Jakarta -
Segala olahan cumi rasanya sulit untuk ditolak ya, Bun. Tapi apa daya nih, Bun, masa menyusui masih belum usai. Kira-kira aman enggak ya makan cumi-cumi saat menyusui?
Suman Agrawal, seorang ahli gizi mengutarakan bahwa menyusui merupakan fase paling penting dalam kehidupan ibu dan anak. Sebab, menyusui memerlukan pengasuhan yang memungkinkan ibu dan bayi terkiat secara emosional, dengan cara khusus yang tak dapat ditandingi.
Itu sebabnya, perawatan bayi di masa menyusui membutuhkan kesabaran. Selain fokus pada kesehatan bayi, Bunda juga jangan lupa memerhatikan kesehatan dan asupan harian. Hal itu perlu difokuskan untuk memenuhi nutrisi dalam ASI.
Setelah memantang banyak makanan selama kehamilan, ada beberapa Bunda yang ingin langsung menyantapnya pascamelahirkan. Terutama hidangan seafood yang menggoda selera Bunda.
Ibu menyusui dilarang makan cumi-cumi/Foto: iStock |
Tetapi, pada fase ini sebaiknya Bunda tetap harus memerhatikan makanan apa saja yang ingin dikonsumsi. Berikan batasan pada makanan tertentu yang dapat membahayakan kesehatan Bunda dan juga buah hati.
"Beberapa ibu menyusui merasa mereka bisa makan apa pun yang mereka suka, tetapi ingat untuk tetap berhati-hati dengan makanan dan minuman tertentu. Padahal, makanan tertentu mengandung zat beracun yang dapat berbahaya bagi bayi," ujar Suman Agrawal, seorang ahli gizi di India, dikutip dari
Times of India.Agrawal mengingatkan, makanan laut seperti cumi-cumi sebaiknya dihindari untuk sementara waktu. Asam lemak omega 3 dalam cumi-cumi sebenarnya merupakan nutrisi terbaik untuk Bunda dan bayi,karena bagus meningkatkan sistem saraf si kecil. Tetapi di era saat ini, kadar merkuri tinggi dalam makanan laut dikhawatirkan dapat berimbas buruk bagi kesehatan buah hati, Bun.
Untuk itu, sebaiknya Bunda yang ingin tetap mengonsumsi makanan laut membatasi asupannya. Pastikan juga agar
makanan laut tersebut rendah merkuri. Batasi asupan 2 - 3 kali seminggu saat Bunda sedang menyusui, seperti dikutip dari laman
Very Well Family.
Oh ya,
ibu menyusui juga dapat memenuhi kebutuhan sumber DHA dari makanan lain, Bun. Misalnya saja Bunda dapat mengonsumsi biji rami, kenari, dan chia seeds yang menyediakan lemak omega 3 dalam bentuk ALA yang perlu dikonversi menjadi DHA dalam tubuh. Atau tambahkan suplemen DHA jika memang diperlukan ya, Bun.
Semoga membantu.
Bunda, simak yuk cerita Marissa Nasution saat ASI berlimpah tapi malah susah menyusui dalam video berikut:
(rap/rap)