Jakarta -
Gula oligosakarida (HMO) yang ditemukan di air susu ibu (ASI) bisa pengaruhi pertumbuhan anak dari bayi hingga anak usia dini. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang didukung oleh Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), bagian National Institutes of Health (NIH). Studi ini juga menyarankan bahwa ibu yang idap obesitas dapat mempengaruhi komposisi oligosakarida dalam ASI.
Studi ini dipimpin oleh Lars Bode, Ph.D., at the University of California, San Diego dan telah dipublikasi di
The American Journal of Clinical Nutrition.Seperti diketahui, oligosakarida adalah gula kompleks dalam
ASI, namun bayi tidak dapat mencerna langsung. Melainkan, oligosakarida berfungsi sebagai prebiotik dengan dengan mempengaruhi komposisi mikrobioma usus. Studi sebelumnya menemukan bahwa oligosakarida juga melindungi bayi dari mikroba berbahaya penyebab penyakit.
"Kurang lebih ada 150 tipe oligosakarida dan setiap ibu punya kombinasi dan konsentrasi yang unik dalam ASI. Dua hal tersebut sebagian dipengaruhi oleh genetika dan jenis enzim pengolah oligosakarida yang mereka miliki," tulis Science Daily.
Untuk membuktikan oligosakarida bisa pengaruhi tinggi dan berat badan anak, peneliti mengevaluasi kurang lebih 800 pasang,
ibu menyusui dan anak di Finlandia. Peneliti menganalisis konten oligosakarida di sampel ASI (diambil saat anak usia 3 bulan), di antaranya dua oligosakarida yang sekarang ditambahkan ke beberapa susu formula bayi yaitu 2'-fucosyllactose (2'FL) dan lacto-N-neo-tetraose (LNnT).
Kandungan Gula di ASI Bisa Pengaruhi Tinggi dan Berat Badan Anak?// Foto: iStock |
Hasilnya, ASI dari ibu dari bayi dan anak yang lebih tinggi dan lebih berat cenderung memiliki komposisi oligosakarida yang kurang beragam, konsentrasi 2'FL yang lebih tinggi dan konsentrasi LNnT yang lebih rendah. ASI dari ibu yang kelebihan berat badan dan obesitas juga cenderung memiliki komposisi oligosakarida yang kurang beragam, konsentrasi 2'FL yang lebih tinggi dan konsentrasi LNnT yang lebih rendah.
Menurut penulis, hasil ini mengkonfirmasi temuan dari dua penelitian sebelumnya yang lebih kecil. Bersama-sama, tiga studi menemukan pola yang sama komposisi dan pertumbuhan anak di antara tiga kelompok ibu yang berbeda. Para penulis mencatat bahwa, meskipun penelitian mereka mengaitkan komposisi oligosakarida dengan pertumbuhan anak usia dini, tidak dapat membuktikan bahwa variasi dalam pola oligosakarida menyebabkan perbedaan dalam pertumbuhan anak-anak.
Jika studi tambahan mengonfirmasi temuan mereka, oligosakarida tertentu mungkin suatu hari bisa dijadikan pengobatan untuk masalah pertumbuhan anak usia dini dan obesitas.
Simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi melalui video berikut:
(aci/som)