan alat, Bunda juga mesti memerhatikan posisi puting susu dan areola. Puting tidak boleh menyentuh sisi alat perah dan harus berada tepat di tengah alat perah.


"Polanya sama dengan ketika menyusui secara langsung. Kalau langsung kan bayi tidak hanya mengisap puting saja, tetapi juga bagian aerola payudara si ibu. Kalau bayi hanya mengisap puting saja, tidak banyak ASI yang didapat," terang Muji.

Cara Tepat Memerah Payudara Pakai Tangan untuk Memperbanyak ASI/ Foto: iStock


Pada ulasan yang dikutip dari Baby Centre, sebelum memerah payudara untuk mengeluarkan ASI, siapkan dulu wadah yang ukuran mulutnya besar untuk menampung ASI. Serta pastikan wadah tersebut sudah steril.

Memerah payudara dengan tangan memang butuh waktu untuk membiasakan diri. Kita juga perlu berlatih sebentar. Nah, kiat-kiat di bawah ini bisa membantu:

1. Pijat payudara dengan lembut, atau oleskan kain flanel yang sudah dibasahi air hangat sebelum mulai memerah. Ini akan membantu ASI untuk lebih mudah keluar.

2. Pegang payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya, gunakan untuk mulai memerah dengan cara bentuk huruf C antara jari dan ibu jari. Perah area di sekitar puting dengan lembut.

3. Perah dan lepaskan, sampai kita mendapatkan ritme. Pada awalnya ASI akan keluar beberapa tetes, namun nanti alirannya akan meningkat dan stabil.

4. Terus perah sampai aliran melambat. Setelah selesai satu payudara, pindah ke payudara lain.

5. Lakukan ini rutin, terutama jika bayi sedang tidak menyusu.


Simak juga cerita drama ASI Eriska Rein dalam video ini:

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Denada Ajak Sang Putri Aisha Pulang ke Indonesia Pertama Kali Usai 6 Th di Singapura

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah WNI Jadi Guru di Jepang, Sempat Insecure karena Merasa Muridnya Jauh Lebih Pintar

Parenting Annisa Karnesyia

Kapan Anak Tak Perlu Lagi Diantar Sekolah? Ini Kata Pakar

Parenting Triyanisya & Randu Gede

Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil, Benarkah?

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil, Benarkah?

Kapan Anak Tak Perlu Lagi Diantar Sekolah? Ini Kata Pakar

Kisah WNI Jadi Guru di Jepang, Sempat Insecure karena Merasa Muridnya Jauh Lebih Pintar

Jenis MPASI Ini Ternyata Bantu Perkembangan Otak & Cegah ADHD Anak, Ini Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK